10 Suami Baday

Mainan Baru

Istri mereka sudah bosan dengan keadaan di rumah. Dia sedang sangat menginginkan sesuatu. Saat main internet, dia terus-terusan melihat game yang ingin dia mainkan. Tapi dia tidak punya konsolnya. Istri mereka tidak suka main kode-kodean. Ya, tentunya karena dia sendiri tidak peka. Makanya ketika tidur, setelah ngobrol sedikit, dia minta dibelikan konsol baru.

Suami pertamanya sangat antusias mendengarkan permintaannya. Sepertinya, dia akan langsung membelinya besok. Istrinya sangat senang dan memeluk suami pertamanya dengan penuh cinta. Tentu saja, suami kelima yang ada di belakangnya tidak mau kalah. Dia juga ikut-ikutan memeluknya.

Suami pertama berharap dari lubuk hatinya yang terdalam, semoga dia tidak perlu lagi tersesat di jalan. Dia seringkali tersesat di jalan, ketika dia harusnya pergi ke pasar, dia malah pergi ke toko bangunan. Ketika dia janjian untuk bertemu dengan temannya di cafè, dia malah pergi ke stasiun. Namun dia masih tetap antusias untuk membelikan istrinya konsol baru. Semoga saja dia tidak perlu tersesat lagi.

Besoknya, setelah pulang kerja, dia cepat-cepat mampir ke toko game. Saat dia mau naik bus, suami kesepuluh datang menjemputnya naik motor, suami kesepuluh khawatir kalau dia sampai tersasar ke luar kota seperti sebelumnya. Maka, dia yang mengantarnya sampai ke toko game.

Di toko game, suami pertama menawar harga konsol terbaru. Dia menawar dengan sangat piawai seperti emak-emak yang menawar harga sayur di pasar. Suami pertama mendapat potongan harga tiga ratus ribu, dia berhasil mengemis-ngemis bagaimana anaknya begitu menginginkan hadiah ulangtahun. Mungkin penjualnya juga takut melihat suami pertama dan kesepuluh. Sekilas mereka terlihat seperti preman jalanan, padahal kalau diperhatikan mereka cantik dan androgini.

Suami kesepuluh memborong controller dari toko. Dia membeli sebelas buah. Lalu mereka memilih game balapan dan game party agar bisa dimainkan bersama-sama di rumah. Pemilik toko kebingungan kenapa dia membeli controller sebanyak itu.

Lalu mereka pulang seperti orang pulang kampung. Mereka naik motor seperti membawa furnitur. Padahal kalau mereka bisa mengaturnya, mereka takkan terlihat seperti sedang membawa sangkar ayam.

Sesampainya di rumah, suami kedua sedang menanak nasi. Dia menunggu nasinya matang sambil menonton kartun di telepon genggamnya.

Suami keenam juga sedang memasak sup bawang kesukaannya di dapur untuk porsi sekeluarga. Supnya dibuat dari campuran bawang putih, bawang merah, dan bawang bombay. Setelah matang, supnya ditaburi daun bawang. Lalu acar bawang merah ditaruh di dalamnya. Setelah makan biasanya nafas mereka menjadi bau. Dan istri mereka akan menolak ciuman di bibir. Tapi biasanya suami kedelapan memaksakan ciuman di bibir. Jika dia mendekat, sang istri akan mendorong dadanya sampai dia terpental.

Suami pertama lalu memasangkan konsol barunya di ruang keluarga. Istrinya senang sekali sampai menciuminya berkali-kali sampai mereka guling-gulingan di lantai. Tentu saja, suami pertamanya menyambutnya dengan semangat. Mereka berdua seperti pasangan baru saat itu. Untung saja, suami pertama belum makan sup yang sedang diramu itu. Kalau tidak, mereka tidak mungkin bisa sampai berciuman seperti itu. Mungkin sang istri hanya akan memeluknya dari belakang saja sambil menggosok-gosokan pipinya.

Suami keempat sebenarnya juga sudah lama ingin punya konsol itu dari tahun lalu. Namun dia belum kesampaian membelinya. Akhirnya, dia mencoba game balapan itu duluan ketika sang istri sedang asyik berciuman.

Malamnya, setelah makan sup aneh itu, suami keenam sampai kesepuluh tidak ngeband. Tetapi mereka bermain game balapan sampai larut malam. Suami keenam menang terus, lalu istrinya juga terkadang menang. Sang istri mengusir para suami yang mau duduk dekat dengannya. Dia tidak sudi mencium orang yang mulutnya bau. Setelah itu, banyak yang ketiduran di sofa.

Keesokan harinya, mereka semua bangun kesiangan sampai terlambat pergi ke kantor.