Ku usap pelan rambut hitam kecoklatanku yang masih agak lembap sehabis mandi tadi, aku terduduk diam didepan cermin sambil mengeringkan rambutku, sekarang perasaanku campur aduk antara bingung dan penasaran.
Flashback
"dia? 5 hari terus mencarimu"
"maksudmu?"?...
"lelaki itu terus mencarimu, setiap hari dia datang dan menanyakan apakah kau sudah datang atau belum? Apakah kau sudah sembuh atau belum?" hyungseob memberi jeda dengan menaikkan satu alisnya.
"yang aku bingung...mengapa dia bisa mengenalmu? Setauku aku tidak pernah melihatnya dengan mu, apakah itu teman barumu dikampus?" hyungseob mengerutkan alisnya."dia yang menabrak ku tempo hari" jelasku padanya
"oohh... Jadi dia? Hahaha ternyata dia masih anak SMA, kukira yang menabrakmu itu seorang pria pelatih fitnes yang badan nya kekar itu" hyungseob tertawa geli sambil membayangkan sesuatu, aku mengkerutkan alisku mendengar hyungseob mengatakan bahwa lelaki itu masih anak sekolahan?
"seob darimana kau tahu kalo dia masih anak SMA?"
"karena dia datang memakai seragam waktu itu" aku menggigit bibir bawahku kemudian mengatu nafas, emosi ku meninggi, kurang ajar! Rupanya dia masih anak SMA, bisa-bisanya dia kurang ajar kepada orang yang lebih tua darinya!
"berhentilah tertawa seob" ucapku yang tidak dipedulikan nya.
"tapi jihoon dia tampaaan sekali dan juga tinggi, wuah masih sma saja dia sudah seperti itu bagaimana kalo sudah besar nanti ckckck" dia berkata sambil senyum senyum tidak jelas membuatku meringis.
Astaga dia mulai lagi...
"sudahlah aku mau pulang dulu dan hyungseob kalau toko sudah waktunya tutup jam 10 malam segeralah pulang, jangan masih tinggal disini merapikan barang sendirian"
"hehe iya sayangku...ehm kau begitu perhatian"
"haish!" aku berdiri dari tempat duduk ku sedikit merapikan baju kemudian melenggang pergi meninggalkan hyungseob yang tertawa geli melihatku, dasar pria konyol.
Flashback off
Mengapa lakilaki itu mencariku? Bukan nya tempo hari dia bilang tidak peduli, toh dia juga bersedia meminta maaf karena paman yang memaksanya, dasar bodoh... baru kali ini aku bertemu orang seperti dirinya! Tidak punya sopan santun, tidak punya etika, kurang ajar. Aku pikir dia mungkin pasien yang lari dari rumah sakit jiwa cuman tidak ada yang mengira karena wajah nya ehm tampan bisa dikatakan begitu. Tapi!.. tetap saja dia itu tidak boleh didekati.
Drrttt... Drrttt...
Aku tersadar dari lamunanku, kemudian menoleh kearah kanan melihat handphone ku tengah bergetar pertanda ada telfon masuk dari seseorang, kumatikan pengering rambutku dan meletakkan nya diatas meja. Siapa kira kira yang menelfon?
Perlahan aku naik keatas ranjang dan menggapai nya kemudian kulihat layar handphone ku yang disana tertera nama "bae jinyoung"Untuk apa baejin menelfonku malam* begini?.
"halo baejin?"...
"oh hay jihoon, maaf mengganggu mu malam ini"
"aah tidak masalah, emm untuk apa kamu menghubungiku?"
"begini jihoon sekarang aku menginap dirumah temanku, kebetulan searah dengan rumahmu. Aku pikir kita bisa berangkat bersama sama, aku juga ada urusan disekitar tempat kerja mu jadi aku bisa langsung menjemputmu juga kalo kau sudah pulang, jadi bisa aku jemput besok? kamu tidak keberatan? " jawab baejin dengan suara yang cukup pelan.

KAMU SEDANG MEMBACA
PANWINK!
Fanfictionini adalah cerita tentang jihoon & guanlin. dan bagi yang lagi suka sukanya sama panwink silahkan baca yah ;-). jangan lupa buat vote and comment nya yah guys. Bagi yang gak suka cerita macam ginian gak usah baca yah. Dan kemungkinan bisa jadi chap...