Setelah perdebatan cukup panjang yang terjadi didepan supermarket itu, akhir nya jihoon bersedia untuk naik ke punggung seorang guanlin. Tentu nya dengan sedikit paksaan dan ancaman yang diberikan oleh guanlin.Jihoon tak henti henti nya memaki dalam hati yang tentu nya ditujukan untuk guanlin.
Bagaimana tidak?
Dirinya tak habis pikir bahwa pria yang sedang menggendong nya itu benar benar melempari anjing liar yang ada diseberang jalan. Jihoon pikir itu hanya sebuah ancaman tetapi ternyata benar benar dilakukan.
Bagaimana jika tadi anjing itu benar benar terbangun? Bisa bisa dia akan memburu ku.
Dasar pria bodoh!
Jihoon terus memaki dalam hati sambil mengepalkan satu tangan nya yang bebas kemudian membuat gerakan seolah olah ingin meninju kepala guanlin. Dia melakukan nya berulang kali sehingga membuat guanlin merasakan gerakan" yang dilakukan oleh jihoon.
"Kau sedang melakukan apa bodoh! Kalungkan kedua tangan mu dileher ku, kau bisa terjatuh jika hanya berpegangan sebelah tangan." perintah guanlin yang mau tidak mau dilakukan jihoon, dia memajukan bibir bawah nya dan masih setia memaki dalam hati nya.
"kenapa kau berpergian seorang diri malam malam begini?" tanya guanlin membuat jihoon melirik kearah nya.
"karena memang aku sendirian, ibuku sedang pergi dan aku tidak memiliki saudara" jawab jihoon
"kenapa kau berjalan kaki? Kau tidak memiliki kendaraan?"
"ada... Sepeda motor tapi kehabisan bensin" jawab jihoon kembali
"untuk apa kau pergi ke supermarket?" tanya guanlin yang dibalas decakan oleh jihoon
"bisaka kau berhenti bertanya? Aku sama sekali tidak niat menjawab pertanyaan tidak penting mu itu" ujar jihoon yang tidak di tanggapi oleh lelaki yang sedang menggendong nya. Setelah percakapan yang singkat itu,
guanlin terus berjalan dalam diam. Dia memerhatikan sekitaran jalanan yang sudah kosong, tidak ada lagi kendaraan yang berlalu lalang. Walaupun banyak bangunan rumah dan ruko tapi keliatan nya daerah ini memang sepi.Guanlin rasa tempat ini bisa saja menjadi sarang perampok. Banyak gedung gedung tua tak berpenghuni yang ia lihat, dan seketika guanlin menghela napas nya memikirkan orang yang sedang dia gendong. Daerah ini sangat sepi ditambah jam sudah menunjukkan hampir tengah malam dan jihoon malah berani berjalan sendirian ke supermarket. Guanlin menggelengkan kepala dan mengeratkan pegangan tangan nya disekitar belakang paha jihoon.
mereka sudah berjalan beberapa menit dalam kesunyian, namun tiba tiba jihoon mendongakkan kepala nya keatas dan merasa setetes air menimpa pipi mulus nya. Hujan.
"hei sepertinya akan turun hujan" jihoon berkata tepat disamping telinga guanlin.
"rumah mu masih jauh?" tanya guanlin berbalik dan tepat waktu itu juga dirinya mengikis jarak diantara mereka, wajah nya dan jihoon menjadi sangat dekat. satu gerakan saja yang terjadi, kemungkinan membuat hidung guanlin akan bersentuhan dengan rahang jihoon. Guanlin diam ditempat memperhatikan seluruh lekukan wajah jihoon yang masih setia menatap langit. Matanya dengan teliti menulusuri wajah itu mulai dari mata, hidung, bibir dan dagu jihoon.
guanlin bergerak maju dengan pelan, ia menatap bibir jihoon yang sedikit terbuka. Saat semakin dekat tidak disangka jihoon menurunkan kepala nya sehingga membuat guanlin terkejut, dan segera berbalik menghadapkan wajah nya kedepan. Ia menghela napas dan membuang nya dengan pelan.
"rumah ku sudah dekat... tinggal belok saja di pertigaan didepan, kita akan sampai" ujar jihoon sembari menunjuk kan jalanan kepada guanlin.
"kalau begitu pegangan yang erat, aku akan sedikit berlari" ujar guanlin yang diberi anggukan oleh jihoon, sedekit kemudian guanlin langsung berlari kecil mengarahkan langkah nya ke arah yang dimaksud oleh jihoon.

KAMU SEDANG MEMBACA
PANWINK!
Fanfictionini adalah cerita tentang jihoon & guanlin. dan bagi yang lagi suka sukanya sama panwink silahkan baca yah ;-). jangan lupa buat vote and comment nya yah guys. Bagi yang gak suka cerita macam ginian gak usah baca yah. Dan kemungkinan bisa jadi chap...