"P'Forth can we take a picture with you?"
"P'Forth you look so handsome tonight, can we have your picture?"
"P'Forth..."
Forth Jaturapoom, seharusnya Beam menyadari betapa mempesonanya tunangan ehm sekaligus kekasihnya itu. Lihatlah! Sedari tadi banyak sekali yang meminta fotonya, baik perempuan maupun laki laki. Beam menghela nafas, menyembunyikan dirinya didalam jaket Forth yang kebesaran, terlalu malas untuk memperhatikan kekasihnya yang masih melayani permintaan foto bersama.
Beam memainkan ponselnya, mulai memfoto hal hal abstrak dan berakhir dengan dirinya yang memotret Forth. Oh Forth! kemudian ia tersenyum sekilas melirik pada gelang gear yang tadi pagi diberikan oleh kekasihnya. Pipinya mendadak panas ketika mengingat kembali kata kata manis yang diucapkan Forth untuknya.
"Sweetie, why are you smiling like that?"
Beam terkejut, hampir menjatuhkan ponselnya ketika mendapati Forth berada didepannya.
"C'mon, we can go home now. I've already told Ai Lam that I need to drive you home"
Beam tidak ingat jam berapa mereka tiba di apartemen, sebab ketika ia membuka mata dirinya sudah berada diranjang empuk dengan Forth yang masih tertidur disampingnya. Menguap pelan dan melirik jam disampingnya yang menunjukkan pukul setengah delapan. Dan sial! Kelasnya akan dimulai satu jam lagi sementara ia masih belum melakukan apa apa.
"Ai Forth! Forth! Shit FORTH!"
Beam menggoyang tubuh Forth yang masih enggan untuk bangun.
"Give me a jub first!"
Beam berdecak ia sudah siap untuk memukul kepala Forth, hanya saja kekasihnya itu sudah memperkirakan gerak geriknya terlebih dahulu.
"Don't hit me na Beam, it'll hurts"
"Ish! Get off you asshole! I have a class!"
"uum... but kiss me first"
"No! we need to hurry Forth!"
"Krub krub!"
Forth menghela nafas dan membiarkan Beam beranjak dari ranjang.
"I'll make breakfast while you're taking a bath"
Beam tidak bisa mengatakan apapun selain menghela nafas panjang ketika menemukan omelet hangus dan segelas susu vanilla super manis. Jika saja Forth tidak memperhatikannya maka ia akan dengan senang hati untuk memuntahkan sarapannya. Tapi yah, Forth memperhatikannya dan menunggu respon tentang bagaimana masakannya itu, yang sebenarnya bisa ditebak hanya dengan melihat.
"How is it?"
"horror!. Can we just go right now? My class is about to start in 15 minutes"
"Forth really sorry na for Beam" Forth menatapnya sedih dan itu membuat Beam merasa bersalah.
{}
Pha dan Kit menatapnya dengan senyum jahil ketika mendapati Beam tiba dengan Forth yang mengantarnya seperti biasa. Pha sudah menyiapkan pertanyaan yang akan ia berikan begitupula dengan Kit. Berhubung Professor yang harusnya mengajar akan datang 30 menit lebih lambat maka mereka memiliki cukup waktu untuk mengintrogasi sahabatnya yang terlihat sangat bahagia hari ini.
"Something happen with this guy na Ai'Kit?"
Beam pura pura tidak mendengarnya, ia memainkan ponselnya dan sial! Pesan dari Forth baru saja masuk tepat ketika Kit mengambil ponselnya!
"Su su na Cutie! I love you na krub"
Kit membaca pesan dengan suara mendayu dayu dan setelahnya tertawa keras. Sial! Teman temannya ini tidak akan berhenti dengan mudah.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Step by Step (ForthBeam)
Fiksi PenggemarBeam tidak mengerti dengan perjodohan antara dirinya dan Forth sementara Forth sangat menikmati hubungannya dengan calon dokter ini. Dan langkah demi langkah yang mereka lakukan membuat perasaan cinta itu tumbuh. Namun, tidak semua langkah selalu mu...