[7]

19 4 0
                                    

Haiii gays...

Selamat membaca...

Author pov

Keenam remaja itu mulai mengendarai dengan santai.

Perjalanan sore
Indah
Ketika melihat burung beterbangan dilangin.

Ketika melewati jalan yang kanan dan kiri sawah padi berhamparan, mereka memelankan laju kendaraan mereka.

"seger banget" ucap Fiona tanpa sadar.

"hahahaa namanya pedesaan ya masih seger Fi" ucap Bian dengan nada mengejek.

"lo kenapa sih, kan gue cuman bilang... "

"iya iya akhirnya pasti bakal gue yang kalah" sela Bian sebelum Fiona menyelesaikan ucapannya.


Mereka melanjutkan perjalanan dalam diam.

terkadang Fiona mengajak Bian berbicara namun Fiona berpikir bahwa tidak baik mengajak berbicara ketika berkendara, apalagi mereka menaiki sepeda motor.

Siang yang tadinya cerah berubah menjadi mendung, rerintikan hujan mulai turun lama kelamaan hujan semakin deras.

Bian dan Fiona menghentikan perjalanan mereka dan menepi disebuah cafe.

Fiona pov

"Bi yang lain pada kemana ni" tanyaku cemas.

"gue juga gak tahu, coba cek hp lo" jawabnya.

"lha mereka juga lagi nunggu hujan reda tapi beda beda tempatnya" ucapku sambil menatap layar hp.

"lo mau pesen apa Fu" tanya Bian.

"gue americano aja" jawabku.

"mbak americano dua" ucap Bian pada pelayan cafe.

"lagu ngapain li Fi, fokus amat sama handphone lo" tanya Bian sambil melirik layar handphone gue.

"nih game seru banget" jawabku tanpa menatap Bian.

" gak tau suasana amat lo, gue do'ain baterai lo habis" sungut Bian.

Beberapa menit kemudian.

"Bian lo tadi nyumpahin gue kan" teriakku kearah Bian.

"nyumpahin??" pikir Bian.

"Biankerok, batre handphone gue habis batrenya" teriakku.

"apaan sih lo, kita diliatin orang-orang tuh" Bisik Bian padaku.

Pandanganku melihat kesekeliling,semua yang ada didalam cafe melihatku secara terang-terangan.

"kenapa gak bilang dadi tadi sih" sungutku dan kembali duduk sambil menutup mukaku dengan kedua tanganku.

Hujan mulai mereda ketika jam menunjukan pukul 15:30,
Kami masih berada di cafe.

"Bi udah reda tuh" ujarku.

"ya udah habisin minuman lo dulu, habis ini pulang" jawabnya.

"dah habis nih yok pulang" ucapnya.

"kita gak solat dulu" tanyaku sambil menatap Bian.

"solat ehh gue.....gak" balasnya gugup.

"kenapa enggak lo lagi halangan, bukannya yang halangan tu cewek ya" tambahku.

love in my lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang