Saat di dapur
"Baekhyun itu orang yang mudah diatur, tidak suka sendirian, dan terlalu menyayangi sesuatu. Dia selalu menurut pada diriku, tidak pernah membantah. Padahal aku suka memperlakukannya seenaknya, saat aku depresi setelah bertengkar dengan ayahnya."ucap airy menceritakan.
"Kalau boleh tau, ada masalah apa pada eomma?"tanya Diva takut.
"Baekhyun sebenarnya punya kakak, namanya Patricia. Dia memiliki keterbelakangan mental, dan aku gagal mendidiknya untuk bisa seperti anak-anak lain. Saat itu, suamiku marah besar, dan meninggalkan baekhyun bersamaku, dan membawa Patricia"cerita eomma airy.
"Eomma, maafkan aku telah membuatmu sedih. Aku tahu itu sangat sakit sekali, aku juga bisa merasakannya."ucap Diva lembut.
"Terimakasih Diva. Boleh eomma meminta sesuatu padamu?"tanya eomma airy.
"Boleh, apapun itu aku turuti demi eomma airy"jawab Diva.
"Jika baekhyun sedih, tolong tenangkan dia, buatlah dia selalu berfikir positif. Karena semenjak kejadian kelam tersebut, emosinya tak terkendali pada saat-saat tertentu"ucap eomma airy.
"Tentu eomma, akan ku usahakan permintaanmu. Eomma, ini bulgogi buatanku, maaf bila rasanya aneh, aku baru belajar kemarin"ucap diva.
Eomma airy mencicipi masakan diva, dan yang terjadi adalah,
"Kenapa masakan kau lebih enak daripada yang sering ku buat?"
"Ah eomma, tidak mungkin itu. Aku kan baru belajar kemarin"
"Silahkan coba yang aku buat, banyak perbedaannya"
Anjir, sejak kapan gue bisa masak? Perasaan kemarin rasanya ancur kayak piring pecah.
"Ya sudah, kita bawa saja semua makanan ke depan. Baekhyun pasti sedang bermain game nya itu"ucap eomma airy.
Diva hanya mengangguk patuh dan segera membawa makanan ke ruang makan, dan dilihatnya baekhyun sedang asik bermain game dengan tatapan yang serius ke layar tv nya.
"Baekhyun, makanan kesukaanmu sudah datang. Matikan dulu game nya, ini masakan temanmu. Enak sekali"ucap eomma airy
"Oh ya? Diva yang memasak? Bukannya dia baru belajar memasak bulgogi kemarin?"tanya baekhyun
"Sudahlah, tinggal makan saja kok repot"ucap eomma airy sewot.
Mereka bertiga makan bersama di ruang makan. Baekhyun terlihat sangat kelaparan, dan dia sempat menambah porsi makannya 2 kali. Hm. Itu doyan apa laper ya bek?. Dia beberapa kali melihat Diva yang tak memakan banyak bulgogi. Lalu, eomma bertanya,
"Diva? Kau sedang tak nafsu makan? Atau kau tak suka bulgogi?"tanya eomma airy.
"Aku suka, suka sekali. Tapi, aku sedang tak nafsu makan. Sepertinya aku sedang tak enak badan"jawab diva.
Secara spontan, baekhyun memegang dahi Diva. Anjir, aing deg degan euy. Rasanya mau pingsan ditempat, tapi jaga image, ok sip.
"Kau demam! Sebentar, aku ambilkan obat dulu"ucap baekhyun sambil belari mengambil kotak obat.
"Dia tak pernah seperti itu kepada orang-orang. Jika dia perhatian seperti itu, artinya kau special"ucap eomma airy pelan.
"Ah eomma, aku ini hanya temannya. Dia kan sudah ada tambatan hati"ucap Diva.
"Lalu, kalau tambatan hatinya bukan kau, kenapa yang dikenalkan padaku adalah dirimu?"tanya eomma airy.
"Ah kita hanya berteman, sejauh ini"ucap Diva.

KAMU SEDANG MEMBACA
Crowded✔
FanfictionCinta tak harus memiliki, melihat dia bersama yang lain, aku rapopo kok. Thank you, you make my life not empty, but just a little time --nadiva