Abang Bangsat ; osh & ksh

tiga sembilan

Besok itchu ternyata hampir seminggu yak? Wkwkwk maafkeun ya.

Happy reading😘

****

Satu tahun kemudian..

LINE

Calon Dokter😚😚

Yesterday

"Lagi tugas nih. Banyak banget"
"Udah makan?
"Makan yang banyak"
"Eh Ra aku tinggal dulu ya"
"Nanti aku hubungin lagi ya.

"Udah kok"
"Jangan lupa makan juga ya:)"

Read

Today

"Udah selesai?"
"Jangan lupa makan ya"

**

KIRA

"Ra,"

Gue alihkan pandangan gue ke Mas Sehun.

"Kamu kenapa? Heum?"

Gue menghela nafas pendek. Tiba-tiba Mas Sehun meluk gue dari samping.

Ini boleh ambyar gak?

"Mas udah ih geli..."

Gue mencoba mendorong Mas Sehun tapi apalah daya gue yang lemah, Mas Sehun sama sekali gak ke geser yang ada malah makin erat.

Anjirr lama-lama horny ini..

Ya gimana enggak, Mas Sehun naruh wajahnya di perpotongan leher gue dan dia sesekali nafas.

Nafasnya itu loh....enghhhh

"Mas udah ih. Mas—"

Mas Sehun menarik kembali wajahnya dan menatap gue intens.

"Mending kita bantuin hyung,"

"Yuk."

Mas Sehun langsung berdiri dan ngegandeng tangan gue. Mau gak mau gue pun berdiri dan ngikutin Mas Sehun dari belakang.

Mas Sehun ngajak gue ke ruang tengah dimana banyak banget orang mondar-mandir yang lagi nyiapin sesuatu. Gue ditarik Mas Sehun ke Mas Suho di salah satu sudut ruangan. Mas Suho lagi ngobrol dengan salah satu pelayan di rumah gue.

"Pokoknya yang dateng harus banyak. Untuk makanan nanti Sehun sama Kira aja yang urus, kamu tolong urus bagian undangannya aja." Ucap Mas Sehun yang kemudian di anggukkan oleh pelayan tersebut.

"Kalau begitu saya permisi."

Setelah kepergian pelayan itu gue sama Mas Sehun ngedeket. Mas Suho kecapean gitu terbukti dari Mas Suho yang mijet pelipisnya sambil sesekali ngedesah pelan.

"Mas...." panggil gue pelan, Mas Suho tersenyum kecil.

"Maaf ya Ra, Sehun, kalian jadi gak ke urus."

"Hyung, jangan terlalu memaksakan tubuh mu. Jangan lupa untuk makan," Gue tersenyum ngedenger ocehan Mas Sehun

"Iya. Kira kamu gak potong rambut kamu?"

Gue terkejut ngedenger pertanyaan Mas Suho. Pertanyaan yang selalu gue tunggu setelah hampir 10 tahun lamanya.

"Maksudnya Mas? Bukannya sama Mas gak boleh?"