Hetalia Fanfiction(s)

Hetalia Oneshot(s) : Senyuman Mereka

Mungkin para readers mikir : 'Tumben update cepat, sehari langsung ngepost dua kali' ketika melihat oneshot satu ini. Sebenarnya sih, update cepat disengaja karena kebetulan saja ide FanFic tahu-tahu nongol kemarin di otak, waktu nonton segala macam hal yang berkaitan dengan Sea Games 2017 di Youtube. Daripada ide sayang dibuang mending langsung diketik :v

Disclaimer : Hetalia milik Hidekaz Himaruya, juga characters yang canon. OC-OC disini jelas punya Kirana. Ide, alur cerita, dan hasil akhir FanFiction juga merupakan hak Kirana.

Warning : OC's here, gaje, nggak nyambung, alur maksa/kecepatan/nggak jelas, kemungkinan typo bersebaran, OOC/OOT, data/fakta yang ada kemungkinan salah, family/friendship nggak berasa, cerita melenceng dari judul, beberapa hint/mention mengenai Sea Games 2017, dan lainnya.

Don't like? Don't read! Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan.

#HariKebangsaanMalaysia #For60YearsofMalaysiaIndependence #HappyBirthdayMalaysia

****

"Maligayang kaarawan (*1), Ate Malaysia (*2)~! Semoga semakin makmur dan berjaya ya~! Oh, Sea Games tahun ini menyenangkan sekali, meski banyak kejadian yang mengejutkan, namun aku merasa senang~! Sekali lagi, selamat hari kemerdekaan!" gadis muda bersurai hitam dengan bunga Hibiscus rosa-sinensis (*3) yang terselip di sisi telinga kanannya itu tersenyum bahagia, membaca pesan yang dikirimkan Phillipines, saudarinya sesama negara Asia Tenggara. Hari ini tanggal 31 Agustus 2017, tepatnya hari Kamis. Hari ini adalah hari kemerdekaannya, atau bisa dibilang, hari ulang tahunnya, karena dialah personifikasi dari Negeri Jiran tersebut. Dialah Malaysia.

Entah kebetulan yang harus ia syukuri atau tidak, hari jadinya jatuh pada hari yang sama (meski berbeda tanggal) dengan hari ulang tahun sosok yang sedang ia harapkan kedatangannya. Maniknya mengarah pada sosok-sosok yang berada tak jauh dari tempatnya duduk, para atletnya yang sedang bahagia karena berhasil membawa negara mereka menjadi juara umum pada Sea Games 2017. Perlu ia akui, Sea Games tahun ini menjadi yang paling kontroversial.

Dia jelas mengetahui semua peristiwa menghebohkan yang terjadi pada acara besar tersebut. Ia melihatnya dengan mata kepala sendiri, ia memahami permasalahannya, namun ia memilih untuk tutup mulut karena tidak mungkin memberi tahu siapapun. Dirinya bukan sosok manusia biasa, keberadaannya adalah salah satu rahasia terbesar negara.

Malaysia kembali ke kotak e-mailnya, membaca satu-persatu pesan dari para nation yang mengucapkan selamat, dia membalas satu persatu dengan bahasa yang sopan dan menyertakan terima kasih. Senyumnya terlukis di wajah, apalagi saat tahu beberapa nations mengirimkan hadiah ke rumahnya. Sekilas, ia melirik ke arah para atlet, dan entah kenapa, hatinya terasa mendidih mengingat apa yang terjadi pada Sea Games 2017. Apalagi, ia bersedih karena rakyatnya dan rakyat NKRI berdebat di dunia maya mengenai kejadian-kejadian 'itu', meski tidak semua, tetap saja hatinya terluka.

Malaysia merasa bersalah pada negara-negara sesama Asia Tenggara, terutama pada Indonesia. Dia tahu, bahwa gadis yang sering adu mulut dengannya itu menahan air mata yang berlinangan saat menonton pertandingan yang melibatkan dirinya dan sang negara kepulauan terbesar, terutama saat peristiwa 'itu'. Malaysia tahu, Indonesia berkali-kali menitikkan air mata saat pertandingan telah usai, menumpahkan semua rasa kecewa dan malu yang terpaksa dipendam sendirian, dalam hening dan sunyi.

Namun, Malaysia tak berani menghampirinya, dia hanya bisa diam. Dia ragu, apakah Indonesia akan menyalahkannya dan membencinya? Atau apakah Indonesia akan memaafkannya? Dari dulu, mereka memang sering bertengkar dan akhirnya saling memaafkan, begitu terus. Namun masalah kali ini beda cerita, ada rakyatnya dan rakyat Indonesia yang terlibat dalam masalah ini.

Dia juga tak menerima ucapan selamat ulang tahun dari Indonesia, meskipun dia tak begitu peduli, namun saat ini, dia berharap gadis dengan tiga bunga nasional itu akan muncul disini atau setidaknya mengirim ucapan selamat yang akan sangat melegakan Malaysia, karena dia khawatir Indonesia tidak mau berhubungan lagi dengannya.