7. Kebahagiaan(2)

240 8 0
                                        

"Tidak ada alasan buatku untuk mengurangi rasa ini, sebab dibalik rasa yang terpendam kelak ada fakta yang membahagiakan"
-Azza-

***

3 bulan kemudian

Semenjak kejadian 3 bulan yang lalu saat keluarga Adam bertemu dengan keluarga Azza kini dua keluarga itu sudah saling mengenal dan lebih akrab satu sama lain. Hubungan Azza dan Adam pun sudah membaik dari sebelumnya. Bahkan mereka sudah tidak secanggung dulu jika bertemu.

Hari ini tepat hari minggu. Hari dimana para siswa mempunyai waktu senggang untuk mengistirahatkan pikiran nya. Biasanya hari minggu dimanfaatkan untuk bermain atau bahkan hangout bareng keluarga.

Tetapi beda dengan Azza. Ia justru lebih suka hari minggu digunakan untuk membantu Umi nya membersihkan rumah. Azza adalah tipe perempuan yang kurang tertarik dengan dunia hiburan, ia lebih sering diam di rumah dibandingkan keluar atau hangout bersama teman-teman nya. Oleh karena itu, orang tua Azza sangat bersyukur karena dengan keberadaan Azza di rumah, mereka bisa lebih gampang mengawasi Azza terhadap pergaulan nya.

Paginya setelah menunaikan shalat Subuh, Azza menuruni tangga dan mencari keberadaan Umi nya.

"Umi, umi dimana?" Teriak Azza sambil menuruni tangga satu per satu.

"Umi?" Panggil Azza lagi karena Umi nya tidak segera menjawab.

"Iya nak? Umi lagi ada di taman belakang rumah." Jawab Umi Azza sedikit berteriak.

Tanpa menjawab Azza segera menghampiri Umi nya di taman belakang rumah.

"Umi lagi ngapain Um?" Tanya Azza setelah sampai di taman belakang rumah.

"Lagi nyiramin bunga, habis itu mau bersihin kebun Za." Balas Umi nya.

"Wahh asikk, sini Azza bantu Um. Biar Azza aja yang nyiramin bunga di sebelah utara." Ucap Azza dengan semangat.

"Oke Za. Airnya jangan banyak-banyak, nanti malah mati bunga nya." Balas Umi Azza lagi.

"Siapp Um." Jawab Azza dengan tangan diangkat menyerupai hormat saat upacara. (Hehe😂)

Azza pun langsung menuju ke taman sebelah utara.

Setelah 10 menit Azza selesai, ia segera menuju ke Umi nya membantu membersihkan kebun.

Azza dan Umi terlihat sangat kompak. Saling tertawa bersama bahkan menggoda satu sama lain.

Kini mereka sudah selesai membersihkan kebun. Sekarang Azza dan Umi nya sudah ada di dalam rumah. Rencananya mereka ingin membersihkan rumah dulu, baru setelah itu memasak untuk makan siang nanti.

Wahh ibu dan anak yang kompak bukan?

Author jadi pengen😢

Baperan deh🙄

Tiba-tiba ponsel milik Umi Azza bergetar menandakan ada sebuah panggilan. Segera Umi Azza melihat ponsel nya dan ternyata nama yang tertera adalah "Bunda Adam".

"Bunda nya Adam nelfon nih nak, sebentar ya umi jawab dulu." Terang Umi Azza kemudian segera mengangat telfon nya.

Azza hanya menjawab dengan menganggukkan kepala.

HARAPAN DALAM DOATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang