PANWINK!

Chapter 8

Aku terduduk disofa hitam yang berada diruang tengah apartement ku, sedikit kutarik nafas dan langsung membuka sepatuku, lalu segera kubaringkan tubuhku.
Mataku dengan serius menatap dinding" plafon dalam diam, ditemani bunyi gemerisik hujan yang seakan mengetuk ngetuk kaca jendela apartement ku.

Aku menerawang kembali apa yang kulakukan beberapa hari ini, entah apa yang terjadi akupun tidak mengerti.
Yang jelas otak ku selalu memikirkan seseorang.
Eh Lebih tepat nya pria yang kutabrak tempo hari,
Aku bingung! Sunggu, masalahku dengan nya bisa dikatakan sangatlah sepele, tapi kenapa?
Kenapa aku selalu saja memikirkan nya?

Kejadian saat aku menabrak dirinya, kemudian aku ditampar oleh nya selalu saja terbayang.
Entah itu aku sedang makan, mandi, ataupun saat aku ingin tidur.
Benar-benar sangat mengganggu bagiku.

Ah ini aneh bukan!
Bagaimana bisa seorang pria memikirkan seorang pria yang lain?
Ayolah ini tidak benar...

Aku sudah berusaha menghilangkan nya, sungguh benar-benar aku berusaha.
Tapi apa? lagi dan lagi pasti terbayang!
Memang nya siapa sih dia?
Ayolah lai guanlin...
dia hanya pegawai pendek galak yang bekerja disebuah toko dvd dan novel.

Lagipula dia juga seorang pria seperti mu, tapi kenapa kau begitu sulit menghilangkan nya dari pikiran mu? Kenapa itu terlalu susah!
Dia terlalu mengganggu mu bodoh.

Sudah kubilang bukan? aku berusaha menghilangkan pikiran ku tentang nya, tapi tetap tidak bisa, dan hasil nya?
Dan ya, akhir nya aku datang mencari nya untuk sekedar berbicara baik baik berdua dengan nya.
Mungkin seperti menebus rasa bersalah?benar kan?

Tapi dihari pertama aku mengunjungi nya katanya dia tidak datang karena sakit,  apa boleh buat, aku meng-iyakan dan segera pulang.
Besok nya lagi, aku datang kembali tapi tetap dia belum datang juga.
Hari ke tiga dan ke empat dia tetap belum datang juga.
Sial! itu sedikit membuatku khawatir, walaupun tempo hari dia menamparku, tapi setelah mendengar dia sakit begitu lama membuatku merasa tidak enak.

Itu hal wajarkan? Bagaimana pun aku ini seorang pria yang baik, pasti perasaan bersalah itu ada pada diriku.
Tentu saja.

Dan dihari kelima aku datang lagi... Rekan kerja nya berkata kalau dia sudah datang, kali ini aku merasa lega.
Lalu aku bertanya dimana dia, dan rekan nya mem-beritahuku katanya dia sedang merapikan novel-novel yang berantakan di salah satu rak yang ada disini, aku langsung berterima kasih dan segera mencari nya.

Aku mengelilingi tempat ini dan mencari disetiap lorong lemari-lemari buku.
Aku baru menyadari nya tempat ini ternyata cukup besar,
novel beserta kaset dvd nya pun kulihat sangat lah lengkap.
Di tempat ini juga ada kursi dan meja yang ditujukan untuk para pelanggan, yang mungkin ingin membaca novel atau menonton film disini.
Dan bagus nya lagi para pelanggan dengan leluasa bisa membawa makanan dari luar.

Yah model tempat ini bisa dibilang mirip seperti perpustakaan umum.

Disini memang terlihat sangat nyaman dan tenang, tidak heran banyak pengunjung yang datang dan betah berlama lama didalam sini.

Aku terus mengelilingi tempat ini
dan saat dilorong terakhir,
ya aku berhasil menemukan nya.
Tapi yang ku lihat dia sedang tersenyum, dan itu cukup membuatku penasaran apa yang membuat nya seperti itu, jadi dengan teliti ku ikuti pandangan mata nya.

Astaga...

Aku tertawa kecil di buatnya.
Ternyata dia sedang memandangi kaset dvd dewasa.

Waah aku tercengang ckckck wajah nya imut tapi pikiran nya kotor juga...

Entah kenapa pikiran ku untuk menjahili nya tiba-tiba saja terlintas dikepala ku,
jadi dengan perlahan kulangkah kan kakiku mendekat kearah nya.
Dan saat tiba tepat dibelakang nya, ku kagetkan dia dengan suara beratku.
Tentu saja,
dia terkaget dan berteriak dengan kencang.
Spontan aku tertawa karena ekspresi wajah nya sangat lucu, bahkan kurasa aku tidak pernah tertawa seperti ini sebelum nya.
Dia berteriak kepada ku tapi yang terjadi sebaliknya.
Dia malah membuatku angin menjahili nya lagi, dan itu benar-benar kulakukan.