1

2.7K 8 0
                                    

"Bro, ntar jangan lupa dateng ke pesta ultah gue ya. Di Sex Club" kata Adrian.

"Iya, ntar gue dateng jam 10 malem" kata Antha.

"Oh iya, ntar disana gue mau ngasih tantangan buat lo, mau kan" kata Adrian.

"Boleh. Gue suka tantangan, gue cabut dulu man " kata Antha.

Dia pulang ke apartemen nya. Dia segera mandi dan memakai kaus polo putih dan celana selutut warna hitam. Simple. 

Sekarang jam 7 malam. Antha memutuskan untuk tidur hingga jam 9.

Jam 9 malam, dia terbangun. Antha langsung cuci muka dan membereskan apartemen nya lalu menuju parkiran untuk mengambil mobil nya. 

Dia langsung menuju Sex Club di Kota Jakarta Timur. 

Jam 10 kurang 5 menit dia sudah sampai. Tampak disana sudah ada suara musik yang kenceng banget. Banyak cewek cewek lagi ciuman panas sama cowok.

"Akhirnya lo dateng juga. Yuk masuk" kata Adrian.

Disana Antha langsung memesan 1 wine. Menurutnya wine lebih enak dibanding bir lain yang alkohol nya lebih tinggi. 

"Antha, gue ada tantangan nih" kata Adrian yang lagi memangku jalang sewaan nya. Jalang itu hanya memakai lingeria tipis warna hitam yang terlihat jelas bra dan celana dalam nya.

Tangan Adrian meremas buah dada nya yang besar. 

"Tantangan apa, Drian" kata Antha.

"Lo harus ngajak salah satu jalang disini. Terus lo tidur sama dia sampe pagi. Gue yang bayar" kata Adrian.

"Ah, lu mah, udah tau gue nggak pernah main gituan. Yang lain ke" kata Antha.

"Ayolah. Anggap itu kado buat gue" kata Adrian.

"Yaudah" kata Antha pasrah. 

Antha yang tengah memainkan ponsel nya tiba tiba ada wanita yang datang. Wanita itu hanya memakai rok pendek dan baju tanpa lengan warna hitam tipis.

"Butuh teman sayang" godanya.

"Kau siapa?" Kata Antha.

"Nama ku Carmel. Kau ingin bermain dengan ku" kata Carmel.

"Nggak, makasih" jawab nya cuek.

"Ayolah. Aku ingin itu" kata nya merengek.

"Itu apa, Carmel" kata Antha bingung.

"Kayaknya kamu belum pernah jadi kamu heran. Nih makan dan minum ini, kamu bakal tau apa yang ku maksud, sayang. Ingat pesan kamar yang paling mahal ya" kata Carmel.

Antha meminun minuman itu, rasa nya kayak wine tapi lebih manis dan dia juga memakan permen hitam itu, rasa nya pahit.

Tiba tiba dia terjatuh. Carmel menyeringai. Dia menepuk pundak Antha. Dan mencium kasar. Antha langsung terbuai.

Antha langsung mencium Carmel dengan kasar. Lalu membawa nya ke meja.

"Kamar termahal" kata Antha.

Mereka menuju lantai 4. Lalu mengunci kamar.  Adrian yang melihat itu hanya tersenyum.

Antha merobek pakaian Carmel lalu membuang ke sembarang arah. Dia menciumi Carmel dengan panas. Carmel membalas nya. Carmel membuka pakaian Antha. Antha sibuk menjilati leher Carmel. Lalu turun ke buah dada nya. Antha membuka bra nya. Dia meremas remas buah dada Carmel. Carmel terus mendesah. Carmel langsung membuka celana Antha. Dia memegang penis nya lalu meremas ny.

"Jilati, Car" kata Antha terus mendesah.

Carmel membuka mulut nya lalu memasukan penis Antha kedalaman mulutnya, kayak lollipop. Antha mendesah nikmat.

Dia membuka celana dalam Carmel yang sudah basah. Sekarang mereka telanjang tanpa sehelai benang.

Antha beralih ke bagian sensitif Carmel  dia menciumi nya lalu menjilat nya.

"Masukan punya mu, itu nikmat" kata Carmel.

Antha memasukan penis nya kedalam lubang vagina. Dia terus menggesek gesek. Tak lama keluar cairan bening. Antha dan Carmel langsung menghisap nya.

"Dia perut aku udah ada janin calon anak kita. Kamu harus tanggung jawab, Antha" kata Carmel.

"Nggak. Gue nggak mau" kata Antha.

"Antha, lo udah ambil keperawanan gue. Lo harus tanggung jawab" kata Carmel.

"Gugurkan" kata Antha cuek.

"Gue masih waras, Antha. Gue nggak sejahat itu, gue pengen bayi ini lahir dengan keluarga yang utuh" kata Carmel.

"Lo yang nyuruh gue. Bukan kemauan gue" kata Antha.

"Pokoknya lo harus tanggung jawab" kata Carmel sambil menangis.

Antha paling tidak bisa melihat wanita menangis karena dirinya.

"Car, aku akan nikahin kamu" kata Antha.

Carmel langsung melotot.

"Serius, tha? Tapi kan orang tua kita belum ketemu, tha. Bahkan kita baru kenal" kata Carmel. 

"Udah itu gampang. Lo ribet" kata Antha.

Keesokan harinya. ..

"Ma. Aku nggak sengaja hamilin orang, pas ke pesta ulang tahun Adrian. Aku harus tanggung jawab ma" kata Adrian.

"Akhirnya mama punya cucu juga. Siapa nama nya? Besok kita ke rumah nya ya" kata Mama senang.

"Carmel. Tapi, dia jalang ma" kata Antha takut mama nya akan marah.

"Udah, biarin aja. Ntar kalau udah nikah sama kamu, dia harus berhenti kerja jadi jalang" kata mama. Antha menghela nafas lega.

Carmel pov

"Ibu , aku hamil" kata Carmel pada Ratu, ibunya.

"Kok bisa? Biasanya kamu nggak sampai hamil. Dibayar berapa" kata Ratu kaget.

"4 juta, bu. Tapi, dia mau tanggung jawab kok. Dia bakal nikahin Carmel. Besok dia dan keluarga nya bakal kesini buat lamar aku" kata Carmel.

"Baguslah. Kalau dia nggak mau tanggung jawab, kita bingung bayar perawatan bayi, sudahlah, kamu tidur. Ibu ada orderan sex" kata Ratu. Ibu sama anak kerjaan kok sama ya.

"Iya, Bu" kata Carmel.

Carmel mengusap perut nya yang masih rata. Dia tersenyum. 

"Aku cinta kamu, Antha" kata Carmel.

Carmel masuk ke kamar nya. Kamar bernuansa galaxy pastel, dengan gordyn biru pastel, dan segala perabotan nya. Mulai ranjang, lemari pakaian, lemari bikini dan semacam nya, rak sepatu, meja rias, meja tv, AC, dan kulkas kecil berisi vitamin dan obat obat agar dirinya tidak gendut.

Polos VS Mesum Where stories live. Discover now