4

3.6K 284 1
                                    

Logan POV

Tidurku hari ini sangatlah nyenyak, bagaimana tidak jika Mate-ku tepat berada di pelukanku.

Walaupun dia semalaman memberontak karena aku menandainya, hingga akhirnya dia pingsan tapi dia seperti menikmati pelukanku.
Buktinya, dia masih terlelap sekarang.

Wajahnya meneduhkan dan sangat tentram.
Hidungnya yang mungil menambah manis dan bibirnya...
Oh sungguh aku sangat jatuh cinta dengan bibirnya yang mungil namun eksotis itu dan sangat wangi Vanilla.

Aku membuka gorden kamarku membuat sinar matahari masuk kedalam.

Dan oh sungguh, sinar matahari menyinari wajah Mateku yang masih terlelap itu.

"Cantik..." gumamku pelan.

Dia mencoba membuka matanya.

Tungguh! Iris matanya berwarna Violet!

Lalu dia menggercapkan matanya lagi, dan irisnya berubah warna menjadi Hijau. Persis seperti mataku.

"Kau sudah bangun?" tanyaku.

Dia kaget dengan suaraku dan langsung terduduk.

"Apa yang kau lakukan disini?" tanyanya kaget.

Aku tersenyum geli.

"Kau bertanya kepada si pemilik kamar?" godaku.

Dia membulatkan matanya.

"Aku kira semalam kau membunuhku" ucapnya pelan namun aku bisa mendengarnya.

Aku mendekat ke arahnya dan memegang dagunya.

"Tak mungkin aku membunuh Mate-ku sendiri" bisikku.

"Apa sebenarnya Mate itu? Aku tak mengerti" polosnya.

Aku kembali mendekatkan bibirku ke telinganya.

"Itu artinya.. Kau milikku dan akan tetap begitu" bisikku seksi dan tak lupa aku mengecup telinganya.

Dia bergidig.

"Mandilah dan aku tunggu di ruang makan" ucapku seraya memberikan handuk.

Dia menerimanya tapi tetap diam tak beranjak dari duduknya.

"Kenapa?" tanyaku.

"Dimana koper ku dan baju-bajuku?" kesalnya seraya mendelikkan matanya, sungguh dia sangat lucu.

"Aku lupa menyimpannya, pakai saja yang ada" balasku santai dan pergi dari kamar.

Aku terkekeh mendengar ocehannya, sungguh gadis yang sangat unik.

Aku segera turun ke ruang makan.

"Wah wah wah... Sang Pangeran tidur sudah berubah rupanya?" ledek Luc.

"Diam kau!" kesalku.

Dia terkekeh.

"Dimana Mate mu itu?" tanyanya lagi.

YOU'RE MY MATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang