Our Story ( Mino x Jennie ) ✔

mino side flashback

Mino membuka matanya perlahan, hal pertama yang di lihatnya saat ini adalah langit-langit putih yang jelas kali ini bukan kamarnya, hidungnya mencium bau obat-obatan.

Mino menggerakkan tangannya niatnya ingin memijit kepalanya yang sakit, tapi justru di sadarkan dengan tangannya yang sedang di infus.

"Sudah bangun?" ucap seseorang yang langsung membuat mino menoleh.

"Hmm" mino hanya mengangguk malas.

Pletak

"Au bang!" mino mendelik kesal pada Gd.

"Gue terpaksa izin dari kantor dan langsung flight ke sini gara-gara lo sakit jawaban hm doang" ucap Gd tegas sambil terus menjitak adik nya itu.

"Siapa juga yang nyuruh lo ke sini, sana balik aja lo ke Melbourne" ucap mino sambil menutupi keningnya.

"Sshhh oke gue balik, tapi gue pastiin dalam dua hari lo udah di seret eomma ke Jepang " ucap Gd sambil kembali duduk di sofa kamar itu.

"Shit lah lo bang" mino menatap kesal pada hyungnya itu.

"Ck beneran mau gue pulang" ucapan sinis Gd ini langsung membuat mino mendelik kesal pada hyungnya itu.
"Hhh lagian lo gila apa hampir tiap hari minum melulu kerjaan" lanjut Gd sambil kembali fokus pada laptopnya.
"Lama-lama gue suruh seungri buat ngeblacklist lo sebagai pelanggan"

"Ya kali gue tinggal minta seunghoon bawain"

"Lo pikir seunghoon berpihak kemana kalo tau lo masuk Rs gini gara-gara keseringan minum, lagian lo lupa seunghoon ngambil juga atas izin kakanya" ucap Gd sinis.

Untuk sesaat ruangan itu hening, mino masih tenggelam dalam pikirannya sedang Gd menunggu respon adiknya itu.

"Gue kangen dia bang" ucap mino akhirnya.

Gd menyandarkan dirinya di sandaran sofa, dia tau persis siapa yang di maksud mino, dan dia terlalu malas mendengarkan adiknya itu.

Dia bahkan masih ingat semua yang terjadi 2 tahun lalu saat dia yang baru saja menyelesaikan tugas akhir kuliahnya harus segera berangkat menuju korea karena adiknya itu kecelakaan, bagaimana ceritanya, dan keadaan yang membuatnya harus sedikit mengancam adiknya itu untuk melanjutkan kuliah.

Flashback

"Hhhh hoon gimana mino? " ucap Gd yang masih terengah-engah begitu tiba di kamar rawat mino.

"Baru selesai operasi bang" ucap seunghoon lemah.

"Lo ga bilang ke keluarga lo kan? " Gd menatap tajam pada seunghoon.

"Engga lah bang, lo doang yang gue kasih tau, gue tau kalo sampai keluarga gue tau keluarga lo juga pasti tau, gue tau gimana jadinya kalo sampai keluarga lo tau, bang seungri udah cerita, gue ga mau mino di seret ke Jepang" ucap seunghoon panjang lebar.

"Bagus lah, lo bisa di andelin kaya seungri, cukup Kasih tau gue kalo ada apa-apa" ucap Gd sembari menepuk bahu seunghoon sebelum akhirnya dia terduduk lemas di sofa ruangan itu.
" By the way, ni anak kenapa sampe kecelakaan pas mabuk bukannya biasanya lo yang bawa" lanjunya.

"Hhh ini salah gue bang" ucap seunghoon pelan sambil duduk di hadapan Gd.

"Maksud lo? "

"Harusnya gue ga bilang kalo jennie bakal berangkat pagi itu"

"Jennie? Siapa?"

"Pacar...mino"

"Mwo?  Jadi ni anak kaya gini cuma gara-gara... "

"Mino merasa bersalah sama jennie bang" potong seunghoon sebelum teman kakaknya itu marah.