Pria itu masih menjalankan mobil nya disepanjang alun-alun kota. Ia ingin menenangkan fikirannya. Yang sempat kacau karena rindu yang berlebihan. Bukan rindu akan sosok wanita yang berstatus kekasih. Tapi kerinduan akan sebuah kebahagiaan dalam keluarganya. Ia pun memarkirkan mobilnya dan berjalan kearah bangku dipinggiran air mancur. Membuka minuman kalengan dan memejamkan matanya.
" semoga kamu selalu baik-baik saja" ucapnya sambil memandang langit yang tertutup awan mendung. Dia memejamkan mata dan dengan sengaja membiarkan air matanya jatuh.
"mau sampai kapan bersembunyi? " tiba-tiba sebuah suara mengagetkannya. Ia pun membuka matanya dan melihat siapa yang berdiri diaampingnya. Ia hanya bisa menghembuskan nafasnya dengan berat.
" kasian lho dia sering nangis kayak gitu"
"tapi.. "
" vin, jangan lama-lama kasian. Dia juga pengen punya mimpi. Dia juga sering nangis gara-gara kangen kamu. Kamu tega? "
Pria yang dipanggil vin itu menunduk, memikirkan apa yang wanita itu ucapkan.
" aku nggak tega, masa iya aku tega adekku nangis tiap hari, berjuang buat dapet mimpinya lagi"
"nah itu, makanya keluar dari tempat persembunyian kamu dan bantu adek kamu dapetin apa yang dia impikan selama ini ".
" tapi, apa iya semudah itu mereka nerima aku lagi?? "
" ada aku buktinya, bukti kalo selama ini kamu belum meninggal."
Pria itu terlihat ragu.
"percaya sama aku vin. Aku sepupu kamu"
"oke aku percaya." wanita Itu pun menepuk pundak pria itu yang tak lain adalah malvin.
"1 minggu lagi aku bakal pindah kerumah mu. Pindah sekolah sekalian. Otomatis aku bisa pancing zalfa buat ketemu kamu kan.? "
" thanks sha" ucap malvin sambil memeluk marsha.
"ya udah gih pulang. "marsha menyuruh malvin untuk pulang.
"aku anter kamu yya."
Marsha hanya mrngangguk. Ya selama ini marsha lah yang tau kejadian sebenarnya. Alasan mengapa kei ingin membunuh malvin dan apa alasan malvin bersembunyi. Menyembunyikan kenyataan bahwa dia masih hidup.NEXT NYA DIKIT YAHH😢MAAFKAN AKU.. 😭🙏TAPI PERCAYALAH CERITA INI BAKAL BERENDING KOK.. NGGAK MENGGANTUNGKAN AKHIRNYA.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear you (HIATUS)
Teen FictionMungkin hanya aku yang memiliki harapan. Tapi bisa kah kau tidak merusak harapan2 yang sudah aku buat? Setelah setiap mimpi"ku hilang, tak bisa kah kau biarkan aku tersenyum? Jangan pergi! Tetaplah disitu. Jika kau lebih baik tanpaku. Bukan kau yan...