chapter 1

219 15 0
                                    

Sekarang sedang pelajaran kimia dan ini pelajaran mrs elly -,- dan yang lebih menyebalkan lagi adalah ada quiz mendadak -,-

Aku menjatuhkan kepalaku keatas meja, lelah melihat kertas quizku yang tinggal 4 lagi yang belum terisi dan semuanya terdiri dari 10 soal.

Aku melirik kearah zayn dan sepertinya zayn sedang mengerjakan sesuatu.

Aku mendekatkan badanku kearah zayn.

"apa yg ...sedang kau lakukan ?" tanyaku padanya dan itu membuat zayn gelabakan, dengan cepat zayn menyembunyikan kertas itu, Kurasa dia tengah menggambar sesuatu.

"apa yang kau gambar itu ?" tanyaku pnasaran

"uhhmm bukan sesuatu yg penting" zayn memasukkan kertas itu kedalam tas miliknya -,,-

"kau sudah selesai ?" tanyaku tpi zayn menggeleng gelengkan kepalanya

"masih 3 soal lagi" zayn tertunduk lesu

"bagaimana dengan si pirang itu ? Sepertinya dia santai sekali" aku melirik kearah niall

"entahlah dia santai sekali" zayn menatal niall heran

"heh pirang ?" aku menusuk nusuk badan niall dengan menggunakan tutup pena

"apa ?" tanya niall

"kau sudah selesai ?" tanyaku heran

"sudah" jawabnya pendek

"wow cepat sekali" puji zayn dan aku menganggukan kepalaku setuju

"iya dong secara anak pandai" niall tersenyum percaya diri

"kau mulai gila" aku mendengus kesal kearahnya

"boleh aku melihat kertas quizmu ?" tanyaku tapi niall menggeleng gelengkan kepalanya

"ayolah nayell, kumohon" desakku

"nanti kau akan terkejut" niall menolak

"tidak" jawabku cepat

"nanti kau akan tertawa" alasan niall lagi

"tidak nayyel, kami berjanji" celetuk zayn

"oke baiklah jika kalian memaksa" sahutnya lalu niall memberikan kertasnya kepada kami.

Kuambil kertas itu sebuah tulisan yg membuatku dan zayn tercengang, tulisan itu tertulis seperti ini "dear mrs elly, aku tidak bisa mengerjakan quiz ini dan kuharap mrs bisa mengerti ini, salam sayang niall horan"

Aku dan zayn tercengang membacanya

"kau gila" kata kami spontan dan niall tertawa kecil

"nanti mrs elly marah padamu" komentar kami

"biar saja, yg penting aku bahagia" jawab niall

Last WinterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang