i got lost 10 (Ending)

9.9K 525 49
                                    

    Thanks ya yang udah mau baca dan komentar cerita-ceritaku. 😘😘 maaf jika masih banyak kesalahan, typo dan posting ceritanya yang kelamaan. Semoga gak pada kabur dan bosen. 😂😂

Melanie memejamkan mata, merasa enggan untuk membukanya. Walau matahari sudah mengganggunya sejak tadi. Ini semua karena Samuel, dia membuatnya tak bisa tidur semalam suntuk. Pria itu membuat mereka bergumul sepanjang malam. Suaminya itu dengan lihai, membuat Melanie terus mengerang sepanjang malam. Bahkan, saat bibir pria itu menggoda daerah sensitivenya dan meraupnya dengan rakus. Saat jemari pria itu menyentuh pahanya, membuat Melanie seperti merasakan setrum. Tubuhnya menggeliat nakal dan tak hentinya mendesahkan nama Samuel dari bibirnya.

    Melanie berbalik untuk kembali melanjutkan tidurnya. Dia berpikir pria yang membuatnya tak bisa tidur semalam suntuk sudah pergi. Namun ternyata pikirannya salah, Melanie merasakan kasur sedikit bergerak, lalu sebuah tangan kekar menariknya ke dalam pelukan. Bibir itu dengan ahli menggoda tengkuk Melanie dan meainkan jemarinya di perut Melanie.

    “Kamu ingin tidur sampai kapan?” tanya Samuel. Masih memainkan jemarinya di perut Melanie dan berjalan-jalan menggoda tubuh polos itu. Sudah hampir satu bulan kehidupan pernikahan mereka terasa membaik, bahkan Melanie menjadi sangat mencintai kota ini. Karena semuanya berubah semenjak dia di sini. Mereka tidak pernah lagi merasa canggung satu sama lain, bahkan Melanie tidak pernah lagi merasa takut pada Samuel. Dia merasa nyaman dan hangat berada di dalam pelukannya.

    Melanie merasakan kecupan Samuel di bahunya dan pelukannya yang semakin mengerat. Dia tidak melakukan apapun, hanya sebuah pelukan dan ciuman-ciuman kecil pada tubuh Melanie.” Nick akan protes jika kamu tidak bangun. Dia sudah menatapmu dari boxnya. Bisa-bisa dia akan memarahiku karena membuatmu tidur terlalu lama.”

Melanie tersenyum dengan ucapan Samuel. Dia membuka matanya dan menoleh pada box. Benar kata Samuel, putranya itu sudah duduk di box menatap mereka berdua dengan mainan yang berada di tangannya. Melanie tak sempat mengelak saat Samuel melumat bibirnya dan membuatnya membuka bibirnya. Merasakan lidah pria itu bermain di dalam mulutnya. Menggodanya dan menghisap bibirnya. Pelukan hangat pria itu terasa di pinggang, sedangkan ciumannya semakin rakus tanpa jeda.

   

    Semakin panasnya ciuman keduanya, membuat keduanya semakin enggan untuk lepas satu sama lain. Hingga teriakan Nick terdengar seperti protes karena Samuel yang mengambil Melanie darinya. Samuel menghentikan ciuman panasnya, lalu menoleh pada putranya yang masih menatapnya dari box. Samuel berjalan mengambil anak laki-laki itu dari box. Melanie mengambil lingerie yang dia buang di bawah kasur, karena jika tidak, entah sudah berapa baju yang sudah di robek oleh Samuel.” Kamu marah padaku?” tanya Samuel, sambil membawa Nick ke kasur. Bayi kecil itu merangkak mendekati Melanie dan memeluk posesif. Agar Samuel tidak merebut Melanie lagi darinya.

   

    “Sepertinya dia benar-benar marah.” ucap Samuel.

Melanie hanya tertawa pelan dan mencium bibir mungil putranya. Samuel beranjak dari kasur, memakai kemeja dan mengambil jas dari lemari, lalu memakainya. Sedikit merapihkan pakaian dan dasi, dia kembali mendekati Melanie dan menciumnya.“Aku tidak akan lama. Jika kamu ingin pergi, hubungi aku agar aku bisa menyusul.”

Melanie hanya mengangguk dan beranjak dari kasur. Dia hanya bisa mengantar Samuel sampai depan pintu kamar, karena bukan hanya pakaian yang tidak pantas. Tapi seluruh jejak percintaan mereka tertera pada leher, dada, dan bagian tubuh lainnya. Dia tidak akan menunjukkan itu pada pelayan, apalagi jika ada seorang pengawal yang melihatnya seperti ini. Tubuhnya hanyalah milik Samuel, bukan pria lain.

    Melanie menatap Nick yang sudah bisa melambaikan tangan pada Samuel, dia tersenyum dan mencium gemas putranya. Dia seperti mendapatkan seluruh kebahagiaan di dunia. Kebahagiaannya itu hanya ada pada putranya dan kekasihnya. Melanie menatap jam dinding yang sudah menunjukkan pukul satu sdiang. Dia benar-benar menjadi pemalas sekarang. Padahal dulu dia terbiasa bangun di saat matahari belum terbangun. Walau semalam apapun dia tidur. Melanie memanggil pengasuh dan memintanya untuk menjaga Nick sementara dia pergi mandi.

I got lost Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang