Mino

4.8K 287 1
                                    

Dari sekian banyak ingatan, sekian banyak kenangan. Mengapa ingatan yang hilang, adalah ingatanku tentangmu?

Mino terdiam di teras. Mencoba mengingat kembali ingatannya yang hilang.

Flashback on

"Mino ya ~ kamu sudah tau aku akan melanjutkan pengobatanku di luar negeri" kata gadis kecil itu pelan

"Ne, aku tau"

"Kamu marah padaku?" katanya sambil menatap langit yang tertutup rimbun pepohonan di taman rumah sakit.

Aku terdiam, tak mampu menjawab

"Saat aku di sana, aku akan segera di operasi, dan mungkin akan tinggal di sana untuk sementara" lanjutnya tanpa menatapku

"Ne, terserah padamu"

...........
...........

"Mino ya~" ucapnya, kali ini dia menatapku dengan pandangan yang meneduhkan hatiku. Meluluhkan amarahku.

"Wae? "

"apa mungkin setelah aku pergi kamu akan melupakanku? " tanyanya, pelan namun cukup membuatku terkejut.

"Ani, aku tidak akan melupakanmu" ucapku mantap

"Chongmal?" *benarkah*

"Ne, aku serius" ucapku sambil mengarahkan tubuhku untuk menghadapnya.

"Berjanjilah padaku, jangan melupakanku ne" ucapnya, kulihat matanya muali berkaca-kaca.

"Kamu juga, berjanjilah padaku, kamu akan sembuh dan kembali kemari untuk menjalani hidupmu denganku" ucapku sambil menatapnya serius

Dia menganggukkan kepalanya perlahan berusaha tak menangis"Ne aku berjanji Mino ya~, aku berjanji. Kamu juga akan menepati janjimu kan? "

Aku tersenyum "Ne, aku berjanji...... "

Flashback off

"Whoaaa jinjja!!" Mino menggaruk kasar kepalanya yang sebenarnya tak gatal sama sekali

Gimana bisa gue ingat semua percakapan dan suasana itu tapi tak ingat wajah dan namanya batin Mino sambil mengusap wajahnya

"WOY MINO LO GA BERANGKAT SEKOLAH YA, GA MAU SARAPAN APA, MAU TELAT,MAU BOLOS LO,UDAH JAM 06:30 GINI BELUM TURUN JUGA GA DENGER EOMMA DARI TADI MANGGIL APA!" Teriak seseorang dari depan pintu kamarku

"WOY BANG GA USAH TERIAK2 NAPA LO KIRA GUE BUDEK, KAGET TAU GAK!"

"JIYONG MINO JANGAN TERIAK-TERIAK CEPAT TURUN DAN SARAPAN" kali ini appa yang berteriak untuk menghentikan kami.

Klek

"Udah sana turun, ntar gue nyusul" ucapku setelah membukakan pintu.

Jiyong -kakakku- pun turun menuju ruang makan di lantai bawah, yang kemudian ku susul setelah mengambil tas sekolah.

"Mino makan dulu sayang" ucap eomma

"Ne eomma" ucapku sambil mengambil roti dan selai untuk sarapanku pagi ini

"Mino kamu tahu kan malam ini Jiyong akan balik ke Australia" ucap appa

"Ne appa, aku tahu" ucapku sambil tetap memakan sarapannya

"Lo udah tahu juga kan no appa sama eomma malam nanti juga balik ke jepang" kali ini Jiyong yang angkat bicara

"Ne hyung, udah tahu"

"Kamu beneran gapapa sayang tinggal di sini sendiri,kalo kamu mau kamu bisa ikut ke Jepang dengan eomma dan appa" ucap eomma sambil membelai rambutku pelan

"Hhhh eomma mino baik-baik aja kok di sini, lagian nanggung mah ikut ke Jepang ntar kuliahnya tetap di korea juga kan,jadi mending fokus ujian di sini"

"Ya udah kalo emang itu mau kamu, belajar yang baik ya sayang"

"Ne eomma" ucapku sambil menghabiskan sarapanku
"Eomma appa aku berangkat ya" ucapku sambil mengambil kunci mobil

"Hati-hati di jalan, jangan pulang sore ya,sebelum eomma, appa dan Jiyong berangkat ke bandara udah pulang" ucap eomma sambil melambaikan tangan

"Ne eomma" ucapku lagi

~~~~×~~~~

Ku parkirkan mobil sport ku di tempat biasa. Seoul International High school, itulah sekolahku. Ku lihat sekelilingku sebentar sebelum keluar dari mobilku.

"Hai kak mino~~~" sapa seorang yeoja yang tak ku tau siapa namanya.

But siapa peduli ku kenakan kacamata hitamku sambil mengunyah permen karet yang tadi ku ambil, dan tanpa membalas sapaan itu aku berjalan menuju kelasku XII IPA1.

"Yo Mino tumben lo datang pagi, biasanya juga mepet bel baru masuk" ucap seseorang yang tiba-tiba merangkul pundakku

"Gue masuk pagi salah, mepet salah, yang bener gimana sih menurut lo yoon, jangan-jangan kalo gue bolos baru bener menurut lo" ucapku kesal.

"Yaaa lo berani bolos gue pastiin lo di cakar trio macan kelas kita" ucapnya sambil mengacak rambutku

"YAA!" kesalku, bukan kesal karena ancamannya melainkan karena rambutku yang di acaknya.
Dan dia hanya tertawa.

"Oke oke sorry, haha" ucapnya dengan masih tertawa.

Kami memasuki ruang kelas yang masih nampak kosong. Ku lirik jam yang tergantung di tengah dinding belakang kelasku. Jam 07:00? Oke pantas seungyoon bilang gue masuk pagi, secara biasanya pas gue datang udah jam 07:40.

"Oh iya lo tadi ngapain dari arah ruang guru?" tanyaku setelah meletakkan tas

"Oh itu ada murid baru mau masuk kelas kita" ucapnya santai sambil mengeluarkan setumpuk buku yang gue ga peduli buku apa

"Ooooooo"

_07:45_
Triiiiiingggggggg *anggaplah bel masuk*

Author pov

"Seungyoon gue baru dapat kabar katanya miss Irene ga masuk hari ini, jadi di suruh ngerjain tugas ini" ucap Jihyo sisekretaris kelas sambil memperlihatkan e-mail dari guru mereka, badannya sangat dekat dengan seungyoon.

"Genit woy jauhan dikit napa" kesal Rosé

"Sirik aja lo" jawab jihyo dengan senyum sinisnya. Bahkan jihyo semakin mendekatkan badannya pada seungyoon.

"Yo bisa print tugasnya kan di koperasi sana, dananya pake kas kelas kaya biasa, jadi urus aja sama jisoo" ucap seungyoon sambil tersenyum tipis.

"Rasain di usir genit sih " Rosé tertawa keras

Jihyo menatap tajam pada Rosé sambil menjauhi meja seungyoon. Menuju meja jisoo dan jinwoo.

"Rosé dari pada lo ketawa segitu keras mending bantuin Seungyoon sana ngambil buku buat ngerjain tugas, lumayan gue bisa tidur bentaran" Mino angkat bicara

Rosé pun menatap tajam pada mino kemudian menatap meja seungyoon.

"Mana si seungyoon? " ucap Rosé bingung, pasalnya seungyoon sudah dtidak ada di tempatnya sekarang.

"Udah duluan pergi Rosé sayang" balas Lisa enteng

'Hhhh masih marah ya?' Batin Rosé

"Iya deh gue nyusul seungyoon dulu, woy jihyo cepetan print tugas!" teriak Rosé sambil keluar kelas,  yang di balas dengan gerutuan tak jelas dari jihyo

Our Story ( Mino x Jennie ) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang