Be Mine

5.1K 571 29
                                    

Suasana ruangan ini hening dan mencekam. Tangannya yang saling bertautan diatas pahanya sudah berkeringat karena gugup. Kepalanya terus tertunduk menatap ujung sepatu yang dipakainya.

"Ibu berharap kau tidak akan terlambat lagi, Jungkook-ah"

Jungkook hanya mengangguk pelan. Sama sekali tidak berniat menyela setiap kalimat yang di lontarkan gurunya. Jungkook tidak ingin membuat gurunya semakin marah dan membuat masalah baru. Ia hanya ingin ini cepat berlalu.

"Sekarang kembalilah ke kelasmu. Nanti sepulang sekolah jangan lupa bersihkan toilet."

Jungkook kembali mengangguk dan mulai beranjak dari duduknya. Tubuhnya menunduk sedikit sebagai formalitas sebelum berjalan menuju pintu keluar.

Dalam hatinya terus mengumpat. Jika saja tadi pagi Jungkook tidak bertemu dengan orang itu, dia tidak akan terlambat. Brengsek!

Jungkook menutup pintu ruang konseling dengan pelan. Semoga dia tidak datang kesini lagi karena ruangan itu benar-benar menyeramkan.

Kakinya melangkah menyusuri koridor yang sudah sepi. Tentu saja, bel masuk kelas sudah berbunyi sedari tadi.

"Lihat saja! Aku akan membalasnya nanti. Hanya karena dia kaya bukan berarti dia bisa memperlakukanku seenaknya."

Jungkook mengepalkan tangannya. Dia akan menunjukkan pada orang itu siapa Jeon Jungkook sebenarnya.

Kakinya tiba-tiba berhenti melangkah saat melihat figur yang sejak tadi menjadi bahan umpatannya di ujung koridor.

Sial. Sial. Sial.

Tubuhnya berbalik 180 derajat dan berjalan kearah ruang konseling lagi. Pokoknya orang itu tidak boleh menyadari keberadaan Jungkook.

"Jeon Jungkook."

Kakinya berhenti melangkah saat seseorang memanggil namanya dari belakang tubuhnya.

Brengsekkkk bisakah kau tidak menggangguku sehari saja.

Jungkook berbalik dengan senyum lebarnya melihat orang itu berjalan mendekat, "O-oh su-sunbae. Kau disini?"

Lelaki didepannya terkekeh pelan, "Apa? su-sunbae? Dimana keberanianmu? Sepertinya kemarin kau menolakku dengan angkuh dan sekarang su-sunbae?"

Jungkook ingin sekali memukul wajah mengesalkan lelaki ini. Namun tangannya hanya bisa mengepal di sisi tubuhnya dan mulutnya tertutup rapat.

"Wah. Kau tidak bisa bicara sekarang? Padahal kemarin kau dengan lancar mengatakan 'Aku. Tidak. Akan. Menikah. Denganmu.'." ucap lelaki itu mengikuti cara bicara Jungkook.

Brengsek! Brengsek! Brengsek!

Tangannya terlipat didepan dada. Matanya menatap Jungkook dari ujung kepala sampai ujung kakinya, lalu menatap matanya. Jungkook sedikit bergidik risih karena tatapan lelaki itu.

"Katakan sesuatu." titahnya dengan wajah angkuh

Jungkook mendengus, "Aku harus ke kelas sekarang." ucapnya sedatar mungkin.

"Tidak."

Jungkook menatap lelaki didepannya horor. Bisa-bisanya lelaki ini mengatur Jungkook seenak jidatnya.

"Aku akan ke kelas sekarang. Tae-hyung-sun-bae." ucapnya penuh penekanan berusaha menyembunyikan rasa takutnya.

Jungkook berjalan melewati tubuh Taehyung. Kakinya melangkah semakin cepat karena Jungkook tidak ingin bernafas di tempat yang sama dengan Iblis seperti Taehyung.

Creepy GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang