Cerpen Dan Puisi- Dandelion

Kerinduan A to A

Namanya Adrian, sekilas terdengar familiar dengan Andrean. Tapi tetap saja mereka berbeda dan bukan kembar.

Aku, Andrean dan Adrian adalah lingkaran kecil pertemanan yang pertama aku jalani.

Hingga ketika Andrean meilih surga, Adrian berusaha menenangkanku sedewasa yang dia bisa.

Hingga tahun-tahun berlalu, kami semakin beranjak dewasa. Hubungan kami tetap seperti biasanya. Tak ada sedikitpun rasa merah jambu khas remaja.

Namun kemarin, ketika matahari mulai meninggalkan sinar oranye di ufuk barat, dia berkata "Aku merindukan Andrean"

Tujuh belas tahun berlalu, namun kerinduan tak terbalas itu masih ada.

Andrean,

Tahukan kamu jika kami tidak baik-baik saja?

Dalam balutan rindu yang semakin menyesakkan

Dandelion