Part 3 - Kerapuhan Aisyah

52 8 0
                                    

hai guys......
sorry ya kalau misalnya cerita aku kurang dapat fell nya atau lari-lari jalan ceritanya, aku pemula yang masih butuh masukan  dan aku akan berusaha untuk membuat cerita ini lebih enak untuk dibaca ya guys. jangan lupa tinggalkan jejak ya guys. vote dan coment kalian dapat menambah semangat aku buat ngelanjutin cerita ini.

 vote dan coment kalian dapat menambah semangat aku buat ngelanjutin cerita ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


happy reading.........

Sekarang caca udah 1 tahun sekolah di SMA BRAMANTIO. Hari-harinya di lewati dengan sangat datar. Separuh hati caca benci dengan seseorang yang sekarang datang ke kehidupan dia, separuh hatinya lagi merindukan keceriaan yang dulu di ciptakan bersama dengan seseorang yang telah hadir kembali ke kehidupannya. Tetapi kebencian yang menguasai hatinya sekarang. Caca sadar selama 1 tahun terakhir ini kakanya selalu memperhatikannya. Tidak hanya kakanya saja yang sadar akan perubahan dari sikap caca 1 tahun terakhir ini, papi, mami, syifa sahabatnya mungkin juga abangnya yang sedang berada di belahan dunia lain sudah mengetahuinya tanpa ada kehadirannya di samping caca. Karena caca tau, permasalahan sekecil apapun keluarganya tidak akan menganggap sepele masalah tersebut. Bahkan yang dirasakan caca sekarang papinya tau permasalahan yang dihadapinya.

>> Kamar tidur <<

Saat ini caca sedang mendengar musik melalui hendset sambil memejamkan matanya. Pagi tadi tepatnya jam 10 dia sudah mendapatkan rapotnya dari sekolah. Caca mendapatkan juara 1 umum. Sungguh hati caca sangat senang karena telah meningkatkan nilai akademiknya dengan sangat bagus. Papi mewakili orang tua dari caca mengambil raportnya caca. Sedangkan maminya mewakili orang tua mengambil hasil nilai UN kakaknya. Di sekolah caca di samakan pengambilan rapot murid dengan menerima hasil nilai UN kelas XII. Caca masih memikirkan perkataan yang diucapkan syifa kepadanya tadi siang di kantin saat orang tua murid rapat di ruangan yang sudah di sediakan

Flashback on

Saat ini di kantin sangat ramai karena para orang tua mengambil rapor dari kelas X dan XI dan mengambil hasil nilai UN sementara untuk anak kelas XII, maka dari itu kantin yang berada di lanai satu, lantai dua, dan lantai tiga ramai dengan murid SMA BRAMANTIO. Meja pojokan kanan urutan terakhir adalah meja tempat caca dan sahabatnya duduk tetapi ada yang beda, kakaknya ikutan gabung dengan caca ya karena ada ceweknya juga sih makanya kakaknya ikut gabung.

"yang, kamu nanti ngelanjuti kuliah dimana ?" tanya syifa

"aku juga belum tau yang, soalnya papi yang milihin. Kalau aku sih fine fine aja dimana aku kuliah" jawab azka dengan senyumannya dan tak lupa juga daengan elusan lembut di tangan syifa. Sebenarnya syifa sudah 1 bulan lebih memikirkan pertanyaan yang di lontarkan tadi ke pacarnya. Syifa takut, dia takut azka akan melupakannya karena azka akan melanjutkan studinya di kampus yang suasananya baru dan ketakutan syifa bertambah saat dia mengetahui bahwa azka bercita-cita meneruskan cita-cita kakeknya menjadi dokter ahli beda di rumah sakit keluarga besarnya. Dan fikiran syifa berkelana membayangkan azka melanjutkan studinya diluar negeri universitas yang memang menghasilkan mahasiswa yang cerdas-cerdas dan syifa tau dimana letak negara yang ada universitas yang bagus dan baik. Lamunan syifa buyar dengan kecupan ringan di pipi kanan nya. Dia menoleh ke samping kanannya dan mendapatkan azka pacarnya sedang tersenyum menampilkan lesung pipit yang indah.

My Life (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang