Part 8

5.6K 290 6
                                    

Dengan perasaan campur aduk namun tetap berwajah datar Kim Bum akhirnya memutuskan pulang ke rumahnya setelah rapat terakhirny hari itu. Saat memasuki pintu rumahnya Kim Bum sedikit mengernyit heran saat mendengar suara tawa dari ruang televisi. Sekarang masih pukul 3 sore jadi wajar jika So Eun mendapat tamu walau Kim Bum belum tahu siapa tamu So Eun. Secara perlahan Kim Bum memasuki ruangan itu tanpa suara. Mata Kim Bum membulat sempurna saat melihat apa yang membuat Minho, Ilwoo dan Ara tertawa sementara So Eun hanya tersenyum malu.

"Yak So Eun-ah, sebaiknya kau gunakan seluruh bukti dari kami untuk mengancamnya agar dia bersikap baik padamu..." ujar Ilwoo ditengah tawanya saat melihat rekaman ketika Kim Bum menjadi anak-anak. Ada berbagai foto yang sudah dikumpulkan lalu ditampilkan bergantian. Dan ada juga video saat Kim Bum melakukan selca dan morning kiss di RS, video saat Kim Bum menunjukkan aegyonya dan tingkah kekanakan Kim Bum yang berhasil Ilwoo dan Minho abadikan.

"Iya Sso, Aku tidak suka dia menyakitimu. Bagaimana Ia bisa melupakan semua yang telah terjadi saat di menjadi anak-anak, bahkan Ia juga melupakan malam pertama kalian. Bagaiamana jika....? Omo....Sso apa kau hamil?" tanya Ara tiba-tiba.

"Hamil ???"tanya Ilwoo dan Minho bersamaan kemudian menatap So Eun yang terdiam dan terkejut dengan pertanyaan Ara.

"Aku harap tidak....Jika Sso hamil, apa Kim Bum Oppa akan mengakuinya? Dia sekarang bersikap dingin terhadap Sso bahkan melupakan bahwa Ia sudah pernah melakukan hubungan suami istri terhadap Sso....apa mungkin Ia akan mengakuinya..."ucap Ara yang terdengar kesal. Minho dan Ilwoo pun nampak terdiam dan menatap prihatin terhadap So Eun.

"Aku tidak tahu....Aku pasti senang jika bisa mengandung anaknya....tapi jika benar Ia tidak akan mengakuinya....aku berharap Aku tidak hamil....terlebih lagi saat ini Yuri kembali hadir dalam kehidupan Kim Bum....Entahlah....Aku tidak tahu akan seperti ini..."ujar So menyandarkan tubuhnya disofa dan memejamkan matanya. Suara So Eun terdengar bergetar menahan tangis, namun sepertinya So Eun tidak bisa menahannya terbukti dengan mengalirnya airmata dari pelupuk mata So Eun. Kim Bum yang mendengar percakapan itu dan melihat So Eun yang menangis segera meninggalkan rumahnya dengan mata yang memerah dan tangan terkepal menahan seluruh emosinya.

"Mianhe.....kami ikut andil dalam membuatmu melakukan hubungan suami istri dengannya....Kami hanya berfikir dengan kehadiran anak antara kalian membuat Kim Bum mau tidak mau menerimamu dan bersikap baik padamu....kami tidak mengira Yuri akan kembali....."ujar Ilwoo merasa bersalah.

"Tidak....itu bukan salah siapapun....Aku yang ingin melakukan dengan Kim Bum Oppa karena Aku mencintainya...." ucap So Eun masih pada posisinya.

"Sso....Ilwoo Oppa bilang kalian melakukannya sudah hampir 2 bulan yang lalu...bukankah seharusnya kau sudah bisa mengetahui bahwa kau hamil atau tidak...." ucap Ara berfikir.

"Ne.....jika kau hamil sebaiknya cepat kau katakan pada Kim Bum apapun tanggapannya....kami akan menjadi saksi bahwa kalian melakukannya....dengan begitu Kim Bum terpaksa menerimamu.....sebelum Kim Bum kembali bersama Yuri...." ujar Minho. Minho dan Ilwoo jarang bertemu dengan Kim Bum sejak Kim Bum pulih karena mereka sibuk menyelidiki Yoona dan Yuri. Mereka juga belum siap bertemu Kim Bum jika Kim Bum banyak bertanya pada mereka.

"Tidak....setelah melakukan yang pertama Aku tidak hamil....tapi kami kembali melakukannya 2 minggu yang lalu tepat semalam sebelum Kim Bum Oppa pulih...Aku....merasa bahagia malam itu karena Kim Bum Oppa melakukannya dengan lebih lembut dan hangat...Senyuman dan tatapannya pun terasa berbeda....Aku berfikir dia adalah Kim Bum Oppa yang sebenarnya bukan yang kekanakan....Tapi sepertinya dugaan ku salah....Aku terlalu berharap.....Jika Kim Bum Oppa sudah pulih tentunya Ia akan kembali bersikap dingin padaku....seperti saat ini....hikz...." ucap So Eun yang mulai terisak mengingat malam yang baginya adalah malam yang indah dengan perlakuan Kim Bum yang lembut dan hangat. Senyuman manis Kim Bum dan tatapan Kim Bum saat melakukannya. Dan juga kata-kata cinta yang Kim Bum ucapkan sebelum So Eun berangkat kekantor pada hari itu dimana kebahagiaan nya berakhir. Sahabat-sahabat So Eun hanya bisa menenangkna dan menatap So Eun iba tidak tahu harus bagaimna jika Kim Bum memang masih mencintai Yuri.

My Husband Like A KidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang