Sang Istri Cuti Lagi

545 37 0
                                    

Suatu hari yang kurang indah, sang istri sedang sakit migrain. Karena itu, dia cuti dari kantor. Kebetulan, suami keempat hari ini libur. Suami kelima juga ada di rumah. Kemarin dia baru pulang dari Kanada. Suami ketiga juga sibuk membuat celana dalam tiga dimensi barunya di laptopnya. Suami ketiga semalam belum tidur, maka istrinya yang habis minum obat memegangi kepalanya yang sakit mengajak suami ketiganya untuk menemaninya tidur.

Di dapur, suami keempat dan suami kelima yang baru bangun tidur sedang mengobrol sambil sarapan bergizi. Mereka menyantap sereal yang bentuk dan rasanya seperti makanan burung ditambah susu. Suami keempat bilang dia mau membeli dompet di internet. Tapi dia bingung bagaimana membayarnya. Suami kelima memberikan gelas kecil berisi air mineral untuk mereka berdua.

Suami ketiga melihat sang istri yang sedang lewat. Sang istri memijat kepalanya karena sakit. Karena kasihan dengan istrinya yang sedang menderita, suami ketiga membopongnya ke kamar tidur dan mengangkatnya ke kasur. Setelah dibaringkan, dia berbaring di sebelah istrinya. Suami ketiga mengelus-elus kepalanya sambil bisik-bisik.

"GWS Beb." Dia mengelus wajah sang istri terus menerus. Dia juga tidak beranjak dari tempat tidur karena dia ingin menemani istrinya tidur. Dia juga mau menikmati empuknya tempat tidur mereka dengan memejamkan matanya.

Istrinya memejamkan mata sambil menikmati elusannya sambil menahan rasa sakit. Tapi suami ketiga malah ketiduran duluan. Dia tahu karena tiba-tiba elusannya berhenti dan digantikan dengan suara napas yang teratur.

Lalu dia mencoba tidur. Sang istri mendengar suami ketiganya mendengkur di sebelahnya. Setelah setengah jam akhirnya dia ketiduran juga. Di dalam mimpinya, kepalanya tetap sakit dan nyut-nyutan.

Tiga jam kemudian, suami kelima membangunkannya dan mengajaknya makan siang. Untungnya, kepala istrinya sudah tidak sakit lagi. Tapi dia belum lapar dan malas makan. Sehingga suami kelima terpaksa menyuapinya. Ia tidak ingin istrinya terkena penyakit lain.

"Kamu harus makan dong, Beb. Kalau tidak nanti kamu sakit lagi," katanya sambil menyuapi istrinya sesendok nasi dengan sedikit daging sapi. Sang istri memakannya dan mengunyah. Kemudian suami kelima mengambil bayam dengan sendok dan menyuapi istrinya lagi.

Lalu istrinya makan sedikit. Untungnya, suami kelima tidak mengambil makanan terlalu banyak. Dan setelah dia kenyang suami kelima memakan sisa makanan istrinya. Sang istri hanya memakan seperempat porsi makanan yang diambil oleh suami kelima.

"Beb, besok pagi-pagi aku harus pergi ke Jerman. Ikut yuk beb. Suami ketigamu juga ikut loh. Biarkan mereka berdelapan di sini aja." Ajak suami kelima.

"Aku tanya dulu ke mereka berdelapan yah, say." Kata istrinya. Dulu, sang istri pernah pergi ke Jerman bersama suami kedelapan ketika mereka bulan madu ke Eropa sebulan. Namun mereka hanya berkeliling di ibu kotanya saja.

Suami keempat yang habis mandi mendengar percakapan mereka. Lalu dia bilang, "Gak apa beb, kamu pergi aja ke sana. Lagian kamu juga belom pernah ke sana." Padahal sang istri sudah pernah pergi ke Jerman sekali. Tapi dia masih mau pergi lagi. Dia ingin berkeliling lebih jauh dan lebih lama.

Setelah para suami sudah pulang, istrinya minta izin kepada para suami. Tentu saja ketika mereka sedang berkumpul di ruang band.

"Berapa hari perginya, say?"

"Kamu nginep di mana, say?"

"Beliin oleh-oleh ya, say. Aku mau cokelat."

"Cariin komik dong, say."

"Oleh-olehnya jangan celana kolor lagi yah, beb!"

"Jangan lupa makan, beb!"

Karena suami-suami lainnya setuju, malam harinya setelah para suami ngeband, sang istri langsung mengepak koper. Dia dibantu suami ketujuh.

"Beb, hati-hati yah di sana. Jangan lupa beliin aku gitar baru. Gak keberatan kan beb kalo kamu bawain aku gitar?" Lalu suami ketujuh menciumnya singkat. Wajah istrinya memerah sedikit, lalu dia mencubit hidung suami ketujuhnya.

"Oke say, aku gak akan lupa." Balasnya.

Lalu istrinya tiba-tiba melotot dan merinding. Suami ketujuh kebingungan. Lalu dia melihat ke belakang. Ada seekor kecoak terbang ke arah mereka.

"AAAAAAH!!" Jerit istrinya ketakutan. Para suami langsung datang dan melihat kecoaknya hinggap di leher suami ketujuh. Suami ketujuh ketakutan dan meronta-ronta. Istri mereka sudah mematung saking takutnya.

Kecoaknya sudah mengepakkan sayap lagi. Tapi sebelum terbang suami pertama menggenggam kecoak itu dan meremasnya sampai hancur. Dari dalam tubuh kecoak keluar cairan lengket dan bau.

Suami pertama yang baru pertama kali meremas kecoak langsung syok dan melempar bangkai kecoak tadi ke lantai. Dia langsung pergi ke wastafel untuk mencuci tangan.

Suami kedua sepertinya kasihan melihat bangkai kecoak. Dia mengambil sapu dan menyapunya keluar. Lalu dia membawa sekop kecil.

"Jangan bilang dia akan menguburnya di taman," kata para suami yang sudah bosan melihatnya begitu mencintai binatang.

Istrinya mengintip, dan benar saja dia sudah menggali sebuah lubang kecil di tanah merah. Lalu dia memasukkan kecoak dan menutup lubangnya lagi. Dia bahkan kelihatan sedang mendoakannya.

Suami pertama masih mencuci tangannya dengan sabun. Setelah dibilas dia mencium tangannya. Kalau masih bau kecoak dia akan mencucinya sekali lagi. Dia sudah mencuci tangannya tiga kali. Tapi tangannya masih bau saja.

Lalu mereka semua tidur bersepuluh di kamar. Suami ketujuh memeluk istrinya dari belakang. Dan suami kedua membelai rambutnya dan mendekatkan wajahnya dengan wajah istrinya sebelum tidur. Yang lainnya tidur di bagian lain kasur. Suami pertama sibuk bercerita dengan suami kesembilan soal kecoak yang tadi dia remas. Kedengarannya dia jijik sekali. Dia menyesali perbuatan nekatnya membunuh kecoak dengan remasan tangan.

Pagi-pagi sekali, istrinya sudah dibangunkan suami kelima dan suami ketiga. Setelah berpamitan dengan para suami lain, mereka pergi ke bandara dan berangkat ke Jerman. Di bandara, suami kelima terus-terusan pamer soal bos dan pekerjaannya. Katanya sebentar lagi celana dalam buatan suami ketiga akan beres dan dia mengajak suami keempat untuk mengambil gambarnya memakai celana dalam suami ketiga. Dia mengajak suami keempat untuk berkolaborasi dengannya dan suami ketiga. Tapi dia masih sibuk memotret gunung berkabut belakangan ini.

Sang istri sangat khawatir suami keempatnya hilang di gunung. Dia harap suami keempatnya memotret model saja di studio foto. Walaupun itu model perempuan seksi sekalipun.

Lalu mereka naik pesawat dan bercanda ria sambil berpeluk-pelukan di dalam pesawat.

"Aku berasa jadi sandwich rambut, beb." Kata sang istri. Kemudian mereka bertiga terbahak.

Tiga hari kemudian, sang istri kembali bekerja di kantor. Tidak sampai sore, dia sudah pulang lagi. Nasibnya ternyata sama dengan suami ketiga waktu itu.

10 Suami BadayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang