6

3.3K 261 3
                                    

Saat mencoba bangun dari tidurku tapi tak bisa karena tubuhku seperti di tahan oleh sebuah tangan yang kekar.

Tangan itu memeluk tubuhku dan membawaku ke dalam dada bidangnya.

Saat aku mencoba melonggarkan pelukannya dan sedikit bergeser.
Aku melihat wajah Logan yang masih terlelap, wajahnya begitu tenang jauh dari kata mengerikan.

Dia sangat tampan tapi sayangnya dia menyebalkan.

Aku menyentuh pipinya dengan jariku, mengelusnya dan ingin sekali aku menciumnya.

Tungguh! Apa kataku barusan? Menciumnya? Kau gila Ferallisa.

Tiba-tiba Logan merubah posisinya dan membuat tubuhku sedikit leluasa, akhirnya akupun keluar dari pelukannya.

Aku segera mandi karena ini sudah jam 7 pagi.

Saat aku mandi, aku memeriksa kembali bekas gigitan Logan di leherku.

Tak membengkak tapi tetap saja perih.
Dengan hati-hati akupun membersihkan tubuhku.

Setelah selesai dengan semuanya aku turun ke bawah, sepertinya aku harus membantu Ibu Logan di dapur.

"Selamat pagi Nyo- maksudku... Ib-bu" ucapku terbata-bata.

"Hallo sayang, kau sudah bangun?"

Aku mengangguk.

"Ada yang bisa aku bantu Ibu?" tanyaku.

"Tidak perlu sayang, semua sudah di siapkan oleh pelayan, akupun disini hanya mengawasi mereka" balasnya

Sebenarnya aku ingin sedikit membantu, aku bosan di sini.
Kerjaan ku hanyalah diam dan menuruti apa kata Logan. Dan yang paling menyebalkan adalh, aku harus bersikap manis di depannya.

Eeerrrr sedikit menjijikan memang.

Tiba-tiba seorang penjaga bertubuh tinggi dan besar pun datang.

"Luna Lendrina, ada tamu dari BlackLight yaitu Alpha Keane Knowles ingin menghadapmu nyonya"

Ibu Logan memandangku.
Keane? Itu Ayahku! Aku yakin itu Ayahku.

Tanpa pikir panjang aku segera berlari menuju pintu utama rumah ini, sudah tak sabar aku ingin pergi dari tempat ini.

Di sebuah ruang tamu yang super mewah ini, aku melihat Sesosok Pria gagah sedang duduk.

"Ayah!!" panggilku dan menghambur ke pelukannya.

"Fee" Ayah membalas pelukanku erat.

"Fee takut Ayah" tangisku.

"Ada Ayah sayang" balasnya memelukku lebih erat lagi.

Tiba-tiba aku mendengar suara geraman, dan dengan cepat tubuhku di tarik paksa oleh seseorang.

"Logan?" aku tak percaya dengan apa yang dia lakukan barusan.

"Dia Mate-ku!" geram Logan dengan mata biru bersinar.

Aku memeluknya dari belakang.
"Dia Ayahku " ucapku menahan tubuhnya yang sudah sangat menegang karena marah.

Tubuhnya tiba menenang dan dia menggercapkan matanya.
Dan iris matanya berubah hijau kembali.

"Maafkan aku Alpha Keane" ucap Logan.

"Kau harus bersikap baik di depan Ayahku" kesalku dan melepaskan pelulanku dan beranjak duduk di dekat Ayahku.

Tapi tangaku di tahan oleh Logan, dia menatapku tajam seakan bicara 'Duduk di sebelahku!'

YOU'RE MY MATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang