a Destiny

2.8K 357 16
                                    

"Akh- Taehh.."

Jungkook membusurkan dadanya begitu Taehyung menyesap kuat nipplenya. Tangannya sedari tadi meremat rambut Taehyung mencoba untuk menyalurkan kenikmatan yang diberikan oleh suaminya.

Taehyung melakukannya begitu lembut dan perlahan. Bahkan setelah kesekian kalinya mereka bercinta, Taehyung selalu memberikannya waktu untuk membiasakan diri.

Jungkook memejamkan matanya begitu bibir Taehyung mendaratkan ciuman disana. Rasanya begitu nyaman dan hangat.

Matanya kembali terbuka dan langsung menangkap wajah rupawan suaminya yang sedang tersenyum hangat.

Taehyung mengecup bibirnya berkali-kali. Begitu kekanakan namun memabukan baginya.

"Aku mencintaimu." bisiknya pelan sebelum kembali menyatukan bibir mereka lebih lama.

Jungkook tersenyum. Bahkan tanpa perlu balasan dengan kata-kata, Taehyung sudah tau bagaimana isi hati Jungkook terhadap lelaki itu.

"Aku berjanji tidak akan menyakitimu lagi. Jadi kumohon bertahanlah untukku."

Jungkook tersenyum lalu mengecup bibir suaminya sebagai jawabannya. Bahkan saat Taehyung menatapnya penuh cinta seperti malam ini, Jungkook merasa ia tidak membutuhkan apapun lagi selain Kim Taehyung.

.

.

"Ini juga cukup sulit untukmu, jadi tidak masalah."

Namjoon mengangkat wajahnya cepat dan menatap kedalam manik tuannya penuh tanya. Pemuda itu berpikir jika Taehyung akan memarahinya bahkan memukulnya saat ia mengatakan membongkar informasi yang dimilikinya tentang Jungkook kepada Tuan Besar Kim.

"Maafkan saya, Tuan." ucapnya pelan.

Taehyung mengangguk samar. Tubuhnya bersandar pada kursi kerjanya dengan jari telunjuk yang bermain disekitar dagunya.

"Jadi kau benar-benar menyukai Seokjin? Sampai kau berani melakukan hal itu?"

Namjoon menggeleng cepat, "Saya hanya tidak ingin dia terluka, tuan. Dia tidak mengetahui apapun tentang masalah ini."

Taehyung terkekeh. Bibirnya berdecih pelan, "Astaga.. Ini pertama kalinya aku melihatmu jatuh cinta, hyung." godanya

Namjoon mendelik namun begitu melihat tampang serius tuannya ia kembali menunduk. Bagaimanapun Taehyung memiliki derajat yang jauh lebih tinggi darinya.

"Aku akan jalankan rencana B."

"Maksudnya, tuan?"

Taehyung tersenyum tipis, "Hubungi Hoseok dan Yoongi, minta mereka datang kesini. Kita akan membicarakan sesuatu."

Namjoon meneguk ludahnya kasar sebelum mengangguk pelan. Raut wajah Taehyung begitu tidak bisa ditebak. Entah apa yang sedang dipikirkan lelaki itu tentang rencana B yang dimaksudkan.

.

.

"Aku mencintai Jungkook."

Keadaan tiba-tiba menjadi hening begitu mendengar penuturan Taehyung. Ketiga orang lainnya saling berpandangan sebelum sepenuhnya menatap Taehyung.

"Apa yang kau katakan tadi?"

Hoseok menatap tak percaya berbeda dengan Yoongi dan Namjoon yang mencoba bersikap biasa walaupun mereka cukup terkejut mendengar kebenarannya.

"Aku mencintai Jungkook. Aku berbohong pada kalian selama ini. Aku tidak mencintai Irene, aku hanya memanfaatkannya."

Yoongi mendengus, "Aku mengerti. Jadi-"

Creepy GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang