[5]

19 5 0
                                    


"dikit sih, cuman bisa beberapa lagu" jawab David.
"noh yang bisa main gitar" sambar Alan sambil menunjuk pada Bian.

"sini pinjem gitarnya, gue main gitar kalian yang nyanyi" ujar Bian.

"lagu apaan nih yang bagus"   tanyaku.

"emm lagunya Shawn Mendes aja yang kid in love" anjuk Rena.
"setuju" kamipun mengangguk.

Bian mulai memetik senar gitar dengan nada lagu yang sudah ditentukan.

Dan kamipun mulai bernyanyi

Maybe i'm just a kid in love
Maybe i'm just a kid in love
Oh baby
If this what it's like falling in love
Than i don't ever wanna grow up

Maybe i'm just a kid in love
Maybe i'm just a kid in love
It's be cool if it's the two of us
But i don't ever wanna grow up

Cause i got it all
Oh, oh, oh, oh, oh, oh
And i got it all
Oh, oh, oh, oh, oh, oh
But i don't ever wanna grow up

Permainan gitar yang dibawa Bian sangat indah tanpa salah sedikitpun, tangan David perlahan memukul mukul meja sesuai nada lagu membuat suasana semakin ramai.

Kami bernyanyi dengan senangnya, entah mengapa gue ngerasa semua beban pikiran gue meluap tak tersisa ketika bernyanyi bersama.

Saking serunya bernyanyi tanpa sadar ayah dan bundapun entah sejak kapan sudah berada diambang pintu.

"wah wah kenapa kalian gak buat grup musik aja pemain alat musik ada, suara juga bagus" puji ayah.

"om bisa aja" sahut Bian.
"tuh saking bagusnya bulan jadi bersinar terang" sahut ayah sambil menunjuk bulan.
"hehehe" tawa kami bersamaan.

"ya udah sana lanjutin, om mau masuk dulu" kata ayah kemudian.

"sekarang ngapain?" tanya Alan.
"kalian ntar mau tidur mana,rumah Bian apa mau buat tenda sendiri?" tanyaku.
"kalo masih ada tenda sih ya mending pake tenda biar tambah seru" ucap David.
"bentar biar gue ambilin yang satunya" ucapku.

"nih kalian pasang sendiri tendanya, gue mau kunci gerbang dulu" tambahku.

Sekembalinya gue dari menutup gerbang, gue liat para cowo masih sibuk memasang tenda.

"lo dibolehin tidur diluar gini?" tanya Bian padaku

"Gue, Rena, dan Laura udah beberapa kali tidur ditenda. Kita dibolehin tidur diluar ya karena rumah disini pada tetutup jadi ya aman aman aja"

"dan kalian udah gue izinin buat tidur ditenda kalian sendiri, tapi jangan aneh aneh disini" tambahku dengan nada mengingatkan.

"selesai, mana nih tiker,bantal,sama selimutnya?" teriak Alan dari dalam tenda cowok.
"biasa aja kali gak usah teriak, nih pasang dulu tikernya" ucapku sambil menatap Alan tajam.

"nih alat tidurnya, kita mau lari pagi besok kalian mau ikut gak? " tanyaku sambil menyerahkan alat tidur pada Bian.
"ok" balas Bian singkat.

"ya udah sana tidur besok bangun pagi pagi" ujarku sambil berjalan memasuki tenda cewek.

"yok gays tidur besok bangun pagi" ujar Rena.
"good night baby" ucap Laura.
"night too" balasku dan Rena bersamaan.

love in my lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang