“Yee, ini seriusan. Bentar lagi dia nyampe sini, tadi gue liat dia baru dianter bokapnya di parkiran” cih, siapa tu cewek? Jam segini baru dateng. Cewek kaya gitu dibilang bidadari. Khayangan macet apa gimana?
“Boong jangan dengerin ryan. Dia itu cewek gue” seorang temen sekomplotannya ternyata ngga mau ngalah.
“Paan si. Mimpi lo pada. Jelas-jelas dia punya gue” dan kayaknya bukan cuma seorang yang ngga mau kalah.
“Gue.”
“Gue!”
“Gue lah.”
Disaat semua anak kelas sedang mendapat tontonan gratis, dari perkelahian antar geng ngarep eksis itu. seseorang datang dari balik pintu.
“Hai! Assalamua’laikum semua..”#Author P.O.V
“Waalaikumus salam warahmatullahi wabarakatuh..” koor sekupulan lelaki yang memang telah menunggunya sedari tadi.
“Kurang apa coba man, udah cantik, baik, sholeha lagi.” celetuk seorang siswa sembari menyikut teman disebelahnya.
“Yang begini nih, bikin pengen cepet-cepet dibawa ke KUA” decak Ryan si raja gombal. Saking terpesonanya melihat gadis itu, ia pun bangkit dari duduknya berjalan ke arah pintu dengan pandangan tetap lurus ke depan. Tapi apa daya, langkahnya dihalangi oleh si anak betawi, Rojali. Ia berkata “KUA engkong lo, baru juga masuk SMA. Mau ngempanin pake apaan tu cewek ha?”
“Hei Dara! Wah, kita sekelas lagi.” Tanpa memperdulikan ocehan para lelaki jomblo itu, sang gadis yang sedari tadi di elukan itu justru menghampiri Dara.
“Hehe.. elo lagi sheerin.”
“Lo duduk sama siapa? Kalo belum, gue sama lo dong.”
“Eum.. ngga ada si. Boleh boleh,”
“ra lo sering-sering sakit atau pergi kemana ke ya. Biar nanti bisa gantian ge yang duduk sama dia. Hehe.” Entah sejak kapan nazmi sudah ada tepat disampingnya dan merangkul Dara dengan tangan kirinya.
“HEHA-HEHE. maksud lo apaan nyuruh gue suruh sering-sering gamasuk ha?” karena kesal ia tak segan untuk melepaskan rangkulan nazmi dan mengangkat kerah kemeja putih teman sebangku kala MOS itu. “Eh, sorry sorry ra. Becanda.” balas nazmi dengan suara yang sudah gemetar. “Becanda lo keterlaluan mi, mana doa’in gue sering sakit lagi.” Nazmi yang diomeli tepat di depan wajahnya itu hanya bisa menutup mata sembari memegangi lehernya yang sedikit tercekik oleh tangan Dara.
Karena tak tega melihat Nazmi yang begitu tertekan, Dara melepaskan tangannya dari kerah baju nazmi yang sudah kusut itu. Ia melihat kesekeliling kelas yang tiba-tiba hening. Ya benar, semua mata tertuju padanya. Dara berani bertaruh bahwa sekarang seisi kelas tengah memikirkan hal-hal yang buruk tentangnya, mungkin juga untuk Aira Sheerin calon teman sebangkunya. Calon? Iya, bisa saja kan ia berubah fikiran setelah melihat apa yang telah Dara lakukan tadi.
Bukannya menjauh, Sheerin malah berusaha menetralkan keadaan “Kalian bisa ngga usah ngeliatin Dara gitu. Udah, balik ketempat masing-masing.” Setelah semua kembali ke tempat dan kegiatan masing-masing, gadis itu bertanya “serius masih kosong kan?” Dara mengangguk “serius. Tapi, kalo lo berubah fikiran juga gapapa. Duduk sendiri kayaknya ngga terlalu buruk.” Jawab Dara.
“Apasih lo. Baper amat, lagi pms ya? Haha” tanya sheerin sekenanya. “Lah? Ko lo tau?” ternyata benar Dara sedang kedatangan tamu bulanan.
“Iya dong, gue kan titisan mama lauren.”“Receh dasar,”
“Eh, tapi gue gamau lo sering gamasuk karena sakit ataupun pergi ya”
“Kenapa?”
![](https://img.wattpad.com/cover/69961200-288-k336150.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Adara Crush
De TodoAdara Adeeva Rauni. Tak seperti namanya yang sangat anggun, gadis yang biasa dipanggil 'Dara' ini justru tomboy. Kecantikannya tetap terpancar walaupun ia berpenampilan apa adanya. Selain itu cara bicaranya yang ceplas-ceplos juga membuat dirinya mu...