Alea turun dari tangga rumahnya, wajahnya langsung memucat saat melihat ruang tamu, disana terdapat dua cowok yang saling menatap tajam. Dengan debaran jantung yang yang menggila, ia melangkah kearah mereka.
“Jelasin sama kakak, apa maksutnya ini!.” Cleosa menatap tajam adiknya yang baru saja sampai di depannya.
Alea yang ditatap seperti itu semakin takut untuk berbicara. Cowok satunya yang melihat wajah gadisnya semakin memucat angkat bicara, “Nyantai bosque, gausah bentak cewek gue lo.”
Cleosa tidak mengindahkan perkataan cowok itu. Ia terus menatap adiknya yang sekarang semakin menunduk. Ia membuang napasnya dengan kasar, “Dek jangan diam saja, jelasin semua sama kakak.” suaranya kini sedikit melembut tapi penuh penekanan disetiap katanya.
Dengan takut-takut Alea mengangkat kepalanya dan melihat kakaknya yang menuntut jawaban darinya, “Maaf kak, aku udah merahasiakan ini sama kakak, Papa dan Mama,” Alea mengambil nafas, “Sebenarnya aku sama dia udah pacaran selama satu tahun.” Alea memelankan suaranya diakhir.
Cleosa memejamkan matanya dan menjambak rambutnya sendiri, “Oh my God,” desisnya, ia menyandarkan punggungnya di sofa, “Sudah selama itu kalian baru ngomong sekarang?” tanyanya tidak percaya.
“Ya namanya juga backstreet, pasti diem-diem lah” Alea menatap tajam cowok itu, “Kan sekarang lo udah tau, jadi gausah lo permasalahin.” cowok itu menyahuti dengan santai.
Entah sudah berapa kali Cleosa membuang napas dengan kasar selama setengah jam ini, “Okei, gue percayain adik gue sama lo, jaga adik gue dengan baik, kalau sampai dia kenapa-napa,” Cleosa menunjukkan kepalan tangannya kearah cowok itu, “Mati lo ditangan gue.” desis nya.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
Backstreet
Teen FictionOliver akan melakukan apapun untuk membuat Alea bahagia termasuk saat Alea meminta backstreet alias menyembunyikan hubungannya dari semua orang termasuk keluarga mereka. Bukan, bukan karena Alea malu mempunyai cowok seperti Oliver, karena Oliver ada...