6. Kebahagiaan Yang Tak Terduga

247 10 0
                                    

"Kebahagiaan adalah milik mereka yang mempunyai impian, dan punya keberanian untuk berusaha mewujudkannya jadi kenyataan"
-Azza-

***


Pagi hari saat di sekolah

Setelah kemarin Azza mendengar penjelasan Adam, kini ia sudah mulai bersikap seperti biasa kepada Adam seniornya itu.

Seperti hari ini ia pagi-pagi sudah terlihat ceria, bahkan hampir semua murid yang bertemu dengan nya ia sapa.

Entah ada apa rasanya bahagia banget saat mengetahui bahwa apa yang diucapkan Adam benar adanya. Azza kira Adam bohong, tapi ternyata tidak sesuai dugaan nya.

"Apa aku cemburu sampai segitunya?" Batin Azza dalam hati.

Teet..teet..teet..

Bel pun berbunyi tanda pelajaran sebentar lagi akan dimulai. Azza pun membuyarkan pikiran nya tentang Adam dan segera menuju ke kelasnya. Ia duduk di samping Dina yang sudah datang terlebih dahulu.

Hari ini pelajaran pertama mereka adalah Pendidikan Agama Islam dan guru nya adalah guru favorit Azza, yaitu Pak Budi. Azza mengagumi Pak Budi karena menurutnya beliau saat menerangkan mudah dipahami, dan mempunyai sifat ramah kepada murid-murid nya. Oleh karena itu, jangan salahkan jika banyak murid yang kagum kepada Pak Budi.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu anak-anak." Salam Pak Budi ketika sudah berada di dalam kelas.

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatu pak." Balas Azza dan teman-teman nya serentak.

"Baiklah, hari ini bapak akan membahas mengenai berwudhu dalam shalat." Lanjut Pak Budi.

"Pertamanya saya ingin bertanya, apakah ketika kita berwudhu diperbolehkan untuk berbicara? Yang tahu coba angkat tangan." Tanya Pak Budi.

Azza pun mencoba mencerna pertanyaan Pak Budi.

"Saya tahu pak." Azza mengangkat tangan nya.

"Iya Azza, coba kamu jawab pertanyaan saya." Pak Budi.

"Kalau menurut saya pada saat berwudhu itu tidak diperbolehkan berbicara pak, karena bisa mengakibatkan wudhu kita batal." Jawab Azza menerangkan.

"Baiklah. Ada lagi yang punya pendapat lain?" Tanya Pak Budi lagi.

Semua murid pun tampak sedang berfikir. Dan sepertinya sudah tidak ada yang mempunyai pendapat lain.

"Oke jika sudah tidak ada pendapat lain saya akan menjelaskan. Sebelumnya, apa yang dikatakan Azza tadi sudah benar bahwa ketika berwudhu kita tidak diperbolehkan untuk berbicara. Karena pada saat berwudhu memang kita tidak dianjurkan untuk berbicara, bahkan dimakruhkan. Maksud dari makruh sendiri adalah berbicara yang isinya bukan ber-dzikir kepada Allah. Dan kurang afdhal jika sedang berwudhu kita justru berbicara sendiri. Tetapi, juga ada beberapa ulama yang membolehkan berbicara ketika berwudhu. Jadi, sebaiknya kita mempertimbangkan lagi jika ingin berbicara ketika berwudhu. Dan lebih baik jika tidak berbicara. Paham anak-anak?" Terang Pak Budi menjelaskan.

"Paham pak." Jawab murid nya serempak.

Tak terasa 3 jam pelajaran Pendidikan Agama Islam pun sudah selesai. Dan kini menuju pelajaran ke 4 yaitu Bahasa Indonesia. Guru Bahasa Indonesia Azza terkenal sangat killer, galak, disiplin, tegas, semua jadi satu.

Bahkan setiap hari nya tugas Bahasa Indonesia selalu menumpuk. Entah itu ada pelajaran nya atau tidak selalu diberi tugas.

"Haduh sampai lelah hayati bu." Batin Azza sambil menarik nafas.

HARAPAN DALAM DOATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang