Nightmare

3.7K 463 15
                                    

Matanya memanas saat melihat pantulan dirinya di cermin besar yang berada diruangan itu. Hatinya tiba-tiba terasa sesak dan seakan mencekik lehernya hingga kesulitan bernafas. Pada akhirnya akan seperti ini. Seberapapun dirinya menolak dan memberontak, akhir takdirnya akan seperti ini.

"Kau cantik, Jungkook-ah."

Tangannya terkepal erat dikedua sisi tubuhnya dan menatap pantulan figur seseorang di belakang tubuhnya. Kim Taehyung. Iblis yang datang ke dalam hidupnya dan menghancurkan segalanya yang dia punya.

"Kau keparat." bisiknya tajam

Taehyung terkekeh mendengarnya. Tangan pemuda Kim itu merambat pada pinggangnya dan memeluknya dari belakang dengan erat.

Wajah Taehyung mendekat ke bagian telinganya, "Kau akan menjadi milikku hari ini, Jeon Jungkook." bisik lelaki itu dengan suara rendahnya.

Taehyung memberikan kecupan kupu-kupu pada telinganya sebelum melepaskan seluruh kontak fisik mereka dan melangkah pergi.

Jungkook menggigit lidahnya, berusaha meredam tangisnya yang hampir pecah. Dia tidak boleh menangis dan terlihat lemah. Jungkook harus terlihat baik-baik saja.

.

.

Seluruh pasang mata kini berpusat padanya. Blitz pada kamera yang mereka bawa tidak henti-hentinya membidik Jungkook yang berjalan menuju altar. Netranya memandang kosong penuh luka pada pria yang menunggunya diujung altar. Lelaki itu tersenyum lebar penuh arti, namun Jungkook terlalu lelah menebak apa isi kepala lelaki itu. Jungkook ingin mengakhiri ini semua segera.

Saat tangan pria itu mengamit tangannya, blitz camera tidak juga berhenti bahkan para wartawan kian cepat membidik untuk mengabadikan setiap gerakan yang mereka berdua lakukan, seakan tidak ingin kehilangan satu moment pun.

Pandangan mereka bertemu saat keduanya sudah mengucapkan sumpah mereka. Jantungnya berdebar cepat saat wajah Kim Taehyung mendekat kearahnya. Kepalanya terasa berdenyut dan keringat membasahi pelipisnya. Jungkook merasa daratan yang dipijaknya bergoyang dan matanya menjadi berkunang.

Kepalanya menggeleng pelan untuk kembali mencari kesadarannya. Matanya menatap nyalang kearah Taehyung. Bibir lelaki itu mengucapkan sesuatu namun Jungkook tidak bisa mendengarnya dengan baik dan tiba-tiba semuanya menjadi gelap.

.

.

Mata Jungkook mengerjap beberapa kali saat merasa cahaya lampu menusuk pengelihatannya. Pandangannya mengedar keliling ruangan.

"Ini bukan kamarku." gumamnya lemah

Tubuhnya berusaha bangkit namun rasa sakit langsung menyengat seluruh tubuhnya membuatnya kembali berbaring.

"Ini dimana?" tanyanya pada udara kosong

Hanya dirinya yang berada disini, dan ruangan ini terasa tidak asing baginya. Jungkook merasa sebelumnya dia pernah berada ditempat ini.

Pupil matanya membulat terkejut, "Ini kamar Kim Taehyung." pekiknya tertahan

Jungkook memperhatikan seluruh tubuhnya. Pakaiannya masih lengkap dan bokongnya juga tidak sakit. Nafasnya berhembus lega begitu menyadari bahwa dirinya masih suci.

"Kenapa aku bisa disini?"

Dahinya mengernyit, mencoba mengingat apa yang terjadi sampai-sampai dia bisa terbangun di kamar iblis ini. Jantungnya berdebar saat otaknya mulai bisa mengingat satu-persatu kejadian sebelumnya.

Tangannya terangkat dan matanya memandang cincin yang melingkar di jari manisnya. Jungkook kini sudah sah menjadi istri Kim Taehyung.

Jungkook sudah berkali-kali menolak bahkan berteriak menggila sejak pagi buta tadi. Namun Kim Taehyung dengan santainya mengatakan akan membunuh Ibu Jungkook jika dirinya menolak dan pada akhirnya Jungkook tidak bisa berbuat banyak bahkan untuk dirinya sendiri. Menyedihkan.

Creepy GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang