9

3.8K 267 16
                                    

"Felina!"

Aku berlari kearahnya, gadis mungil yang berumur 14 tahun itu adikku.

Tapi dia terlihat tak baik-baik saja, matanya memancarkan kesedihan dan kemarahan.
Apa yang terjadi sebenarnya?

Aku memeluknya erat, aku menangis begitupun dengan dia.

"Kemana saja Kak? Fel rindu" tangisnya.

"Maaf sayang, Kakak tak tahu kakak dimana sekarang, bagaimana bisa kau kesini?" tanyaku dan melepas pelukanku.

Dia berhenti menangis tapi air mata masih mengalir deras dari matanya dan dia mengatupkan bibirnya rapat.
Aku yakin ini bukan berita bagus, mau bertaruh?

"Jawab aku Fel?! Ada apa sebenarnya? Kenapa kau bisa kesini? Apa kau bersama Ayah dan Ibu?" pertanyaan yang terus menerus keluar dari mulutku tapi tetap saja dia tak membuka mulutnya.

Tiba-tiba Logan dan orangtuanya datang, mereka menatapku iba dengan mata yang sendu.
Apa mereka mengasihaniku? Apa mereka baru sadar bahwa aku tersiksa sejak pertama kali menginjakkan kaki di tempat antah berantah ini?
Hey!! Aku sudah tersiksa lebih dari 3 minggu disini.

"Log.. Dimana Ayah dan Ibuku?" pertanyaanku beralih kepada Logan.

Tapi dia tetap diam.
Apa-apaan dia ini? Apa di bisu sekarang?

"Kenapa tak menjawabku Log? Kumohon aku butuh jawaban dari kalian?!"

Tapi tetap saja tak ada yang menjawab sepatah katapun.
Sungguh aku makin frustasi dengan keadaan seperti ini.

"Apa semua orang mendadak tuli dan bisu disini?! Apa pertanyaan ku kurang jelas?! Dimana Ayah dan Ibuku!!!!" teriakku kesetanan.

Felina menangis semakin menjadi, aku tak mengerti.

"Fee... Jangan seperti ini kumohon" ucap Logan menahan tubuhku yang mulai meronta.

"Jawab aku Logan! Dimana Ayah dan Ibuku!" tanyaku kesekian kalinya dengan menekan setiap kata demi kata.

Logan memelukku erat dan menahan tubuhku seakan dia berfikir aku akan jatuh.

"mereka menghilang... Karena ada pembantaian hebat di Pack mu"

"tapi tenanglah kami akan mencarinya, sayang"

Jawaban yang tak pernah ingin ku dengar! Sumpah demi apapun rasanya Dunia ini kiamat! Bagaimana bisa aku hidup di dalam film seperti ini? Bagaimana bisa aku mendapat peran yang sangat mengenaskan?

Tenaga dalam tubuhku lenyap seketika, dan sepersekian detik tubuhku ambruk tapi untungnya ada tangan yang selalu menahanku.

Mataku tertutup dan semuanya menghitam tapi suara orang-orang yang bicara dengan nada perintahnya.

Aku sudah selesai disini aku menyerah pada hidupku yang tak biasa ini tapi asal kalian tahu saja aku ini manusia biasa jadi aku tak berhak berperan sebagai yang luar biasa.

Hidupku selesai tanpa makna yang jelas, tak ada kata sarkas yang menegas, alur rumit yang membelit menghabiskan nafas yang sudah menyempit.

Tapi sebuah bisikan yang mampu membuatku menahan niatan untuk berhenti.
Yang membuatku sadar bahwa tidak benar-benar sendiri.

'Kumohon bertahanlah untukku!'

Kalimat sederhana yang memiliki sejuta makna.
Pedang yang menghunus tepat di dadaku tiba-tiba lenyap dan setitik cahaya menerangi jendela penglihatanku.

"Tuan! Nyonya sudah sadar!!!" teriakan yang ku dengar.
Dan disusul oleh langkah tergesa-gesa dari arah luar.
Hingga akhirnya dia berada tepat di sampingku membuatku menengok untuk menatapnya.
Ya, dialah sang pemilik bisikan ajaib dan sang pemilik hatiku sepertinya.

Logan POV

"Tuan, Nyonya sudah sadar!!!"
Teriakan pelayan wanita yang sedang membersihkan kamarku.

Sungguh? Dia berkata bahwa Mate-ku sudah sadar?
Aku segera melangkah kearah kamarku dengan sangat tergesa-gesa.
Aku merindukannya! Merindukan ocehannya, delikannya dan yang pasti aroma dan kehangatannya.

Sudah tiga hari dia tak sadar, semenjak aku memberitahu hal yang paling memilukan bahwa orangtua Fee menghilang entah kemana.

Dan saat kawananku mencari Orangtua Fee ke arah Hutan kebencian, kawananku menemukan gadis kecil yang sedang terduduj menangis di bawah pohon.
Mereka membawanya ke Rumahku dan saat pertama kali melihat matanya, aku yakin bahwa itu adik Ferallisa.
Dan keyakinanku benar!

Dan sekarang Mate-ku sedang mengerjapkan matanya, menstabilkan penglihatannya yang sejak tiga hari tertutup ramat, yang membuatku hampir menghancurkan hutan itu untuk mencari orangtuanya.

Aku duduk di sisi kanannya, dia menengok kearahku dengan senyum tipisnya.
Aku hampir menangis bahagia karena senyumannya, untuk pertama kalinya dia tersenyum tanpa paksaan kearahku.

Aku mengusap pipinya dengan ibu jariku.
"Syukurlah... Kau bertahan" ucapku pelan dan mengecup keningnya hangat.

"Terimakasih" balasnya dengan suara serak.

Aku menatapnya bingung.

"untuk bisikan ajaibmu" tambahnya dan di akhiri senyum tipisnya lagi.

Apa dia mendengar bisikanku semalam?
Jujur saja, itu bisikan keputus asaanku.
Karena sudah berapa dokter yang memeriksanya tapi tak bereaksi apa-apa.

Syukurlah, jika memang aku yang menyembuhkannya.

"Aku mencintaimu" bisiku dan kembali mencium bibirnya singkat.

Ingin sekali ku lumat habis bibirnya, bibir yang paling sempuran menurutku.

"kau lapar?" tanyaku, dia menggeleng.

"lalu?" tanyaku.

"Bisakah kau disampingku? Aku merindukanmu" ucapnya yang berhasil membuatku terbang ke angkasa.

Tapi aku tak mau membuatku terlihat sangat bahagia.
Aku hanya membalas dengan anggukan dan senyuman.

Dan aku tidur di sampingnya dengan tangan yang melingkar di pinggangnya.
Dia menghadapku tak seperti dulu yang selalu memunggungiku.

Cupp~

Dia mencium bibirku singkat.
Aku kaget dengan perlakuannya.
Sepertinya tiga hari tertidur dia mendapat mimpi yang sangat panjang dan aku yakin betul pasti ada aku dalam mimpinya.

Aku tersenyum menyeringai kearahnya.
Dengan tatapan berarti.
'Kau tak akan lolos karena sudah membangunkan serigala kelaparan ini'

Dia tertawa dan memukul lenganku pelan tanpa tenaga.
Oh, aku sampai lupa kalau dia baru sajar sadar, dia pasti tak memiliki tenaga.

Oh baiklah, akan ku simpan balasanku hingga dia pulih benar.

Dia mengusap rambutku lembut, membuatku menggeram menikmati sentuhannya yang pastinya serigalaku pun menikmatinya.

Dasar Zac! Serigalaku memang sama sepertiku.
Dan akhirnya aku terlelap di sampingnya.

*********************************

Maafkan aku yang jarang update huhu :(((

Maaf yaa maaf, cerita ini slow update

Tapi terimakasih buat yang mau nunggu :)
Jangan lupa vomment nya yaa

*Terimakasih banyak



YOU'RE MY MATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang