22

2K 323 21
                                    

Sudah hampir dua bulan Taeyong mengheningkan cipta

Engga, maksutnya udah hampir dua bulan Taeyong termenung memikirkan kisah cintanya yang tak jelas itu.

Bagaimana tidak? Setelah dia sadar kalau dirinya terjebak diantara dua hati, ia bahkan tak bisa memikirkan apapun lagi selain perasaannya yang kacau itu.

'GIMANA MUNGKIN GUE NAKSIR DUA ORANG SEKALIGUS?'

'MARUK AMAT DAH GUA!!!'

'ENGGa, ini pasti mimpi.'

'Oh, atau Jisoo itu makhluk dunia lain? Kayak dunia paralel gitu??'

'atau Chichoo emang punya kembaran?'

'Kalo dia punya kembaran gimana dong anjir masa gue pacarin dua duanya?'

'Apa kata emak babeh gue ntar kalo gue pulang pulang bawa calon mantu dua?????'

Itu sedikit dari sekian banyak kata kata yang keluar masuk diotak Taeyong.

Sebenarnya sih yang harusnya dipertanyakan, emangnya Jisoo ataupun Chichoo mau dipacarin sama Taeyong? Kenapa dia udah mikir sampe bawa bawa ke orang tuanya? Mending diterima lu rong.

Taeyong juga secara tidak langsung berubah menjadi sosok yang lain. Ia tak pernah bertegur sapa dengan Nayeon ataupun Bona bahkan Rosie karena takut bertemu dengan Chichoo, dan ia tak pernah membuka Instagramnya kembali karena takut tak sengaja melihat Jisoo.

Tiba tiba, Taeyong mendengar suara gaduh dari arah luar kamarnya.

"TAEYONG! BUKA GAK!" teriak Rose dari luar mengagetkan Taeyong hingga membuat Taeyong terjomplang kebelakang.

"GAK MAU!"

Rosie mulai naik pitam, "HEH KALAJENGKING KEPLITEK! KELUAR GA LO?!"

Taeyong melipat kedua tangannya didada dan memanyunkan bibirnya kesal, sedetik kemudian ia sadar bahwa hanya dirinya disana dan tak ada gunanya ia berlagak ngambekpun. "GAK MAU OCIE APAAN DAH MAKSA LO PANTES JOMBLO!"

"HEH KUDANIL PAKE EFEK, KELUAR LO SEKARANG!" Teriak Rosie lagi, gadis itu kalau sudah galak keluar deh maung yang bersarang didalam dirinya.

"SIAPA LO!!" teriak Taeyong tiba tiba sambil membuka knop pintunya.

"AING MAUNG,,,!!"

Taeyong memposisikan kaki dan tangan kirinya kedepan dan ditekuk sedikit, lalu tangan dan kaki kanannya ia luruskan kearah belakang "WATASHIWA..."

Belum sempat Taeyong menyelesaikan dialognya, Rosie sudah terlebih dahulu memukul kepalanya dengan keras. "Bismillah, goblok!" serunya dengan kesal.

Taeyong merenggut bete, "Apaan sih lo!"

"Lo yang apaan!"

"Ngapain lo kemari?" tanya Taeyong karena sudah lelah beradu mulut

"Mau ngasih tau besok June sama Jae nikahan." Ucap Rosie santai

Taeyong membelalakan matanya maksimal, "HAH YANG BONANG? JANGAN BERDUSTA KAU MEDUSA!"

"ya LO FIKIR AJA PAKE OTAK LO! Eh lupa gue lo gapunya otak."

Taeyong bete lagi, "Ku fikir kita teman, ternyata tidak. kita manusia." ucapnya tak jelas.

Mimik wajah kesal Rosie berubah serius, "Sekarang serius. Lo kenapa?"

"Kenapa apanya?"

"Jujur sama gue yong. Kita temen kan?"

Taeyong mengangguk kaku. "Iya.."

"Jadi lo kenapa? Kenapa lo ngehindar?" tanya Rosie sambil menatap Taeyong dengan pandangan menyelidik

Mata Taeyong bergerak kesana kemari, "Gue.."

"Lo hamil?"

"HAH???????????????????"

Rosie menunjuk hidung Taeyong dengan jari telunjuknya. "Lo dihamilin sama siapa yong?"

"HAH???"

"YONG GUE MOHON, KITA TEMEN KAN? JUJUR YONG SAMA GUE!"

"Ci..."

"Siapa? June? Jae? Mark?-Eeh ga mungkin mark gue berbuat hina, Johnny? Ah bisa jadi.." Rosie sibuk menebak nebak hingga membuat Taeyong kesal sendiri.

"Gue ga hamil goblok! Lo fikir aja gue cewe apa cowo?!!"

"Lo cewo. Abis lo suka pake efek sexy lips."

Taeyong menatap Rosie dengan pandangan tak suka. "SEXY LIPS BAGUS WOY! SEMENJAK GUE TAU ITU EFEK YA, ASAL LO TAU NIH!! GUE MAKIN GANTENG!!! DASAR GAPUNYA PERI KESEXY LIPSAN LO!"

"iya sama aja ternyata gilanya lo sama vio ya? Dia peri keasetonan lo peri keseksi lipsan bodoamat perduli syaton besok gue buat peri kepinteran,"

Taeyong menatap Rosie dengan pandangan bingung, "Apaan sih ci lo ngomong apaan gue masih kelas 4 SD gak paham alur omongan lo tuuh kemana."

"Gue Cuma berharap lo cepet pinter dah yong. Kebanyakan nyemilin micin sih lo"

"Apaan sih kok bawa bawa pinter?!" seru Taeyong tak terima.

"LAGIAN GUE KESEL! Lo ngapain aja dua bulan coba? Ada perkembangan ga? Kagak! Adanya kemunduran! Tuh otak lo jalannya mundur!"

"Apa sih ci?"

Rosie menghela nafas frustasi. "Gini loh yong,"

"Yang selama dua bulan ini lo fikir lo lagi gila karena terjebak dua hati itu ga bener,"

Taeyong langsung menyela, "Maksut lo?"

"TAU AH GUE GASUKA KALO LAGI NGOMONG DISELA! GUE PULANG!" teriak Rosie lalu pergi meninggalkan Taeyong yang menatap kepergiannya dengan pandangan sedih.

Apaan sih, maksut Rosie? Gajelas tuh bocah. Setres kali ya gara gara ditinggal nikah sama June & Jae?

Taeyong tak perduli. Ia masuk kembali kekamarnya dan merenungkan kembali nasibnya yang mencintai dua gadis sekaligus itu.


###############

Ha ha ha ha ha ha ha

Apaka ada yang menunggggggggggggu?

Ada dong ada dong? He he. Udah update! Lama ya? Maafin ya. Semoga suka!!  

Sexy Lips.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang