Murid baru

112 6 0
                                    

 (skiip, 1 hari kemudian)

 "davioooo ayo lekas banguunnn, waktunya berangkat kesekolah" aku membangunkan davio yg sedang tidur.

 Aku dan davio baru saja menempati rumah bibinya niall kemarin, rumah yg nyaman bagiku dan davio.

 "uhhhmm masih terlalu pagi kak" davio menaikkan selimutnya hingga menutupi wajahnya.

 "davio ayo bangunnn" kataku lagi

 "bangun atau kakak teriak ?" ancamku dan davio segera bangkit dri tidurnya.

 "lekas mandi dan segera siap siap kesekolah" perintahku

 "ya ya ya" jawab davio singkat

 "kakak akan segera membuatkan makanan untukmu, lalu kita akan berangkat sekolah bersama sama" sambungku tapi tidak terdengar jawaban davio.

 (skiip, sudah sampe disekolah)

 Aku memasuki gerbang sekolahku, ya aku harus berpisah dengan davio karena letak sekolah kami berbeda.

 "heiii" seseorang menepuk bahuku, aku menoleh dan ternyata itu zayn.

 "hey jambul" kataku membalas apaannys

 "kau berangkat bersama siapa ?" tanya zayn

 "bersama davio tp kami berpisah dipersimpangan jalan karena ya kau tau kan jika sekolah kita dan sekolah davio tidak satu arah" jelasku dan zayn menganggukan kepalanya mengerti.

 "kau baik baik saja kan tinggal dirumah itu ?" tanya zayn lagi dan aku menganggukan kepalaku

 "sangat baik" jawabku kecil dan kemudian kami melangkahkan kaki kedalam kelas.

 Terlihat didalam kelas beberapa anak sedang bercanda dan si blonde itu sudah datang.

 "piraaangg" sapaku dan niall menoleh

 "tumben kalian datang berbarengan" kata niall dan zayn tersenyum tipis

 "kami tidak sengaja bertemu di gerbang" jawabku lalu aku duduk di bangku yang ada di belakang niall dan kemudian zayn duduk disampingku.

 "ohhh aku kira kenapa" ujarnya sambil cengengesan

 "oh iya apa kau betah dirumah bibiku ?" tanya niall lagi

 "ya aku betah" aku tersenyum kearah niall

 "kurasa pulang sekolah ini aku akan mencari pekerjaan" ungkapku dan zayn langsung menoleh kearahku, begitu juga niall

 "pekerjaan ? Untuk apa ? Kau masih bersekolah yn" zayn memandangku heran

 "apa kau lupa jika aku sudah keluar dri rumah itu ? Sekarang aku harus mandiri dan harus bisa membayari sekolah davio" jelasku

 "tapi....,"

 "aku bisa melewati semua ini, tpi aku butuh dukungan kalian" aku meraih tangan zayn dan niall

 "aku akan selalu mendukungmu" kata zayn cepat

 "ya aku juga, aku akan selalu mendukungmu" sambung niall dan itu membuatku tersenyum sekilas

 "aku bahagia memiliki sahabat seperti kalian" kataku pelan

 "kami juga bahagia memilikki sahabat sepertimu yn" jawab zayn dan niall.

 "treenggg...treengg...treeeng" lonceng dibangunan utama sekolah ini berdentang keras yang menadakan jam pelajaran dimulai.

 "ini pelajaran siapa ?" tanyaku

 "mrs elly" jawab zayn

 "ohhh"

 Tak lama kemudian seorang guru masuk kedalam kelas, berpenampilan cantik, tinggi dan make up yg natural. Dibelakangnya mengekor seorang remaja perempuan berambut coklat yang tergerai indah menyentuh dadanya, tatapan mata yg tajam dengan bola mata yang berwarna biru muda. Dia tampak cantik.

 "morning everybody" sapa mrs elly

 "morning mrs" jawab kami serempak

 "kita kedatangan murid baru" mrs elly melirik anak itu

 "silahkan perkenalkan dirimu" perintah mrs elly lalu gadis itu tersenyum genit.

 "haii guys, perkenalkan namaku carolline" ujarnya centil

 "aku baru datang dari america, aku harap kalian bisa berteman denganku" ujarnya manja

 "dia genit sekali" komentar zayn yg duduk tepat disebelahku

 "tapi kau menyukainya kan ?" ledekku dan zayn mendengus sebal

 "aku tidak suka wanita seperti itu" jawabnya lalu aku hanya diam

 "sskarang kau bisa duduk, duduklah disamping niall horan karena bangku disebelahnya kosong" perintah mrs.elly lalu dia berjalan kearah meja niall.

 "heii" sapanya ketika duduk dibangku niall

 "hei" jawab niall singkat

 "bolehkah aku duduk disini ?" tanyanya centil

 "silahkan saja" jawab niall lalu caroline duduk disampingnya.

 "siapa namamu ? Perkenalkan namaku caroline" samar samar aku mendengar si caroline memperkenalkan dirinya pada niall

 "aku niall horan" jawab niall cuek

 "nice meet you niall" ujarnya lalu niall hanya tersenyum sekilas. Kurasa caroline menyukai niall.

 (skiip, jam istirahat)

 "mau ke kantin ?" tawar zayn dan aku mengangukkan kepalaku

 "ajak nayyel yah ?" kataku dan zayn menganggukan kepalanya

 "nayyel ?" panggilku lalu niall menoleh, niall sedang berbicara dengan caroline

 "mau ke kantin ? Aku dan zayn mau ke kantin" tawarku tpi niall menggeleng gelengkan kepalanya

 "aku mau mengajak caroline berkeliling melihat lihat sekolah kita, maklum dia kan murid baru" tolak niall dan itu membuatku sedikit sedih

 "yasudahlah, tapi jadi kan nanti siang kau menemaniku ?" tanyaku dan niall menganggukan kepalanya.

 "oke baiklah, ayo zayn kita ke kantin" ajakku dan kemudian zayn menarik tanganku agar aku bisa mengekor dibelakangnya, astaga jambul

Last WinterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang