Our Story ( Mino x Jennie ) ✔

jennie falshback (1)

Dua gadis kecil berumur 8 tahun berlarian di rumah besar mereka

"Ennie awas kau ya" ucap gadis kecil yang sedang mengejar gadis di depannya.

"Aaaa eomma ka ninie ngejar ennie lagi" teriak gadis bernama hennie itu sambil tertawa riang.

Iya, dua gadis itu adalah hennie dan jennie. Anak kembar dari keluarga Kim.

"Jennie jangan main kejar kejaran" teriak nyonya kim yang kini sedang menata makan siang di meja makan. Di hadapannya tuan kim menyeruput teh miliknya.

"Eommaaaaa tolong ennie ka ninie nakal" teriakan kembali terdengar dari lantai dua tempat si kembar bermain.

Tuan kim tersenyum begitu pula dengan nyonya kim. Kebahagiaan mereka lengkap dengan kelakuan si kembar yang selalu akur.
"Sayang jangan bermain kejar-kejaran nanti kalian jatuh bagai..... "

"Aaaaaaaaaaaa"

Bruuggg bruuggg bruuuggg

"Ennieeee"

Tuan dan nyonya kim langsung berlari menuju tangga saat mendengar teriakan jennie dan hennie, terlebih mereka juga mendengar suara benda yang jatuh.
Jantung mereka berdegub kencang, takut kata-kata yang baru saja di ucapkan oleh tuan kim menjadi nyata.

Dan benar saja, kini hennie terkapar di ujung tangga dengan darah segar di bagian kepalanya.

"Hennie hennie sayang bangun hey" tuan kim menepuk-nepuk pipi Putri bungsunya itu.

"Yeobo kita bawa ke rumah sakit sekarang" ucap nyonya kim kalut.

Tuan kim mengangguk, segera dia mengangkat Putri kecilnya itu, tapi matanya tertuju pada gadis kecil di lantai atas yang kini terduduk di sana. Jennie.

Tanpa memperdulikan jennie tuan kim segera membawa hennie menuju mobil di ikuti nyonya kim.

--

Hennie sudah di rawat dan sedang istirahat di ruang inap.

Kini jam kerja sudah selesai saat tuan kim memasuki ruangan dokter.

"Ada apa? " ucapnya tanpa basa basi

"Ah kau sudah di sini heechul"

"Kau memanggil dengan namaku? Bukan tuan kim lagi? " ucap heechul sambil sedikit tertawa

"Lebih nyaman menjelaskan antar teman dari pada antar dokter dan wali pasien, lagipula jam kerjaku sudah selesai"

"Hhmm.. jadi bagaimana keadaannya? "

"Masih menunggu hasil CT scan untuk lebih pasti, tapi ada yang ku khawatirkan"

"Maksudmu? "

"Aku ingin membahas kata-kataku tadi. Beberapa kemungkinan yang mungkin akan di derita putrimu"

"Ya leeteuk apa maksudmu? Penyakit?"

"Benturan kepalanya sepertinya cukup keras. Epidural hematoma, geger otak, dan yang paling ku khawatirkan kanker otak. Tiga penyakit itu bisa di picu oleh benturan"

"Jadi maksudmu hennie mungkin akan menderita salah satu penyakit itu? Apa pantas seorang dokter bicara seperti ini? Seakan ingin dia terkena penyakit seperti itu" marah heechul

"Sebagai dokter aku tak mungkin mengatakan hal itu, karenanya aku tadi hanya mengatakan untuk bersiap untuk segala kemungkinan. Karena itu kini aku bicara sebagai leeteuk teman kim heechul, bukan sebagai dokter park yang menangani kim hennie. Heechul aku bicara sebagai temanmu. Aku hanya memberi tahu kemungkinan yang ada, tentu aku tak berharap hennie terkena penyakit apapun. Aku dan taeyeon sudah menganggap hennie dan jennie seperti anak kami. Kau tau itu"