Part 6

302 21 0
                                    

Aku harusnya bisa melepaskan.. Andai saja kamu selalu ada disini..

***

"kak, aku kecewa. Kecewa sama ridwan yang udah nyembunyiin kenyataan yang sebenernya dari aku. Aku kecewa banget kak, tapi aku nggak bisa ngejauh dari ridwan. Ridwan yang selama ini gantiin posisi kakak. Ridwan yang selama ini jaga aku yang selama ini berusaha buat aku bahagia. "tangis zalfa pecah saat ia berada di tempat peristirahatan malvin. Angga mengelus pundak zalfa. Sebenarnya dia pun ingin menangis saat mendengar cerita zalfa tadi. Ia kini tau mengapa zalfa tidak masuk kelas musik. Kenapa zalfa bisa semarah itu saat keyb menceritakan kejadian yang tadinya tidak ia mengerti. Kini ia tau,seberapa sakit luka yang harus zalfa rasakan saat sahabat yang selama ini ada, menyimpan rahasia yang sangat memukul perasaannya.
Zalfa masih menangis. Dan untuk kesekian kalinya, angga meraih zalfa dan memmeluknya. Angga tidak tega melihat orang yang dicintainya menangis. Lagi-lagi, zalfa pingsan dan kini ia berada dipelukan angga.
"zal? "angga yang sadar tidak. Ada respon langsung membawa zalfa ke dalam mobilnya. Ia menggedong tubuh zalfa yang kini pingsan.
" zal lo jangan kayak gini donk, gw khawatir sama lo " batin angga. Kali ini angga langsung membawa zalfa ke rumahnya. Saat ia sampai, mama
Zalfa yang mendengar suara mobil berhenti di depan rumah langsung menuju pagar untuk mrmbukakannya. Dan saat angga turun membopong zalfa, mama zalfa panik dan langsung menghampiri angga.
"tante maaf, kamar zalfa dimana? ". Mama zalfa pun langsung menunjukan kamar zalfa pada angga.
Sesampainya dikamar angga menidurkan zalfa diatas kasurnya. Saat angga hendak pergi, zalfa menahan tangan angga.
" jangan pergi ngga. "ucap zalfa lemah.
" kamu udah sadar? "angga bertanya ragu. Zalfa mengangguk lemah. Mama zalfa yang tadi ke dapur untuk membuatkan teh hangat kini sudah datang
" kamu kenapa sayang, kok bisa pingsan? "tanya mama zalfa lembut.
" nggak papa kok mah, aku capek aja kali"jawab zalfa berbohong. Angga bingung melihat sikap zalfa pada mama nya. "kenapa kamu bohong zal?" batin angga.
"hmm. Ya udah zal gw pulang yah " angga ingin berpamitan, namun lagi-lagi tangan zalfa menahan.
" lo bisa disini nggak ngga? Gw pengen lo disini "ucap zalfa memohon. Angga terlihat bingung,
" tapi.. "
" kalo masalah besok sekolah, ada seragam almarhum kakaknya zalfa kok. Kamu nginep disini aja yah " potong tante widi yang tak lain adalah mama zalfa. Angga masih ragu, namun saat menatap mata zalfa ia memilih menginap dirumah zalfa.
" ok zal gw bakal disini"angga pun duduk di ranjang zalfa.
"mama keluar ya sayang, kan sudah ada angga " ucap mama zalfa. Yang kini melangkah keluar. Saat tante widi sudah keluar. Angga menutup pintu kamar zalfa.
" kenapa lo bohong sama mama lo zal? "tanya angga
" karena gw nggak mau liat mama gw sedih ngga"jawab zalfa yang kini sedang berusaha tidak menangis lagi. Angga menghampiri zalfa dan menggennggam tangannya.
"gw nggak mau ridwan juga dibenci mama, mama udah anggep ridwan anak mama sendiri dan nggak mungkin gw bikin mama benci ridwan. " dan lagi zalfa menangis mengingat kejadian disekolah tadi.
" angga " kini zalfa kembali dipeluk oleh angga. Entah sudah berapa kali zalfa menangis dipelukan angga.
" zal udah donk nangis nya, gw nggak bisa liat orang yang gw sayang nangis. "ucap angga. Zalfa melepas pelukan angga dan menyeka air matanya. Melihat keatas mata angga.
" maaf ngga, gw janji habis ini gw nggak akan sedih lagi. Gw bakal ngerelain asalkan lo ada buat gw"ucap zalfa.
"zal, gw selalu ada buat lo kapan pun"balas angga.
"minum yah teh nya, nyokap lo udah buatin masa nggak diminum"anggapun mengambilkan gelas berisi teh untuk zalfa.
"makasih ngga, lo udah ada diwaktu yang tepat"batin zalfa.

Diluar kamar zalfa ternyata ada tamu yang datang.
"te zalfa sudah pulang? "tanya ridwan.
" iya sudah kok rid , tadi dia pulang tapi pingsan dia sama temennya. Siap yah namanya aduh tante lupa nanya deh"ucap tante widi lantas memukul dahinya. Ridwan tersenyum.
"angga te, dia suka lo te sama zalfa " ucap ridwan.
" oh ya?"tanya tante widi, ridwan mengagukk dengan mantap.
"nggak papa sih, dia baik cakep juga"ucap tante widi sambil tersenyun
"oh ya rid, zalfa kok bisa pingsan? "tanya mama zalfa.
" lho emang zalfa nggak bilang ke tante? "tanya ridwan ragu. Karena dia nggak mungkin menjawab dengan jujur pertanyaan tante widi.
" nggak bilang, dia bilang cuma capek"
"iya te, tadi itu kelas zalfa ada kelas tambahan. "ucap ridwan berbohong.
" zal kenapa lo nggak bilang kemama lo tentang tadi? " batin ridwan.
" oalah... Pantes " jawab tante widi yang langsung percaya.
" angga masih disini te? "tanya ridwan.
" iyya, zalfa minta dia nginep"ridwan kaget saat mendengar jawaban tante widi. "zal, lo mulai sayang sama angga ya" batin ridwan.
"rid"tante widi yang melihat ridwan terkejut mengibaskan tangan didepan wajah ridwan.
"eh iyya te, "jawab ridwan gugup. Saat itu juga angga keluar dari kamar zalfa. Ia terkejut melihat ridwan yang sedang bersama tante widi.
" eh angga, " sapa ridwan.
" anu te, zalfa laper katanya"ucap angga yang tidak merespon ucapan ridwan.
"oh iya tante ambilin. "ucap tante widi yang berdiri dan berjalan ke dapur.
" ehh te, tapi zalfa mau nasi goreng. Jadi biar aku aja yang keluar beliin"ucap angga. Tante widi pun menghentikan langkahnya.
"maaf ya nak angga kalo zalfa ngerepotin " ucap tante widi.
" nggak papa kok te, ya sudah aku pergi dulu Ya " pamit angga. Saat angga keluar membeli nasi goreng. Ridwan memilih masuk kedalam kamar zalfa. Dan dilihatnya zalfa yang sedang memeluk boneka beruang yang dia kasih diulang tahun zalfa 2 tahun yang lalu. Zalfa tidak sadar saat ridwan masuk kedalam kamarnya.
"zal " ucap ridwan yang kini melangkah mendekati kasur zalfa.
Zalfa yang sadar akan kesiangan ridwan membalikkan badannya membelakakngi ridwan.
" maafin gw zal, gw sadar gw salah banget udah ngebohongin sahabat yang paling gw sayang "ucap ridwan. Zalfa hanya terdiam.
" gw minta maaf, justru gw yang bikin luka dihati lo, justru gw nggak bisa jaga perasaan lo " lanjut ridwan. Dan zalfa masih terdiam.
" lo bbisa pergi rid? "tanya zalfa yang masih membelakanginya.
" gw bakal pergi zal, sejauh mungkin dari lo. Andaikan gw bisa, tapi sayang gw nggak ngga"jawab ridwan.
"gw tanya sama lo " ucap zalfa yang kini membalikkan badannya dan menghadap ke arah ridwan.
" kenapa keyb tega ngecelakain kak malvin? Kenapa lo ngerhasiain ini dari gw? jawab dua pertanyaan gw rid"ucap zalfa. Ridwan terdiam.
"karena.. Keyb waktu itu nggak suka sama lo yang deket sama gw, dia mau buat lo ngerasain sakit dua kalilipat dari yang dia rahasiain.. " ridwan menghentikan ceritanya saat melihat zalfa berusaha sedang menahan tangisnya. Ia meraih zalfa dia memeluknya.
" zal lo jangan nangis lagi donk. Maaf gw"ucap ridwan.
"gw kecewa sama lo ridwan. Gw kecewa! "ucap zalfa yang masih berada dipelukan ridwan.
" dan alasan gw ngerhasiain ini dari lo, gw nggak mau lo benci ke keyb" ucap ridwan.
"gw bener2 sayang sama dia, tapi gw juga sayang sama lo. Dan gw lebih milih ngejauh dari key B dan ngerahasiain ini dari lo. Karna gw sama2 sayang kalian."kini ridwan menjelaskan sambil memeluk zalfa. Zalfa pun melepaskan pelukan ridwan. Menatap mata ridwan. Dia tau ridwan tidak berbohong.
"gw pernah bilang ke lo kalo gw bakal bahagia ketika gw bisa liat lo bahagia sama orang yang lo sayang. Gw bakal buktikan itu. Gw maafin lo ridwan buat salah lo kali ini karena gw sadar sesuatu yang udah pergi nggak akan balik lagi. Percuma gw nangis marah ke lo pun percuma. Itu gg akan balikin kak malvin di hidup gw. Maaf gw tadi marah2 dan ngebentak keyb. Gw shock aja, ternyata sahabat gw nyimpen rahasia dari gw. Dan berhubung keyb ngelakuin itu karna cemburu sama gw yg deket sama lo, lo bisa kan lebih perhatian sama dia? "ucap zalfa. Ridwan mengangguk menjawab pertanyaan zalfa. Dan kini memeluk ridwan.
" makasih banyak zal, lo sahabat terbaik gw. Gw janji bakal lebih perhatian sama keyb. Karena gw nggak mau dia ngelakuin salah yg sama lagi. Dan gw nggak mau liat sahabat gw kayak gini lagi. "ucap ridwan. Zalfa tersenyum.
" biar ini rahasia kita aja, mama nggak perlu tah " ucap zalfa dan tak lama angga datang membawa basi goreng pesanan zalfa.
Sebenarnya angga sudah datang dari tadi. Hanya saja ia tidak ingin memotong percakapan dua sahabat terbaik yang saling menghargai. Dia tau zalfa akan memaafkan ridwan. Melihat sifat zalfa yang memaafkan orang lain.
"udah baikan? Jadi lo nggak bakal nangis lagi kan? "tanya angga menggoda zalfa. Zalfa tertawa saat angga berkata seperti itu. Dia pun menghampiri zalfa dan meletakkan piring nya di atas meja.
" ya udah zal, gw pulang ya. Kan udah ada angga. "ucap ridwan lantas memukul pundak angga.
" selamat berjuang ngga. "ucap ridwan pada angga lantas pergi meninggal mereka berdua dikamar zalfa. Angga mengangguk dan mengalihkan pandangannya pada zalfa.
" sekarang lo makan yah. Mau gw suapin? "tanya angga. Zalfa tersenyum lantas mengangguk. Angga tertawa" lo manja Ya " ucap angga dan mulai menyuapi zalfa.
" lo udah maafin ridwan kan zal? "tanya angga dan lagi zalfa membalas dengan anggukan.
" beruntung ya ridwan bisa punya sahabat kayak lo yang gampang maafin kesalahan orang dan gw ngerasa beruntung andaikan lo mau nerima gw" ucap angga. Zalfa yang mendengar itu lantas terbatuk karena tersesat kaget mendengar ucapan angga. Angga yang melihat lantas tertawa dan mengambilnya gelas berisi air
"nih minum, aku ngomong gitu aja udah keselek "ucap angga sambil tertawa. Zalfa pun meminum airnya dan menatap angga yang menyiapka suapan selanjutnya. Saat angga ingin menyuapi lagi zalfa menggeleng.
" makan lagi zal " ucap angga. Zalfa tetap menggeleng." udah? "tanya angga. Zalfa hanya terdiam.
" kamu kenapa sih zal? Aku tadi cuman bercanda kok"ucap angga.
"serius juga nggak papa kos " jawab zalfa. Angga lantas menoleh ke arah zalfa.
" aku mau tidur ngga. Temenin sampe aku tidur yah? "pinta zalfa. Angga tersenyum dan mengangguk.
'semoga ini bakal selamanya zal. Gw seneng bisa jagain lo' batin angga. Angga pun meletakkan piring di atas meja dan menyelimuti zalfa dengan selimut nya.
" tidur ya cantik"ucap angga lantas memberanikan diri mengecup puncak kepala zalfa. Zalfa tersenyum
'cara lo memperlakukan gw sama kayak kak malvin' batin zalfa yang membuat zalfa ingin menangis karna laki-laki teringat kakaknya. Angga yang melihat itu
"kenapa mau nangis? Nggak suka? "tanya angga.
" nggak kok, aku suka."ucap zalfa sambil tersenyum.
"ya udah tidur gih, "angga yang kini masih trduduk disamping zalfa sambil mengelus kepala zalfa.
" kamu mau nyanyi nggak? Biasanya kak malvin nemenin aku tidur sambil nyanyi"ucap zalfa.
"ok, kalo itu bisa bikin kamu tidur nyenyak zal " ucap angga. Angga pun mulai menyanyi. Terlihat zalfa mulai memejamkan matanya saat angga menyanyi.
Saat dunia mu mulai pudar dan kau merasa hilang ku akan selalu jadi sayap prlindungmu.
Angga yang sadar zalfa sudah tertidur pun menghentikan nyanyiannya. Ia bangkit dan sebelum pergi ia kembali mengecup puncak kepala zalfa
"selamat tidur princes zalfa yang cantik. Tidur nyenyak yah sayang. Semoga selanjutnya kamu bisa nerima aku buat jadi pasangan kamu" ucap angga lalu pergi. Ia menutup pintu dengan sangat pelan seolah tak ingin zalfa terbangun dengan suara pintu. Saat ia keluar ridwan masih disana
"lo belom pulang ridwan? "tanya angga.
" belom gw mau ngomong sama lo makanya gw nunggu. "
" oh, mau ngomong apa? "tanya angga.
" gw sadar zalfa mulai nyimpen rasa sama lo, gw mohon lo buktinya kalo bener lo sayang sama dia. Jaga dia dan jangan pernah sakiti zalfa. Cukup gw yang pernah ngasih dia luka tapi jangan lo kasih dia luka. Gw tau ketika zalfa cinta sama seseorang dia bakal tulus mencintai, dia bakal ngerjain apapun buat orang yang dia cinta. Jadi gw mohon banget ke lo jaga dia lebih lagi jaga perasaan dia. "ucap ridwan. Angga duduk disamping ridwan.
" ridwan, gw bakal jaga sahabat lo. Seperti yang lo bilang. Gw nggak akan nyakitin dia, gw janji. Gw sayang tulus dari hati gw. "ucap angga meyakinkan ridwan.
" ok gw pegang omongan lo. Lo honey disini kan? Btw, itu kamar kak malvin. Kakaknya zalfa kata tante wifi lo tidur disana"ucap ridwan
"gw pulang yah " lanjut ridwan lantas pergi meninggalkan rumah zalfa. Angga pun masuk kedalam kamar kak malvin.
'gw bakal jadi sayap lo zal, yang bakal jagain lo karena gw tulus sayang sama lo,' angga pu memejamkan matanya dan memilih tidur saat itu.



Hay maaf lama yah, lama buat post part yang baru. Semoga selanjutnya aku bisa nulis Part2 selanjutnya. Dan makasih buat kalian yg udah nge vote cerita aku. Udah jadiin cerita aku reading list nya kalian... Thank you so much guys.. 😘😘

Selamat membaca cerita aku yah😊😊😊semoga kalian makin suka

Dear you (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang