Holaaa olmaipreeeennn!!!!!
seperti biasa, di awal cerita eke bakal biarin OLMAIPREN dengerin curhatan geje eke dulu. anggeplah ini bayaran eke ya. sekarang eke galau gara-gara lagi in pedofil berkeliaran. galau eke berkepanjangan sama akun yang penuh foto-foto eke. secara poto-poto eke masih unyu munyu sama awet muda banget. gimana kalau orang-orang ngira cowok eke pedopil? padahal eke sudah cukup umur. eke bukan anak kecil lagi, walau muka eke masih berasa anak SMP kelas 1 (yang sudah kadaluarsa)maka dari itu, biar eke nggak galau lagi, PLIS OLMAIPREEENNNN....VOTE SAMA KOMENNYA! PLIIIIISSSS...
oiya, eke kasih game lagi dah. seandainya vote dari sinopsis, bab 1, bab 2, bab3 bab 4 sampai bab 5 ini masing-masing sampai 360 vote, eke bakalan langsung apdet bab 6-nya tanpa harus nunggu senin minggu depan.wakakakakakakakakakakakakakakakkakakakakakakakakak..... tunggu apalagi? cepetaaaaannnn pooottt... wakakakakakakaka...
BAB 5
Meta
Suara ponselku yang nyaring menghentikan kegiatanku memasak. Jelas itu bukan dering telepon atau panggilan masuk. Sepertinya itu deringan alarm pengingatku. Dengan segera aku mengecilkan api dari kompor dan membiarkan saos untuk ikan gorengku meletup-letup. Suara alarm itu terdengar lirih, tapi sepertinya begitu dekat. Hanya saja aku tidak menemukannya dimana pun.
“Ah sial,” umpatku ketika menyadari ponselku berada di bawah tubuh Marmar yang sedang tertidur di kursi makan.
Kucing itu terlihat enggan ketika aku memiringkan tubuhnya untuk mengambil ponselku. Sudah seminggu ini kami hidup bersama dan aku maupun Marmar sepertinya sudah tahu batasan masing-masing. Semenjak kotak berisi pasir miliknya tersedia di pojok kamar mandiku, dan mangkoknya terisi penuh, kucing itu mulai menunjukkan sikapnya yang manis. Sikap manis setelah kegilaan yang baru dia lakukan seminggu yang lalu!
Setelah dia mempermalukanku dengan mencakar pria yang sedang bercinta di lift (dengan pasangannya tentu saja, bukan aku!), kemudian si Marmar bersikap sangat baik ketika kami bertemu Lukas (Ya Tuhan, pria itu sangat tampan meskipun otot senyumnya sepertinya terputus). Mungkin karena Lukas terlihat sedikit mengerikan (bagiku dan juga Marmar tentunya, walaupun dia sangat tampan) maka kucing songong ini menjadi sangat menurut dan juga diam. Sayangnya aku tidak berani menyatakan keberatanku merawat Marmar kepada Lukas. Sesaat sebelum aku mengajukan protes, Lukas terlebih dahulu memberiku tatapan sadis. Wanita yang nantinya menjadi jodoh pria bernama Lukas itu, pasti wanita yang sangat kuat.
Tapi itu belum berakhir. Kupikir setelah bertemu dengan Lukas, kucing ini menghilangkan kebiasaannya mencakar pria, dan ternyata aku salah. Saat seorang kurir dengan wajah yang manis datang mengantarkan paket untukku, Marmar mengerang keras. Saat penjaga petshop yang melayaniku berusaha menanyakan nomer telponku, Marmar sudah lebih dulu mencakar tangannya. Dan saat anak tetangga berusaha memainkan rajutanku, Marmar mengeong keras dan membuat anak itu berlari ketakutan (kali ini aku langsung memberinya hadiah berupa wet food yang cukup mahal sebagai balasan atas tindakan heroiknya). Tapi dari semuanya, tidak ada yang separah perlakuan Marmar kepada pria di dalam lift ketika itu.
Aku menghela nafas berat mengingat saat itu lagi. Sudah hampir seminggu ini aku berusaha melupakan kejadian hari itu. Bertemu pria playboy, melihat mereka ‘bercinta’ dengan pakaian lengkap di lift, membiarkan dia menggodaku dan akhirnya membuatnya merasakan cakaran dari Marmar (untuk yang terakhir ini, jauh di lubuk hatiku aku merasa beruntung). Apa yang ada di pikiran mereka berdua sehingga berani melakukan itu saat ada orang lain? Apa mereka anggap aku patung? Dan bagaimana bisa wanita itu dengan begitu bodohnya menyerahkan dirinya untuk melakukan tindakan memalukan itu bersama pria keparat itu?

KAMU SEDANG MEMBACA
Cat Meet Vet
RomanceDi dunia ini ada dua hal yang paling di sukai Meta, merajut dan juga Pria tampan. Dan ada dua hal yang paling dibencinya, playboy dan perusak rajutannya. Sayangnya, Meta harus bertemu dengan hal-hal semacam itu. Pertama, dia harus merawat kucing mil...