Part 4

1.4K 114 3
                                    

Hari ini di pintu istana kerjaaan Goguryeo sedang nampak ramai karena para pengawal dan penghuni kerajaan akan mengantarkan kepergian Raja dan Permaisuri untuk melakukan perjalanan menuju kerajaan Silla. Setelah berbulan-bulan akhirnya pesta pernikahan terjadi juga di kerajaan Silla yaitu pernikahan antara Pangeran Haneul dan Puteri Ji Won. Raja dan Permaisuri khusus datang dan tidak hanya mengirim perwakilan karena ingin memperbaiki hubungan yang sempat merenggang karena penolakan terhadap lamaran Pangeran Haneul kepada Puteri So Eun dulu.

"Oppaaa.....Eonni.....kenapa Aku tidak boleh ikut?....Aku ingin ikut...."Puteri So Eun merengek memohon kepada Raja dan Permaisuri.

"Puteri So Eun.....jaga wibawamu...."tegur Ibu Suri tegas. Puteri So Eun langsung membenarkan posisi berdirinya walau dengan wajah cemberut.

"Puteri So Eun.....bersikap baiklah.....kau tidak malu terhadap pengawal Kim?" bisik Raja Kim memeluk adik satu-satunya itu. Puteri So Eun nampak tidak peduli dan justru memeluk kakaknya erat seolah takut kehilangan kakaknya itu. Permaisuri tersenyum kemudian mendekati Raja Kim dan Puteri So Eun.

"Puteri So Eun.....kau adalah puteri yang kuat, hebat dan pintar....kau harus ingat itu....dan jangan pernah lupakan pengetahuan yang selama ini sudah Puteri dapatkan...tetaplah jadi Puteri So Eun yang ceria dan berfikir positif....Jangan pernah takut jika menurutmu yang kau lakukan itu tidak salah...."Nasehat Permaisuri dan kemudian memeluk Puteri So Eun. Puteri So Eun mengangguk pasti. Setelahnya Raja dan Permaisuri pun pergi untuk menaiki tandu yang sudah disiapkan dan ditunggu oleh pengawal Kim. Puteri So Eun ikut mengantarkan hingga Raja dan Permaisuri menaiki tandu kerajaan. Pengawal Kim Bum menunduk hormat dan bersiap untuk mengawal Raja dan Permaisuri dengan kudanya.

"Tunggu...."ucap Puteri So Eun menghentikan Kim Bum yang akan menaiki kuda putihnya.

"Pengawal Kim.....kau harus melindungi Raja dan Permaisuri dengan sekuat tenaga...."ucap Puteri So Eun serius.

"Ye....Yang Mulia Tuan Puteri...."ucap Kim Bum yakin dan menunduk dan siap berbalik namun lagi-lagi Puteri So Eun menahan Kim Bum. Bahkan kini dengan memegang lengan Pengawal Kim.

"Bawalah ini selalu....Ini adalah jimat keberuntungan....kau juga harus melindungi dirimu....dan pulang kembali dengan selamat...." ucap Puteri So Eun berkaca-kaca memberikan sebuah lencana emas dengan batu giok di tengahnya. Puteri Yeo Won menatap dengan tatapan tidak suka tangan So Eun yang menggenggam tangan Kim Bum saat memberikan lencana itu.

"Ye,...Yang Mulia...." ucap Kim Bum yakin dan kini berani menatap mata Puteri So Eun yang nampak merah dan basah. Setelah yakin tidak ada lagi yang ingin di sampaikan Puteri So Eun, Kim Bum pun menaiki kudanya dan menggiring tandu kerajaan bersama Jendral Lee Min Ho, pengawal kepercayaan Raja Kim So Hyun. Sembari menjalankan kudanya, Kim Bum terus menatap lencana yang So Eun berikan sedikit heran. Puteri So Eun seolah melepas kepergian mereka semua bukan untuk perjalanan semata melainkan untuk berperang. Dan Kim Bum berharap itu tentunya tidak benar. Kim Bum tersenyum sedikit sebelum akhirnya menyimpan lencana itu dibalik bajunya.

The Royal HeirsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang