Creepy Guy

Our Story

Kata apa yang pantas untuk menjelaskan arti persahabatan mereka? Soulmate.

Jimin adalah orang yang begitu berarti bagi Taehyung, begitupun sebaliknya. Mereka bersama-sama sejak kecil, bahkan berjanji akan selalu bersama. Taehyung selalu menjaga Jimin lebih baik dari menjaga dirinya sendiri. Sampai mereka menginjak dewasa tidak ada yang tau bagaimana mulanya perasaan sederhana itu menjadi begitu berarti untuk persahabatan mereka.

"Ya! Chim, aku pinjam tugasmu."

Jimin hanya memutar bola matanya malas. Taehyung tidak pernah sekalipun mengerjakan tugasnya. Dan alasannya selalu-

"Tugasku ketinggalan."

-basi.

Jimin benar-benar kesal dan ingin sekali saja marah kepada teman keparatnya ini. Namun saat melihat senyum kotak tanpa dosanya, Jimin menyerah.

"Jangan terlalu mirip." ucapnya setelah melempar buku tugasnya kemeja Taehyung yang hanya dibalas acungan jempol oleh rekannya.

Kim Taehyung adalah sosok yang berarti bagi Jimin. Entah sejak kapan ia mulai berdebar setiap berada didekat Taehyung. Perhatian lelaki itu memang sedikit berlebihan, terlebih karena Jimin sakit dan sempat melakukan operasi besar yang mempertaruhkan nyawanya. Setiap Jimin merasa kelelahan, Taehyung akan selalu menghiburnya. Saat ia sakit, Taehyung rela tidak tidur semalam suntuk demi menjaganya. Taehyung selalu menjadi orang pertama dalam hidupnya.

Namun semuanya menjadi berbeda saat orang itu datang ke hidup Taehyung. Jeon Jungkook. Satu-satunya lelaki yang membuat Taehyung bertekuk lutut dan melakukan apapun untuknya. Jeon Jungkook, lelaki yang bahkan tak mengetahui betapa Taehyung memujanya. Jeon Jungkook, lelaki yang selalu ingin Jimin hancurkan karena telah mengubah Taehyung-nya. Jeon Jungkook lah alasannya dan hanya Jimin yang mengetahuinya.

.

.

Creepy Guy

Chapter 7: Our Story

.

Jangan pernah menilai seseorang dari penampilan luar mereka.

Jangan pernah menilai seseorang karena masa lalu mereka.

Nilailah mereka karena kau memang mengenal mereka dengan baik.

Sesungguhnya, tidak ada manusia yang jahat didunia ini, tidak ada manusia yang tidak berguna, karena Tuhan pasti menciptakan mahluk yang berguna untuk kehidupan.

.

.

Seminggu telah berlalu, dan Jeon Jungkook tidak mengucapkan sepatah katapun padanya. Bibir lelaki itu seakan merekat dan tidak bisa menguntaikan kata lagi. Tatapannya kosong tanpa emosi dan menjalani hidup bagaikan ia akan mati esok hari.

Taehyung marah, sangat marah pada dirinya sendiri. Seandainya, seandainya malam itu ia bisa mengendalikan diri, Jungkook tidak akan menjadi seperti ini. Seandainya Taehyung bisa bicara baik-baik, semuanya tidak akan berakhir seperti ini.

"Jaga dia dengan baik. Jangan sampai dia kabur seperti kemarin." ucapnya dingin

Namjoon hanya menunduk patuh dan mengangkat kepalanya setelah Taehyung berlalu pergi. Selama seminggu ini Jungkook tidak pergi ke sekolah, Taehyung tidak mengijinkannya. Lelaki Kim itu takut, jika Jungkook keluar dari apartemennya maka lelaki itu bisa saja kabur kapan saja dan Taehyung tidak ingin itu terjadi. Bahkan kemarin saat Namjoon sedang lengah, Jungkook berusaha kabur dan berlari tanpa menggunakan alas kaki. Beruntung Namjoon berhasil mendapatkannya kembali sebelum Taehyung mengamuk padanya.