Prolog

12.5K 835 15
                                    

oo0oo

"Menikahlah denganku Prill...aku akan membahagiakan kamu!". Harusnya gue seneng denger kata-kata Ali di bagian ini. Tapi ada satu hal yang bikin gue belum siap sama semua ini.

"Belum saatnya, Li. Aku masih pengen ngejar mimpi aku dan membahagiakan orang tuaku. Setelah itu aku baru memikirkan kebahagiaanku!".

Ali keliatan kecewa sama jawaban gue. Terhitung..ini sudah ketiga kalianya Ali minta gue buat jadi istrinya. Umur gue emang udah 22 tahun. Sejujurnya gue juga udah siap buat nikah dan siap jadi ibu muda.

Mungkin Ali berpikir gue cuman main-main aja tapi dua rius...gue udah sreg sama Ali dan sama sekali gak ada niatan buat mainin dia.

Alasan gue ngulur waktu itu karena gue pengen sukses dulu dan bahagiain Ortu. Bukan karena gak suka sama Ali. Tapi ternyata Ali gak bisa nerima ini semua.

2 bulan Ali ngilang dari kehidupan gue dan 4 bulan kemudian gue dapet undangan nikahan.

Ali nikah sama cewek pilihannya

Gue bisa apa? Nangis...

Bayangin aja. Dari kelas 2 SMA kita pacaran. Lulus masih jalan. Dia cari kerja gue bantu doa dan semangat dan setelah sukses dia nikah sama orang lain.

Sebenarnya 100% ini bukan kesalahan Ali. Salahnya gue kenapa gak mau di ajakin nikah. Dan sekarang malah gue yang di undang ke nikahannya Ali.

Gue coba ikhlas sama rencana Allah..mungkin dia emang bukan jodoh gue. Jodoh gue masih nyangkut di hati orang lain dan gue yakin. Suatu saat nanti dia bakalan sadar dan pulang ke rumah aslinya.

Hati gue...

oo0oo

Thx utk Uswatunh10....coverx keren cantiiix 😚😚😚😙😙

DEAR Ali [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang