Author's pov
Flashback on
Baekhyun sedang berada di perjalanan pulang dari rumah Suho. Dia sebenarnya belum puas dengan masalah yang belum terselesaikan, lagian Diva segala muncul sih. Coba tadi Diva gak ada disitu dan menghentikan pertengkarannya, setidaknya Baekhyun puas menghajar Suho sampai babak belur. Memang dasar, wanita itu berhasil membuatnya susah melupakan.
Tiba-tiba terdengar bunyi klakson,
TINNNNNNNN!!!!!!!!!!!
PYARRRR!!!Mobil Baekhyun beradu dengan truk yang mengangkut bahan bangunan. Bagian samping mobil Baekhyun rusak parah, kaca sebelah kanan pecah, dan pintu tengah mobil tak lagi berbentuk. Itu adalah salah satu kecelakaan terparah di sepanjang jalan itu. Semua orang mengepung mobil yang rusak parah tersebut, sementara truk yang mengangkut barang bangunan hanya penyok sedikit. Baekhyun sudah dalam keadaan tak sadar.
Yong Hae yang sedang berjalan ingin menuju kampusnya, mengurungkan niatnya setelah melihat bahwa korban di mobil tersebut adalah Baekhyun. Yong Hae langsung membawa Baekhyun ke rumah sakit.
Baekhyun's pov
Aku dalam keadaan setengah sadar, aku mendengar banyak orang mengerumuni mobilku dan berteriak histeris, tapi tak ada satupun yang menolongku, mereka hanya menatapku dengan tatapan miris dan kasihan. Aku tak bisa keluar dari mobil, karena badanku sangat lemas dan kepalaku mengeluarkan darah yang sangat banyak. Tiba-tiba Yong Hae datang,
"Baekhyun? Kamu bisa dengar aku?"
"Yong Hae, tolong bantu aku. Kepalaku sangat sakit"
"Bertahanlah, kita akan segera ke rumah sakit"
Saat Yong Hae hendak membawa aku ke rumah sakit, aku telah tak sadarkan diri. Aku seperti dibawa ke alam lain, aku menemukan sesuatu yang jarang ada di dunia. Aku berjalan di padang rumput yang sangat luas dan menemukan tanaman-tanaman dan hewan terlihat sangat bahagia. Apakah aku sudah meninggal? Lalu, aku terus berjalan dan bertemu seseorang yang tak asing bagiku. Dia seperti ahjussi woo ji.
"Ahjussi? Itukah kau?"
"Baekhyun, kau sedang banyak pikiran. Kau belum saatnya berada disini"
"Ahjussi aku merindukanmu.."
"Aku juga, tapi bukan ini cara kita untuk bertemu. Kau harus kembali, ada seseorang yang harusnya kau temui di dunia"
"Aku lelah ahjussi. Aku lelah, cintaku tak bisa berjalan lurus, perasaanku selalu tersakiti. Lantas siapa lagi yang bisa aku jadikan tempat kembali?"
"Ada seorang perempuan yang benar-benar mencintaimu. Temuilah dia, dia adalah satu-satunya tempat kau kembali"
"Tak ada yang bisa aku jadikan tempat kembali. Mereka semua tak peduli dengan perasaanku"
"Dia sangat peduli denganmu. Dia mencintaimu. Pulanglah, Baekhyun. Dia menunggumu membuka mata. Temui dia, sebelum kau terlambat"
"Ahjussi! Kau mau kemana? Jangan tinggalkan Baekhyun"
Ahjussi meninggalkanku. Menyuruhku untuk kembali ke dunia. Lalu, ada sebuah lingkaran awan yang di dalamnya terdapat cahaya terang. Apakah itu jalan menuju dunia? Rasanya aku baru sebentar mengetahui tempat ini dan bertemu ahjussi. Mengapa cepat sekali? Apa yang terjadi jika aku tak kembali? Apa harus aku menuruti perintah ahjussi? Memangnya di dunia banyak yang membutuhkan kehadiranku? Baiklah, aku simpan semua pertanyaan itu nanti. Semoga ini bukan jalan yang salah. Lalu, aku memasuki tempat tersebut, dan saat aku membuka mata, aku melihat atap putih. Mungkin itu rumah sakit? Ternyata, dugaanku benar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Crowded✔
FanfictionCinta tak harus memiliki, melihat dia bersama yang lain, aku rapopo kok. Thank you, you make my life not empty, but just a little time --nadiva