Dei PoV
Hari ini adalah hari pertama aku akan mendudukan bokongku yang seksi ini ke bangku SMP alias Sekolah Menengah Pertama.Argh!!! Aku gak sabar pengen liat muka kakak kelas yang ganteng-ganteng.
Saat mataku memandangi sekitar sekolahku yang ku bilang cukup luas, tiba-tiba pandanganku terhenti pada satu titik yang Woow! Amazing!
Betapa tuhan telah menciptkannya begitu indah.. Ugh!! Maco lagi.. Aku terus memandangi lelaki tamvanz yang kuperkirakan itu adalah OSIS dengan tatapan mendamba..
Namun tiba-tiba coGANZ itu menoleh...Aw!!! seruku reflek menoleh dan berakhir dicium tiang bendera.. Huft!!!Mirisnya hidupku..
Aku dengan lesu menaiki tangga satu-persatu.
Aku teringat dengan kejadian tadi yang membuat pipiki bersemu merah, malu sekaligus senang.
Langkahku terhenti di sebuah kelas. Aku mencari namaku di selembar kertas yang tertempel di pintu.
Dan... Gotcha...I Got It.. What!! Aku masuk ke dalam kelas 7C.. It's not right.. Perasaan aku gak bego-bego banget deh kok bisa sih aku masuk ke kelas terkutuk ini.
Dengan muka masam aku masuk ke dalam kelas ini. Mataku terus mengamati pemandangan yang menurutku "menjijikan".
Yakss.. Dia sekolah apa mau pemotretan sih. Tiba-tiba cewek yang tidak ku ketahui namanya itu menoleh ke arahku dan menyapaku.
Dia mengajakku berkenalan dan nama cewek itu adalah Varen Sievara.. Hmz.. Dia cantik.. Tapi aku sudah keburu ilfiel sama dia.. Kenapa sih dia dandan menor banget kayak mau pemotretan aja..
Kupandangi dia dengan tatapan aneh tapi dia terus mengoceh tanpa ada jeda. Bahkan aku belum memberi tahu namaku.
"Varen!", seruku kepadanya bermaksud menghentikan ceritanya yang menurutku sangaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaat monoton itu."Tunggu, aku belum selesai cerita. Jadi, aku itu udah punya pacar, tapi putus soalnya aku sekolah di sini.................................................bla bla bla bla", ucapnya panjang lebar yang hanya ku tangkap awalnya saja.
"Eh....Aku lupa.. Nama kamu siapa ya?", tanyanya dengan muka WATADOS dan mata berbinar-binar.
"Dei." Balasku singkat namun tetap berusaha ramah karena aku tidak mau mencoreng setiap first impersonku. HIHIHI......
"Ohh...........! Dei lihat deh itu siapa.. Ya tuhan ganteng banget", teriak Varen histeris sambil menunjuk...
ku ikuti arah tangannya.... OMG!!!!... itukan kaka OSIS ganteng pujaan hati gue..
"Gue harus jadi pacarnya titik gak pake koma gak pake spasi..... blablabla" ucap Varen panjang lebar dan mataku langsung melotot..(untung mata itu ciptaan Tuhan kalau ciptaan manusia dah copot dari tadi kali yaks)..."Enak aja jadi pacarnya, gue di sini yang liat duluan, jadi hanya gue yang boleh deket ama dia.
DASAR TANTE-TANTE GIRANG!!!!" Aku membatin sambil tersenyum devil sambil memikirkan cara untuk modus ke kakak OSIS itu.
Saat aku asik melamun memikirkan cara buat modus ke kakak kelas itu...Aku meliahat seseorang yang tak asing lagi bagiku.. Siapa lagi kalau bukan kakak OSIS pujaan hatiku itu.
Di sebelahnya ada seorang guru yang badanya udah kayak buntelan kentut.. EITSS sama kayak aku yaa.. Tapi aku lumayan langsing kok.. CIUS... Guru itu ngomong komat-kamit kek baca mantra..
Yang jelas intinya adalah....
KAKAK OSIS GANTENG YANG TERNYATA BERNAMA SAMUEL ITU BAKAL BIMBING KELOMPOK GUE.. Eh tunggu sejak kapan udah pembagian kelompok... Dan berarti aku bakal satu kelompok sama si Varen..OH NO persaingan semakin ketat.
Kak Samuel dengan tatapannya yang tajam melirikku.. Lalu berakata "De.. keluarkan buku tulisnya jangan melamun saja".
Cepat-cepat aku mengeluarkan buku tulisku.. Ahhh senangnya di "sapa" sama kak Samuel walaupun aku tau sebenarnya aku dimarahin..
Tapi gak apa-apa setidaknya aku bisa denger dia hambir nyebut namaku.Ada untungnya juga aku punya nama "Dei" aku akan berterima kasih sama orang tuaku nanti.
Kak Samuel menjelaskan apa saja yang harus di bawa besok pada hari pertama MOS.
Aku mencatat semua yang kak Samuel katakan. Setelah itu kak Samuel pergi dan digantikan dengan temannya yang berpenampilan culun.
ISH!! Kak Samuel jahat banget yak.. kok De malah ditinggal.
Jadi gak semangat!!!!!
Aku berjalan dengan lesu ditambah ekpresi yang sinis.
Lalu aku memasuki jemputanku mobil sedan berwarna pink alias ANGKOT.
Aku melirik seseorang yang ekpresinya lebih... SANGAT DATAR.. seperti badannya.. Ah aku seperti pernah liat dia di kelas tadi.. Karena penasaran aku mengajaknya berkenalan...
"Hai aku Dei, kamu siapa ya? ", aku bertanya padanya dengan tampang yang ramah.. biasa untuk good first imperson
"Anjie" gila ni cewe cara ngomongnya lebih datar dari badan dan mukanya apalagi dia ngelirik gw cuma pake tatapan males.
"kamu sekolah diSMP yang sama kayak aku kan??" ya Allah harus ekstra sabar sama anak datar kayak yang satu ini
"iya, nama kamu??" Anjie nanya nama gw??
"Dei" jawabku sambil menunjukan senyum terbaik ku
WHAT?? DIA CUMA BALES SENYUM GUE PAKE SENYUM TIPIS YANG BISA GUE TEBAK SENYUM ITU GAK TULUS!!
Ah bodo amat sama respon dia!
Akhirnya gue pura-pura akhrap aja ma diasyukurlah ternyata dia mulai ngerespon gue.
"aku dikelas 7c" ucap ku
"gue juga.., lo dari sekolah mana??" Anjie nanya gue nih?? Perasaan dari tadi gw terus yang nanya-nanya dia
"gue dari tanggerang"
"hah??, gue juga dari tanggerang"
Setelah itu terjadilah obrolan panjang lebar antara gue sama Anjie cewe datar dengan tatapan ngantuk dan malasnya.
~Sahabat itu bukan hanya yang membuat nyaman namun juga berkembang~
~Dei Sagita~
KAMU SEDANG MEMBACA
Nano-Nano
HumorKisah 4 cewe yang katanya sahabat. Gimana kisah cinta mereka yang abstrak, cara mereka ngejalanin kisah persahabatan mereka dengan karakter mereka yang berbeda-beda. Gimana kejailan yang mereka lakuin. Dan cara mereka ngelewatin berbagai macam mas...