Part 11

5.6K 256 4
                                    

Flashback

"Eommonim....Aku ingin menemui Kim Bum Oppa ke kantornya..."ucap So Eun memeluk manja Eomma Kim Bum.

"Tapi, bukankah Kim Bum melarangmu keluar rumah sayang..."

"Tapi Aku merindukan Kim Bum Oppa....Aku juga ingin membawakannya makan siang agar Kim Bum Oppa tidak marah lagi padaku...."uap So Eun mengingat pagi tadi Kim Bum berkata keras padanya.

"Huft...Arraseo....baiklah...."akhirnya Eomma Kim Bum mengiyakan karena tidak tega melihat wajah sedih So Eun. Setelah memasak So Eun dan Eomma Kim Bum segera berangkat dengan menggunakan taksi karena supir So Eun sedang sakit. Namun tanpa diduga, supir taksi tersebut membawa So Eun dan Eomma Kim Bum melalui jalan lain. Tidak beberapa lama setelah itu, supir taksi menggunakan masker di wajahnya kemudian menyemprotkan parfum bius sehingga tak lama kemudian So Eun dan Eomma Kim Bum pun tak sadarkan diri.

Flashback end

Kim Bum segera bergegas ke rumahnya untuk memeriksa apakah benar yang Yoona katakan mengenai So Eun dan Eommanya. Sesampainya di rumah, Kim Bum menjadi semakin panik saat tidak melihat keberadaan orang-orang yang di carinya. Kim Bum hanya bisa mengacak rambutnya frustasi tidak tahu apa yang harus Ia lakukan. Kim Bum sangat mengkhawatirkan So Eun terlebih kini So Eun sedang hamil.

"Apa yang harus Aku lakukan?!!..." Gumam Kim Bum frustasi berbaring di ranjangnya.  Kim Bum meneteskan airmatanya membayangkan hal buruk yang mungkin terjadi pada So Eun dan calon anaknya. Kim Bum pun menyesali sikap kasarnya pada So Eun pagi tadi. Kim Bum bingung haruskah ia menghubungi polisi atau sahabat2nya untuk meminta bantuan. Tapi Kim Bum ragu dan takut jika Yoona mengetahuinya maka itu akan membuat Yoona murka dan melakukan hal kasar pada So Eun.

Setelah cukup lama terdiam dan berfikir akhirnya Kim Bum berdiri dan bergegas menemui pengacaranya untuk mengurus semuanya. Lebih cepat diselesaikan maka itu lebih baik karena Kim Bum yakin selama disekap Yoona maka So Eun tidak akan diberikan asupan gizi dan tentunya hal itu akan membahayakan kondisi So Eun dan kandungannya.

~oO0Oo~

Di lain tempat, tepatnya di sebuah rumah tua reot yang nampak sudah lama tak dihuni kini justru dihuni oleh banyak orang. Banyaknya orang yang menempati rumah itu tidak membuat suasana rumah itumenjadi ramai karena para penghuninya hanya bisa diam di tempatnya masing-masing. Sedangkan beberaoa pria berjass hitam sedang asyik bermain judi dan berminum-minum di luar kamar yang dihuni oleh orang2 yang mereka culik.

"So Eun-shi,...kau tidak apa-apa?"tanyaYuri khawatir melihat wajah pucat So Eun yang meringis dengan tangan tubuh yang terikat di sebuah kursi kayu.

"Gweanchana....hanya perutku sedikit tegang...."jawab So Eun mencoba tersenyum dan menunjukkan Ia masih kuat agar tidak membuat Yuri khawatir. Yuri pun hanya bisa ikut tersenyum karena tidak bisa melakukan apapun untuk membantu So Eun. So Eun mencoba menarik nafas dalam dan menghembuskannya perlahan agar perutnya bisa kembali tenang dan rileks. Selama beberapa jam dalam penyekapan So Eun, Yuri dan Eomma Kim Bum banyak berbincang untuk membuat So Eun santai agar So Eun tidak stress dan kandungannya pun bisa tetap tenang. Hingga tanpa terasa satu hari pun berlalu. Yuri sejak dini hari tadi sudah terbangun dan bergerak pelan mengelilingi kamar tempatnya di sekap. Yuri ingin mencari sesuatu atau celah yang bisa digunakan untuk melarikan diri.

Dengan susah payah Yuri mengangkat kursi tempatnya duduk terikat agar bisa bergerak. Akhirnya Yuri tiba di ujung ruangan dan terdapat jendela kecil yang sudah dipasang papan agar mereka bisa melarikan diri. Sebenarnya bisa saja papan-papan itu dilepaskan namun dengan tenaga yang kuat. Dan Yuri sangat yakin Ia tidak bisa melakukannya karena keadaannya saat ini yang terikat.

My Husband Like A KidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang