penyakit -2

111 4 0
                                    

At niall car's

 "yell, sebaiknya kita ke KFC saja" usul zayn

 "KFC ?" niall mengerutkan keningnya

 "yeah, kita buat supaya si princess ini sedikit melupakan masalahnya" zayn melirik kearahku dan aku melototkan mataku kearahnya

 "KFC ? Untuk apa kita kesanan kak ?" tanya davio

 "makan lah sayang" jawabku gemas

 "bukankah kita sudah sarapan ?" davio menatapku heran

 "ya kita akan makan lagi, kan kedua satria ini yg mentraktir kita" aku menyindir zayn dan niall

 "oke kurasa hari ini aku akan menguras sumur lebih jauh lagi" ledek niall dan zayn tertawa

 "ya sepertinya kita akan pulang tanpa pakaian karena kehabisan uang" ujar zayn lalu ia tertawa

 "heh, berhenti meledekku" kataku pada mereka lalu mereka tertawa

 "kalian gila" komentarku

 "ya karena kami tertular gila olehmu" sambung niall lalu zayn tertawa lagi -,-

 "kurasa cukup puas pagi ini kalian menertawaiku" aku menekuk wajahku kearah mereka

 "lihat saja sebentar lagi akan terjadi badai halilintar" canda zayn tapi aku hanya mendiamkannya saja.

 (skiip, at KFC)

 "kau mau pesan apa ?" tanya zayn

 "aku dan davio pilih paket 2 saja" aku menunjuk paket ayam dengan minuman soda serta eskrim coklat.

 "paket 2 ? Oke baiklah. Dan kau yell mau pesan apa ?" zayn beralih kearah niall

 "aku pesan paket 1 2 dan 3" niall menunjuk paket 1 2 3

 "sebanyak itu ? Nanti kau gendut" zayn berdecak heran

 "haduuhhh, yg makan itu aku bukan kau jadi jangan sewot" gumam niall sewot

 "oke baiklah, kalian tunggulah disini, yn bisa kau ikut aku memesan ?" tanya zayn

 "ya tentu" aku bangkit dri tempat dudukku dan mengekor dibelakang zayn.

 "tunggu sebentar ya aku akan memesan terlebih dahulu" zayn memesan makanan dan aku berdiri disamping zayn.

 Tiba tiba aku merasa kepalaku pusing dan tubuhku menggigil, ada apa denganku ? Udara sedikitarku juga seakan akan menjadi sangat dingin. Aku berkeringat di kening dan dibawah hidungku yg terasa sangat dingin.

 Aku berusaha sekuat tenaga menahan sakit ini tapi kurasa keringat semakin meluncur dengan deras, bahkan sudah mengalir mengenai bibirku.

 Aku menoleh kearah cermin yg ada didepanku, oh god itu bukan keringat tapi darah !

 Aku menutup hidungku lalu berlarian meninggalkan zayn untuk mencari toilet terdekat.

 "ynnnn ?" panggil zayn tapi aku tidak menghiraukannya.

 Aku masuk kedalam toilet ini, terlihat sepi karena hanya ada seorang wanita yg sedang memakai bedak.

 Kubuka tangan yg sedari tadi menutupi hidungku dan terlihat darah segar memenuhi tanganku, ada apa ini tuhan ? Kenapa denganku ?

 Kemudian ku cuci tanganku dan sisa darah yg mengalir dihidungku. Tidak kuperdulikan wanita disampingku yg menatapku heran.

 "ada apa ini tuhan ? Kenapa hidungku mengeluarkan darah terus ?" tanyaku dalam hati dan kemudian kuambil tissue yg memang disediakan disini untuk menutupi hidungku.

 Dengan sekejap tissue yg awalnya berwarna putih itu langsung berwarnah merah oleh darah

 "kenapa darah ini terus menerus keluar ? Apa yg terjadi denganku ?" aku melepaskan tissue itu dan menundukkan kepalaku yg terasa begitu pusing, aku tidak pernah merasa sepusing ini.

 Terlihat darah menentes di ubin tempat pengaliran air disini.

 "ada apa denganku ? Kenapa aku jadi seperti ini ?" gumamku pelan.

 Samar samar pandanganku memburam lalu semakin memburam kemudian gelap.

 Yn P.O.V END

 Author P.O.V

 Ketika zayn mengantarkan pesanan milik niall dan yn serta miliknya dan davio tapi zayn tidak melihat yn.

 "dimana yn ?" tanya zayn

 "bukankah tadi bersamamu ?" niall menatap zayn heran

 "iya td dia memang bersamaku tp kemudian dia pergi dan tidak kembali lagi" zayn meletakkan makanan dimeja

 "atau mungkin yn ke toilet ?" tebak niall

 "ya bisa jadi" zayn duduk dan mencomot kentang goreng milik niall lalu memakannya

 "davio ?" niall menoleh kearah davio

 "ya kak ?" jawab davio

 "ini pesananmu" zayn memberikan makanan davio

 "kemana kak....,"

 "hei apa kau tau ? Tadi ketika aku di toilet ada remaja yg pingsan" suara seorang gadis memutuskan omongan niall

 "benarkah ? Bagaimana bisa ?" tanya wanita yg lainnya

 "entahlah, tiba tiba ia menundukkan kepalanya lalu dia terjatuh ke lantai, aku berusaha meminta bantuan dri karyawan kfc dan mereka membantunya, sekarang gadis itu ada di sebuah klinik"

 "bagaimana ciri ciri wanita itu ?" tanya wanita yg lain

 "berwajah imut dan berkulit putih serta berambut pirang" jelasny

 "sepertinya ia cantik" puji wanita yg satunya lagi.

 "yell ?" zayn menoleh kearah niall dengan cemas

 "apa ?" jawab niall juga ikut cemas

 "ayo kita lihat wanita yg pingsan tadi, aku mendapat firasat yg tidak enak" ajak zayn

 "uhhmm aku pun begitu, ayolah zayn" niall bangkit dri duduknya dan begitu juga niall

 "ayo davio" ajak zayn lalu mereka berjalan menuju tempat yg dimaksud wanita itu tadi.

Last WinterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang