Memori Suami Ketujuh

950 35 0
                                    

Hari itu sangat membosankan. Sang istri sedang bersih-bersih rumah. Ketika dia mengelap lemari kamar, dia iseng membuka lacinya. Dia menemukan tempat penyimpanan barang pribadi suami ketujuh. Istrinya membongkar laci suaminya. Dia menemukan gelang warna-warni, beberapa buah ikat rambut karet, sebuah buku notebook kecil, album foto dan tiga lembar surat.

Istrinya memeriksa surat-surat suaminya. Dia menemukan surat yang belum pernah dia lihat sebelumnya. Saat dia melihat bungkusannya yang berwarna pink dan bentuknya unik, dia mengira benda itu surat cinta. Setelah dibaca, ternyata itu surat cinta dari ibu suami ketujuh yang sudah tiada. Dia tadinya mengira kalau surat itu adalah surat dari mantan penggemarnya. Karena surat itu dari ibunya, dia menyingkirkan surat pertama dan membaca surat kedua.

Ternyata surat itu juga dari ibunya. Tulisannya seperti ini;

Untuk malaikat kecilku,

Putraku, kau tahu, ketika engkau sedang membaca surat ini, berarti mama sedang merindukanmu. Sekarang kamu sudah menikah dan mama sekarang hanya tinggal berdua dengan papa.

Putra bungsuku, kau begitu rela dinikahi seorang wanita yang sudah memiliki enam suami. Memang cinta itu buta. Tapi karena ini pilihanmu, mama akan mendukungmu dengan sepenuh hati. Terus semangat dan buktikanlah kalau kamu bisa bertanggung jawab dengan pilihanmu.

Selamanya kamu dan kakak-kakakmu adalah harta yang paling berharga buat mama.

Dari mama yang merindukanmu

*kalau sudah tidak kuat bilang saja pada mama, mama tetap akan membantumu dengan sepenuh hati menceraikan wanita iblis bersuami banyak itu.

Sang istri membaca suratnya tiga kali. Lalu dia menyingkirkan surat kedua dan mulai membaca surat ketiga. Setelah dibaca ternyata surat itu buatan seorang mantan fangirlnya. Mungkin suami ketujuh ingin menyimpannya sebagai kenang-kenangan. Sehingga sang istri membiarkannya begitu saja. Sang istri tidak pernah mengirimkan surat kepada siapa pun, karena dia merasa menjadi manusia norak apabila dia  sampai mengirim surat. Dia hanya akan menulis surat apabila disuruh.

Selanjutnya, sang istri memeriksa buku notes kecil suami ketujuhnya. Bukunya sudah usang. Warnanya sudah menguning dan baunya manis seperti parfum rasa apel. Ketika dia membuka sampulnya dia melihat ada nama suami ketujuh dan bukunya dihias dengan stiker bergambar dirinya sewaktu rambutnya masih sepundak dengan pacarnya dulu. Pacarnya sudah naik pangkat. Sekarang dia sudah menjadi istrinya tersayang.

Dia membuka bukunya, ternyata isinya diari suami ketujuhnya. Tulisannya sudah cukup memudar karena suami ketujuh menuliskan diarinya dengan pensil. Tapi di bagian akhirnya, supaya memorinya tidak terhapus, dia menimpa tulisan pensilnya dengan pulpen bertinta hitam murahan yang luntur ke mana-mana. Banyak bercak tinta di sekeliling buku diarinya. Jari sang istri terkena tinta dan sidik jarinya tertinggal di lembaran tengah diarinya.

Suami ketujuh bukanlah anak dari keluarga kaya. Dari dulu, ibunya sudah sakit-sakitan. Ayahnya bekerja sendirian untuk membiayai istri dan ketiga anaknya. Dia bekerja di sebuah perusahaan kecil dengan pimpinan yang baik hati. Setelah lulus dari sekolah, kakak pertamanya langsung bekerja. Dia bekerja di sebuah kantor kecil. Beberapa tahun kemudian, dia menikah dengan teman SDnya. Suami ketujuh juga bekerja di kantor ayahnya selama dua tahun. Setelah itu dia dibiayai pemilik perusahaan ayahnya agar bisa berkuliah di tempat kuliahnya yang waktu itu.

Dia asyik membaca diari suami ketujuhnya. Padahal kalau sampai ketahuan dia bisa dimarahi suami ketujuhnya dengan ekspresi tersipu malu. Lalu mungkin suami ketujuh akan mengambek seharian dan istrinya harus berusaha berbaikan lagi dengannya. Tentu saja sang istri harus membelikannya makanan atau suami ketujuhnya harus ditemani seharian dari pagi sampai sore. Sang istri kurang lebih sudah hafal cara berbaikan dengannya apabila suami ketujuhnya sedang kesal dengannya.

10 Suami BadayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang