Last Winter

407 16 0
                                    

prolog..

 "ah kau ini selalu saja mengomeliku, aku membawa ini atas permintaan si jambul" niall melirik zayn

"apa ? Ini bukan salahku" zayn mengangkat bahunya pelan

"Only half a blue sky

Kinda there but not quite

I'm walking around with just one shoe

I'm half a heart without you

I'm half a man at best,

With half an arrow in my chest

I miss everything we do,

I'm half a heart without you" niall menyanyikan sebait lagu

"hufft kau ini selalu saja menyanyikan lagu galau" dumalku dan niall tertawa

"oke baiklah aku akan berhenti bernyanyi" niall tertawa lalu dia menyimpan gitarnya dan mengambil sesuatu dri tasnya ternyata itu keripik.

"keripik ? Aku maauuu" teriak zayn

"oh tidak! Aku tidak akan memberikannya padamu" niall menyembunyikan keripik kentang miliknya

"apa ada yg mengatakan keripik ? Aku juga mau" jawabku dan sekarang aku bersekutu dengan zayn hahahaha

"astaga tidak seharusnya aku membuka kripik kentangku disini" gumam niall lalu dia berusaha menjauhi kami tapi aku dan zayn mengejarnya

"yell kami hanya mau sedikit" kata zayn sambil mengejar niall

"aku tidak mau" niall berlarian tapi zayn mengejar dan berhasil menangkap niall lalu aku beraksi dengan cara merampas keripik itu dri niall

"dapat" sorakku senang

"ayo kita makan" kata zayn sambil mengikutiku dari belakang

"hey kembalikan keripik kentangku" teriak niall berusaha mengambil keripik kentang itu dri tanganku tapi aku segera menyumpal mulutnya dengan 2 keping keripik kentang

"hey aku juga mau" zayn mendekat kearahku lalu mencomot keripik itu dri bungkusnya

"cepat habiskan sebelum niall memintanya kembali" komandoku dan zayn memganggukan kepalanya.

Secepat kilat kami menghabiskan keripik kentang milik niall dan niall kembali.

"kembalikan keripik kentangku" pinta niall

"ini ambil saja" zayn menyerahkan bungkus keripik kentang itu kepada niall dan tentunya keripik itu sudah habis

"sudah habis ? Astaga kalian ini" niall mendengus kesal dan aku bersama zayn tertawa

"kalian aneh" niall kembali ketempat duduknya sambil memainkan gitarnya, dia ngambek

"ehem ehem ada yang marah" sindirku

"apa ?" tanya niall sewot

"oh tidak ada, aku mengatakan zayn bukan kau" aku meleletkan lidahku kearahnya dan zayn terkekeh kecil.

Ya beginilah kedua sahabatku ini, si pirang dan si jambul yang sudah lama bersahabat denganku ini semenjak aku baru masuk taman kanak kanak hingga aku sekolah di high school seperti ini.

Last WinterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang