[3]

23 5 0
                                    


Selamat membaca

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"bu..bunda" ucap Fiona sambil menggigil.

"kamu kenapa sih sampek panas gini badan kamu?" tanya bunda Fiona "bunda tadi sudah menelfon dokter Kevin untuk mengecek keadaanmu, mungkin sebentar lagi sampe" ujar bunda lagi

Sementara diparkiran sekolah terdapat Rena dan Laura, mereka mencari cari sesuatu.

"dimana nih motor lo?" ucap Laura.
"gue lupa letak motor gue" jawab Rena.

"sama letak motor aja lupa, kalo sama pacar selalu inget" sungut  Laura.
"hehehe...  Tau aja lo Ra" tawa Rena.

Laura mendengus panjang mendengar jawaban Rena, entak apa yang dimakan Rena tadi pagi hingga membuatnya menjadi seperti orang gila.

"masya allah gue lupa" ucap Rena tiba tiba.
"lo kenapa Ren? " tanya Laura.

"gue lupa kalo tadi gue gak naik motor gara-gara ban depan bocor" jawab rena.
"kenapa baru inget sekarang sih Ren, gue udah capek bolak balik nyari sepeda motor lo yang ternyata gak lo bawa" ucap Laura menahan amarah.

"terus gimana nih kita kerumah Fiona?" tanya Rena.

Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang mendekat kearah mereka berdua.

"loh Bian lo belom pulang? " tanya Rena.
"eh kalian, tadi perut gue mules, jadi gue kekamar mandi" jawabnya santai.

"kalian belum pulang ?" tanya Bian.
"tadinya sih mau kerumah Fiona, tapi gara-gara Rena lupa kalo hari ini gak bawa motor ya gak tau deh" jawab Laura.

"emang rumah Fiona dimana " tanya Bian.

"jalan Kartini no.08 kalo gak salah, iya gak sih Ra " jawab Rena.
Laura mengangguk setuju pada Rena.

"lah itu rumah Fiona, berarti dia tetangga gue dong" ucap Bian.
"emang rumah lo dimana? " tanya Laura.
"jalan Kartini no. 10" jawab Bian. "ya udah cepetan naik mobil gue, kita kerumah Fiona, keburu sore"lanjutnya.

Fiona pov

" bun..  Pusing" rengekku.
"kamu kenapa sih kok bisa sakit gini? " tanya bunda.

Tiba-tiba sungai kecil mulai mengalir dipipi gue, entah mengapa ingatan gue waktu kecil mulai muncul kembali.

"kok malah nangis kamu kanapa sayang?" tanya bunda.
"ta.. tadi Fio keinget pas main bareng Ebi, Fio pengen ketemu Ebi bun, Fio kangen Ebi" ujar Fiona.

"sabar sayang,  bunda sama ayah udah nyari keberadaan Ebi dan orang tuanya tapi sampai sekarang mereka belum ketemu" jawab bunda sambil menatap gue sendu.

Tangis gue mereda ketika  mendengar  suara ketukan pintu.
Bunda beranjak dari tempat tidurku dan membuka pintu.

"selamat siang Bunda" sapa Dokter Kevin.
"siang, silahkan masuk Kev" ujar Bunda.

"Bagaimana keadaan Fiona Kev" tanya bunda khawatir.
"Fiona tidak kenapa-napa bun,  panas ditubuhnya sudah normal sekarang,  Fiona hanya kelelahan, Fiona akan sembuh setelah beristirahat" jawab dokter Kevin.
Bunda mengangguk paham.

"apakah kakak ada pekerjaan setelah ini? " tanyaku oada kak Kevin.
"ya kakak sudah selesai jam kerja, kenapa Fi? " tanya kak Kevin.
"apakah kakak mau menemani Fio disini,kan sepi gak ada siapa-siapa" tanya gue.

Ting tong.
Bunyi bel rumah Fiona berbunyi.

"bentar biar bunda yang membukanya" ucap bunda.

love in my lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang