I got lost

i got lost 9

    Melanie membuka matanya dan mendapati Samuel tidur di sampingnya dan memeluknya. Ia tidak bisa menghilangkan degup jantungnya, matanya tertuju pada bibir Samuel yang teramat dekat dengannya. Matanya tertutup rapat, membuatnya sangat mirip dengan Nick. Melanie sangat nyaman dengan pelukan pria itu, tapi ia harus melepaskannya. Ia harus menghindar sampai pria ini bisa menyatakan cinta padanya. Atau ia dan Nick akan pergi sesuai perjanjian.

    Melanie menarik jemari Samuel perlahan, agar melepaskan pelukannya. Namun tangan pria itu seperti beton yang terlalu keras.” Apa kamu tidak suka berada di pelukanku?” suara Samuel membuat Melanie terdiam. Pria itu sudah membuka matanya dan wajahnya teramat dekat dengannya. Membuat Melanie ingin mencium pria itu. Tapi ia harus tetap pada rencanya. Melanie menelan ludah saat Samuel semakin mengeratkan pelukannya dan wajahnya benar-benar tak berjarak padanya. Ia bisa mencium wangi mint dari mulut Samuel dan wangi tubuh pria itu.“ Aku suka pelukanmu, bahkan lebih dari yang kamu tahu. Tapi…” Melanie menatap Samuel berada teramat dekat dengannya.” Bukan hanya sebuah pelukan dan kehangatan yang aku butuhkan. Tapi cintamu.” ucap Melanie. Tanpa aba-aba, Samuel melumat bibir Melanie, menghisapnya bibir bawah wanita itu, lalu memagutnya lagi sampai Melanie sulit bernapas.

    “Jangan menghindar.” ucap Samuel. Melanie tak lagi menghindar, ia membiarkan Samuel kembali memagut bibirnya dan merobek lingerienya. Melanie mengalungkan tangannya di leher Samuel, membalas pagutan pria itu dan menggigitnya penuh napsu. Jemari Samuel membelai paha lembut Melanie dan meremasnya kuat, membuat Melanie mendesah di dalam pagutannya.

    Ciuman Samuel turun pada leher Melanie, menggigitnya dan menghisapnya liar. Seliar jemarinya bermain di tubuh wanita itu. Tangan Melanie tak tinggal diam, ia melepaskan pakaian Samuel, membelai dada pria itu, lalu memberi ciuman-ciuman halus di dada Samuel. Ia pun tak ragu membuka ikat pinggang Samuel dan merasakan kejantanan pria itu yang selalu membuatnya merintuh.” Kamu sungguh nakal, sayang.” Samuel yang tak tahan dengan sentuhan Melanie. Mendorong wanita itu ke kasur dan menindihinya.” Kamu menginginkannya?” Melanie merintih nikmat saat kejantanan Samuel berada di ujung kewanitaannya. Sedangkan jemari pria itu memainkan payudaranya dan meremasnya.” Katakan sayang…” Samuel masih terus menggoda Melanie. Memberikan kecupan lembut di leher dan payudaranya.

    “Ahh… Sam… please…mmhhh…” pinta Melanie.” Katakan.” Perintah Samuel.” Aku… menginginkanmu.” ucap Melanie di sela rasa frustasi yang Samuel berikan. Mendengar teriakan itu, Samuel segera mengisi Melanie dan melumat bibirnya. Tangannya terus membelai paha indah wanita itu dan meremasnya, membuat Melanie menggelinjak karena seluruh permainannya. bibir Samuel turun, mengecup leher Melanie dan jatuh pada payudaranya, melumatnya dengan rakus lalu menggigitnya dengan kuat.

    “Ahh… Samm..” erang Melanie keras saat merasakan Samuel semakin liar dan penuh. Tubuhnya pun tak tinggal diam, ia mengikuti setiap gerakan Samuel. Merasakaan kenikmatan dan kehangatan tubuh pria itu. Melanie memeluk Samuel lebih erat, dan melingkarkan kakinya di pinggang Samuel. Keduanya merintih nikmat, merasakan kehangatan pelepasan mereka dan percintaan mereka.

    Samuel membalik tubuh Melanie, membuat wanita itu berada di atasnya. Jarinya memainkan punggung telanjang wanita itu, merasakan kulit lembut yang selalu di sentuhnya. Melanie menyandarkan kepalanya di bahu Samuel. Baru kali ini ia bisa merebahkan tubuhnya di bahu suaminya seusai bercinta.” Jangan lagi menghindariku.” ucap Samuel. Melanie mengangkat kepalanya, membuat rambut panjang kecoklatannya mengenai wajah Samuel.” Kenapa?” tanya Melanie. Samuel menatap Melanie dan mencium bibir merah itu lembut.” Aku tidak bisa jauh darimu. Dan sama seperti tubuhmu, tubuhku pun sudah terikat denganmu. ucap Samuel.

    Melanie tidak tahu kenapa, kata-kata itu terdengar sangat manis. Ia merasa menjadi seseorang yang di butuhkan oleh Samuel. Matahari sudah semakin terbangun, dan cahaya jingga menyorot masuk ke dalam kamarnya dari balik tirai. Samuel masih memeluknya dan membelai punggungnya. Menggodanya seakan-akan ia sangat merindukannya. Apakah ini yang ia tunggu, di saat Samuel menyatakan kalau ia menginginkannya. Melanie mendongak, merasakan bibir Samuel menyesap wangi lehernya dan menggigitnya. Ia menyukainya, ia sangat merindukannya, dan benar kata Sameul, ia terikat oleh tubuh pria itu.