PANWINK!

Chapter 5

Chapter ini kemungkinan lumayan panjang jadi sabar aja baca nya :-D

************************************

Aku memasuki ruangan pegawai kemudian menggantung jaketku dan meletakkan helmku diatas meja. Ini sudah pukul 11.00 tepat, artinya aku terlambat 1 jam. Ini pertama kalinya aku telat, semua karena waktu 30 menitku digunakan untuk bercekcok dengan paman ditelfon, belum lagi sisanya kuhabiskan diperjalanan. Sebenarnya aku masih tidak diperbolehkan berangkat kerja karena masih dalam masa hukuman.
Aku dihukum selama 5 hari sebenarnya hukuman nya seminggu tapi aku sungguh tidak tahan lagi, selama 5 hari aku harus dirumah dan tidak boleh kemana mana, aku hampir menjadi mayat hidup. Jika ada seseorang yang tahan berada dirumah selama seminggu tanpa keluar aku pastikan dia bukan manusia. Biar kuberi tahu aku adalah manusia yang tidak betah dirumah, hidupku bukan didalam ruangan tertutup sambil bersantai santai, aku adalah pria pekerja keras aku tidak suka hanya tinggal diam seperti tidur, makan ataupun nonton tv. Aku suka bekerja, keramaian dan suka udara luar.

Jika aku disuruh memilih? Tinggal dirumah mewah dengan fasilitas lengkap atau kerja ditoko paman, tentu saja aku memilih pilihan kedua. Aku lebih suka menggerakkan tubuhku untuk sesuatu yang bermanfaat ketimbang selonjoran dikursi empuk sambil dipijit oleh para pelayan. Oh ayolah! Itu membuang-buang waktu...

"hoi jihoon... " teriak hyungseob dan yoojung melihatku berjalan mendekat kearah mereka.

"kemana so hye? "

"oh itu.. So hye kebelakang mengambil beberapa kaset cd yang baru. Hmm ngomong* bagaimana liburan mu? ha ha ha" tawa yoojung dan seob sungguh mengejek. Sial!

"sial kalian! Jangan mengejekku" kusikut pelan perut seob yang berada didekatku membuatnya agak meringis kesakitan namun dia kembali tertawa.

Teman* ku tau persis bahwa aku tidak bisa tinggal berlama lama meninggalkan tempat ini. Jadi jika aku mendapatkan hukuman dari paman, mereka adalah manusia pertama yang akan tertawa tak henti henti.

"hey kalian, sedang menertawakan apa? " kami berbalik dan melihat so hye sedang membawa tumpukan kaset yang sangat banyak ditangan nya. Dia kewalahan dan hampir saja terjatuh, untung aku dengan sigap membantunya. Ini anak bodoh atau apa? Disini sangat banyak keranjang untuk menampung kaset itu tapi kenapa dia membawanya dengan tangan?.

"dasar bodoh! " cetus yoojung melihat so hye dengan tatapan prihatin.

"astagaa yoojung tidak boleh berbicara seperti itu, sangat kasar.. " balasnya dengan muka yang sangat polos. Kami bertiga hanya menatapnya dengan rasa iba.

So hye kemudian berbicara lagi

"ah jihoon aku sangaaat sangat merindukan mu tau! Sudah beberapa hari ini kau tidak datang jadi aku punya rencana yang bagus untuk kita berempat? " kami hanya diam mendengarkan.

"bagaimana kalo kita pergi mendaki gunung dan berkemah 1/2 hari. Waaaah pasti sangat menyenangkan" hyungseob tertawa terbahak bahak sedangkan aku dan yoojung cuma bisa menghela nafas. Yatuhan so hye semoga hidupmu diberkahi.

"dasar anak bodoh ahk! Sudahlah aku mau kebelakang"

"aku ikuuuttt" teriak so hye, yoojung kemudian pergi dan diikuti oleh so hye dengan wajah cemberut, aku dan seob hanya bisa tertawa melihat mereka berdua.

"jihoon? "... Seseorang memanggilku dari belakang membuat tubuhku dengan refleks berbalik.

"Wuaaahhh bae jinyoung!" teriak hyungseob dengan girang dan langsung memeluk seseorang yang berada dihadapanku. Mereka berpelukan dan saling tertawa membuatku tersenyum.

"aahh sudah lama aku tidak bertemu dengan mu, kau lama sekali pulang kampung nya tau! "

"hahaha kau benar sudah 1 minggu aku tidak kesini, aku sangaaat bosan tinggal dirumah nenek ku. Sebenarnya libur kuliah masih ada 5 hari lagi tapi aku memilih untuk pulang lebih cepat" ucap baejin menjelaskan kepada kami berdua.
Baejin melihat kearahku sambil tersenyum, ia berjalan mendekatiku dan langsung memelukku, akupun membalas pelukan nya yang cukup erat.