Taehyung-ah, sepertinya aku tidak bisa melanjutkan hubungan ini lagi."
Taehyung menggelengkan kepalanya, tidak ingin percaya dengan apa yang lolos dari bibir mungil wanitanya. "Kau hanya sedang bingung sayang. Kau tidak bisa memutuskan sesuatu saat sedang bingung seperti ini." Tangannya mencoba meraih lengan kekasihnya namun tangannya lebih dulu ditepis kasar.
"Tidak, Tae. Jangan seperti ini lagi. Aku.. Aku tidak ingin keluargaku terancam seperti ini." isakan mulai lolos dari bibir mungilnya.
"Tapi, Irene-"
Irene melangkah mundur seolah tidak mau tersentuh oleh Taehyung, mantan kekasihnya. "Jangan lakukan ini padaku, Tae. Kalian orang kaya hanya bisa menindas orang miskin. Aku lelah dengan semua ini."
Taehyung menggeleng, "Aku berjanji akan menjagamu." Tangannya mencengkram kuat kedua bahu wanitanya. Irene berontak, tangisannya pecah. Rasa takut mulai menggerogoti hatinya. Irene takut, sesuatu akan terjadi dengan orangtuanya.
"Tae, tolong lepaskan aku. Tolong."
Taehyung melepaskan cengkramannya. Airmatanya menetes saat melihat wajah ketakutan wanitanya. Kini Irene menatapnya berbeda.
"Tolong jangan mencariku lagi, Tae." Setelah mengatakannya, Irene berbalik dan melangkah pergi.
"BAIKLAH JIKA ITU MAUMU.."
Langkah Irene berhenti saat mendengar teriakan Taehyung. Tubuhnya enggan berbalik. Irene takut saat melihat wajah rapuh orang yang dicintainya, justru akan membuatnya goyah.
"JIKA KAU TETAP PERGI DARIKU. AKU AKAN MENGHANCURKAN SESUATU YANG BERHARGA DI HIDUPMU!"
Tubuh Irene menegang. Dia mendapatkan ancaman yang sama sebelumnya. Bibirnya berdecih.
"Apa orang kaya hanya bisa mengancam? Menyedihkan." ucapnya pelan namun masih bisa didengar oleh Taehyung.
Kakinya kembali melangkah pergi, ingin segera lenyap dari hadapan Taehyung sebelum pertahanannya runtuh.
"AKU TIDAK AKAN BERHENTI SEBELUM KAU KEMBALI PADAKU."
Bahkan Irene tidak memperdulikan perkataannya dan tetap pergi menjauh hingga menghilang dalam pandangannya.
.
.
Taehyung menggeliat dalam tidurnya. Sinar matahari begitu menusuk pengelihatannya saat ia membuka mata.
"Sial. Siapa yang membuka kordennya selebar ini." umpatnya
Tangannya menarik selimut hingga menutupi seluruh tubuhnya. Lagi pula ini hari sabtu, jadi Taehyung ingin sedikit bermalas-malasan. Pendengarannya menangkap seseorang membuka pintu kamar dan berjalan masuk, tanpa melihatnya pun Taehyung tau siapa pelakunya.
"Tae-Taehyung sunbae, bangunlah. Aku sudah buatkan sarapan untuk kita, ayo makan sebelum makanannya menjadi dingin."
Taehyung tersenyum dalam tidurnya mendengar suara polos yang terlontar dari bibir istrinya. Tubuhnya enggan bergerak, Taehyung ingin tau seberapa keras usaha Jungkook untuk membangunkannya.
Kini Jungkook menyentuh pundaknya yang masih tertutup selimut. "Taehyung sunbae." ucap lelaki itu lagi. Taehyung masih enggan bergerak.
"Aish.. Aku harus pergi sekarang. Apa aku minta Namjoon saja untuk menghangatkan supnya saat Taehyung sunbae ingin makan." gumamnya pelan
Dahi Taehyung mengernyit mendengarnya. Setelahnya langkah kaki Jungkook terdengar mulai menjauh. Taehyung menggeram dan langsung membuka selimut yang membungkusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Creepy Guy
FanficFF INI UDAH DISCONTINUED TIDAK AKAN DILANJUT LAGI. TERIMAKASIH.