I got lost 6

5.7K 493 66
                                    

    Melanie menatap ulang kamar barunya, kamar yang berada di ujung timur dari kamarnya bersama Samuel. Dari kamar itu ia hanya bisa melihat taman dan tidak ada jalan untuk ke kolam renang. Taman itu juga terlihat sangat menyenangkan, dengan hiasan ayunan pohon yang menggodanya. Melanie menghela napas, dan menatap putranya yang bermain di kasurnya. Putranya yang baru berusia lima bulan itu terlihat sangat tenang, tidak merengek, atau pun merasa tidak nyaman dengan kamar barunya.

    Melanie rebah di kasur, memperhatikan putranya yang sedang berusaha untuk menggigit kakinya sendiri. Paha montok Nick terayun di setiap kali Nick memainkan kakinya, dan bibirnya mengeluarkan suara gerutu setiap kali kakinya gagal masuk ke dalam mulut kecilnya. Melanie menarik kaki kecil itu perlahan dan memberikan mainan yang bisa Nick gigit. Kini pangeran kecilnya itu teralihkan, ia terlihat senang dengan mainan yang di berikan Melanie.

    Pintu kamar terbuka tanpa terketuk, langkah kaki seseorang membuat Melanie berdiri dan bersiap untuk perangnya. Perang untuk melawan keinginannya berlari ke pelukan pria itu dan kembali ke kamar mereka. Menghentikan permainan konyol yang ia mulai. Memisahkan mereka dalam dua kamar yang terpisah.

    “Apa yang kamu lakukan di sini?” Tanya Samuel, Melanie menunduk menekan rasa takut dan menarik keberaniannya keluar.

    “Bukankah kamu sudah bertemu dengan Veraline? Itu artinya aku harus menjauh darimu.” Ucap Melanie. Rasa panas di matanya membohongi setiap perkataannya. Ia mengkhianati dirinya sendiri. Menipu dirinya yang tidak ingin terpisahkan oleh Samuel.” Dalam hitungan waktu, kamu akan menyingkirkanku. Lalu, untuk apa aku tetap berada di kamarmu? Hanya untuk memuaskan napsumu? Aku wanita yang mencintaimu, bukan pelacur yang menjajakan tubuhnya untuk pria mana pun.” Samuel terkejut dengan ucapan Melanie. Ia tahu perasaan wanita ini, tapi ia selalu menutup matanya. Ia membutakan perasaannya, dan menjadikan tempat itu abadi untuk Veraline. Dan kini, di saat wanita ini mengungkapkan seluruh perasaannya, tubuhnya seakan mematung. Tidak tahu apa yang harus ia lakukan.

    Saat seseorang mengungkapkan perasaannya, dan di hati orang itu masih tersimpan nama orang lain. Ia tak bisa memberikan harapan apapun, karena hatinya pun masih terisi. Tanpa tahu caranya membuang nama orang itu dari hatinya.

    Samuel berjalan mundur, Melanie pun tak menghalanginya, hingga pria itu berbalik dan berjalan keluar dari kamarnya. Daun pintu kamarnya terayun, dan tertutup rapat. Serapat Samuel menutup hati dan perasaannya untuk dirinya. Melanie terjatuh dan bersandar pada kasurnya. Walau ia berulang kali menguatkan dirinya, tetap saja ia merasa sakit, terluka, dan hancur.

    Melanie mengendalikan dirinya, ia menarik napasnya dan berusaha untuk menghentikan airmatanya. Dengan sedikit kekuatannya, ia beranjak dari tempatnya dan kembali mendekati putranya. Nick sudah telungkup di kasur, memainkan selimut, seakan merasakan kehangatan selimut itu. Melanie mengangkat putranya dan memangkunya di pangkuannya. Memeluk putranya dan menciumnya. Kekuatannya di saat ia hampir lemah, tanpa ada pegangan untunya. Menguatkan dirinya untuk tetap dengan apa yang sudah ia pilih. Menjauh secara perlahan.

*****

    Samuel melompat ke kolam renang, tak memperdulikan malam yang sudah semakin dingin dan angin yang betiup dengan kencang. Ada rasa aneh yang menghampirinya, ia marah dengan cara Melanie menghindarinya. Baginya, wanita itu hanyalah wanita biasa yang tidak memiliki hak untuk mengambil keputusan. Lalu tiba-tiba saja ia bersuara, melarangnya untuk menyentuhnya. Samuel keluar ke permukaan, membiarkan tubuhnya mengambang di kolam renang yang dingin. Kepalanya mendongak memandang malam yang semakin pekat. Ingin rasanya ia menarik wanita itu, membuatnya faham di mana tempatnya. Ia ingin menarik Melanie kembali ke dalam kamarnya, dan membuat wanita itu menyesal dengan ucapannya. Tapi, ia tidak di lahirkan di hutan. Ia masih memiliki aturan, dan jika wanita itu ingin untuk berpisah, ia akan memberikannya.

I got lost Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang