19 Agustus 1996.
@Hyeondong HospitalSuasana kamar persalinan menjadi ricuh, kericuhan ini bukan terjadi tanpa sebab. Kericuhan ini terjadi ketika seorang pria tampan yang masih terlihat muda sedang memaki-maki seorang dokter beserta suster yang menangani persalinan istrinya.
Kemarahan pria itu menjadi tak terkendali sejak ia mengetahui kenyataan pahit bahwa salah satu putrinya tidak bisa menyapa dunia dengan tangisan nyaringnya.
"AKU TIDAK PERDULI! KAU HARUS BISA MENGHIDUPKAN PUTRIKU! KAU HARUS BISA!" pekik pria itu seraya menarik ujung kemeja yang dikenakan oleh dokter.
"ma..maaf kan saya, tuan Jung..bayi anda tidak bisa kami selamatkan.. ini sudah takdir tuhan.." ucap dokter itu menenangkan Leo, pria yang sedang marah besar itu.
"KENAPA HARUS PUTRIKU?? KENAPA HARUS DIA YANG DIAMBIL OLEH TUHAN?? KENAPA BUKAN AKU SAJA!!" pekik Leo yang semakin menggila seraya menitikan air mata yang sudah tak bisa ia tahan.
"sayang..anak kita kenapa? Kenapa anak kita yang kedua itu tidak bergerak sama sekali?" ucap Bo Young, istri leo yang masih dalam kondisi lemah.
"anak kita diambil oleh tuhan.." ucap Leo lemas seraya menghampiri istrinya dan menggenggam tangan istrinya .
"TIDAK!" Bo Young memekik dengan sekuat tenaga, ia tidak dapat menerima kenyataan bahwa putri keduanya telah meninggal dunia sebelum dapat menyapa dunia .
Terdapat hal yang tidak terduga-duga setelah Bo Young memekik keras karena ia sangat terpukul saat ia mengetahui putrinya telah pergi, kondisi bo young menjadi menurun drastis. Ia langsung kejang-kejang dan kondisi nya berubah dari kondisi normal menjadi kritis lalu akhirnya ia dinyatakan koma.
.
.
.
17 tahun kemudian
.
@Kediaman Jung06.00 kst
Udara sejuk dipagi hari membuat seorang gadis yang tengah membaca novelnya di depan teras rumahnya tersenyum indah. Gadis itu sangat menyukai suasana di pagi hari yang tenang serta menyejukkan. Jung Yerin, nama gadis itu. Yerin selalu melakukan kebiasaan ini dipagi hari. Ya! Kebiasaan membaca setiap buku cerita fiksi yang disebut novel.
"Oh..Papa! pulang pagi lagi?" gumam Yerin saat ia melihat mobil ayahnya yang baru saja berhenti di depan pagar dan dengan sigap pagar itu di buka oleh satpam.
"Yerin-ah, kau tidak sekolah eoh? Ini sudah siang kau nanti terlambat! Papa tidak suka punya anak malas!" ucap leo ketus.
Ya! Kejadian 17 tahun silam membuat sikap Leo menjadi berubah drastis seperti ini. Dahulu ia adalah pria lembut dan baik tetapi sejak kejadian itu ia berubah menjadi ketus dan kejam dan jujur saja, ia benci dengan Yerin, putrinya itu. Entah mengapa saat Leo melihat Yerin ia menjadi teringat-ingat tentang kejadian 17 tahun yang lalu.
"i..iya.." ucap Yerin seraya menunduk takut lalu ia bergegas masuk kedalam rumah.
SKIP
@SOPA
Seorang gadis tengah berjalan merunduk menuju ke kelasnya. Ya! Gadis itu adalah Jung Yerin. Yerin adalah gadis yang memiliki kepribadian introvert, dia sangat hati-hati dalam bergaul, dia juga sangat tertutup dan pendiam . maka dari itu ia tak memiliki banyak teman.
Meski begitu tuhan tetap adil karena meski dengan kepribadian seperti itu Yerin tetap dapat memiliki sahabat yang baik, sahabat yang telah menemaninya dari masa kanak-kanak hingga sekarang. Sahabat Yerin adalah Hayoung, Joy serta adik sepupunya,yang tomboy, Sinb.
"pagi Yerin-ah, eum..aku mau-" ucapan Joy terpotong.
"nyontek pr kan?" tebak Yerin seraya menyodorkan buku catatan matematikanya. Yerin mengerti apa yang akan Joy ucapkan ketika bertemu dia disekolah. Yerin sudah hafal dengan kelakuan dan sifat Joy yang malas mengasah otaknya untuk mengerjakan pr.
"hehehehe..Aku To You mbak Yer.." Joy langsung menerima buku catatan yang diberikan oleh Yerin dengan secepat uber.
"Joy, Hayoung mana? Ini sudah siang dan kurang sepuluh menit lagi pelajaran akan dimulai" ucap Yerin dengan ekspresi khawatir seraya memandang kearah luar kelas melalui jendela.
"APA SEPULUH MENIT?! ARGHH" Joy yang mendengar bahwa pelajaran akan dimulai sepuluh menit lagi itu langsung mempercepat gerakan tangannya untuk menyalin pr.
"jangan heb-" ucapan Yerin terhenti saat ia melihat seseorang pria melalui jendela kelas yang baru saja lewat di kelasnya.
"Oh dia" gumam Yerin seraya menatap pria itu seraya menutupi wajahnya yang memerah.
Joy yang mengetahui temannya berlaku aneh seperti itu hanya tersenyum singkat lalu ia kembali focus melanjutkan kegiatan menyalin pr yang menjadi rutinitasnya setiap pagi.*brak!
Tiba- tiba seorang gadis berambut merah datang dan membuka pintu dengan kasar seraya memegangi kakinya dan mengatur nafasnya yang sudah tidak karuan.
"YAK! Hayoung! Gara-gara kau tulisanku jadi berantakan..Me kaget know! (aku kaget tau)" ucap Joy yang mengeluarkan aksen kebule-bule an nya yang acak-acakan .
"sorry sorry gomen.." ucap hayoung seraya menepuk bahu joy.
Asal kalian tahu, kedua sahabat Yerin ini memang memiliki karakter yang aneh tetapi meski begitu Yerin sangat sayang mereka dan mereka adalah orang-orang yang menyayangi Yerin dengan tulus dan apa adanya."Hayoung, sudah kerjakan pr ?" Tanya Yerin kepada hayoung dan sudah pasti Hayoung hanya bisa menggeleng seraya nyengir saat Yerin menanyakan hal itu.
"join sama Joy..sana" ucap Yerin yang menyuruh Hayoung untuk menyalin pr dari bukunya. Yerin memang tak pernah pelit untuk berbagi jawaban pr tapi tidak untuk jawaban ulangan. Yerin berubah menjadi super pelit jika disinggung tentang jawaban ulangan.
"em.. Yerin.." ucap Hayoung dengan ekspresi bingung.
"iya? Kenapa?" Tanya Yerin.
"ada sesuatu yang aneh.." ucap Hayoung seraya memerhatikan sesuatu yang aneh di buku Yerin. Meski pemalas dan tukang menyontek seperti Joy, Hayoung memiliki kelebihan.
ia dapat memperhatikan sesuatu dengan detail walau sekecil apapun berbeda dengan joy yang cuek dan tak perduli dengan apapun.
"Yak! waktu kita mepet..tinggal salin aja susah amat sih?" ucap Joy tetap focus menyalin pr.
"yang kau salin itu bukan pr Joy.." ucap Hayoung yang membuat Yerin dan Joy tersentak kaget.
"lalu?" Tanya Joy seraya menghentikan kegiatannya.
"sebuah catatan seperti diary..tidak-tidak ini bisa jadi surat.." pikir Hayoung seraya menganalisa tulisan tangan Yerin yang dirasa asing oleh Hayoung sebab tipe tulisan tangan Yerin kali ini berbeda.
"Hayoung..bisakah kau bacakan tulisan itu.." pinta Yerin yang mulai penasaran dengan pernyataan Hayoung.
"baiklah..ekhem..HEH YERIN! KAU MELUPAKAN BUKUMU?, AKU SUDAH PERINGATKAN, KAN! JANGAN PERNAH TARUH BARANG-BARANG SIALAN MU INI DI AREA KU! DAN LIHAT! PR YANG SUDAH CAPEK-CAPEK KAU KERJAKAN SUDAH KUSOBEK DAN KU BUANG..INILAH GANJARAN YANG HARUS KAU TERIMA! APA KAU MAU AKU MEMBUANG SEMUA BARANGMU AGAR KAU TAK MENARUHNYA DI AREAKU HAH?? .. FROM JUNG YEJIN" ucap Hayoung membacakan tulisan yang tertera di catatan Yerin.
"Yejin?? Siapa dia?" Tanya Joy setelah mendengar isi catatan yerin yang dibacakan oleh Hayoung.
"Yerin..kau kan anak tunggal..dan kau kan pernah bilang kalau kau selalu sendirian di rumah tapi kenapa Jung Yejin ini mengungkapkan kalau bukumu tertinggal diarea nya, apa maksudnya ini?" Tanya Hayoung seraya memandangi Yerin yang terlihat gemetar .
"I..itu.." ucap Yerin dengan nada pelan, ia mencoba menahan butiran air yang ada di pelupuk matanya agar tidak jatuh, badannya juga gemetar. Jujur, dia sangat ketakutan.
.
.
.
..
TBC.
Haii..hai...aku balik lagi dengan ff baru..dan ff ini adalah ff kolaborasi author sama temen author yang juga sama2 jadi author 😂😂 ini dia orangnya puffysnow. Semoga ff ini menarik dan berkenan bagi kalian ya readers 😘😘
Votement juseyoo...
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Y (Yerin x Hanbin x Taeyong)
Mystery / ThrillerAku dan kamu ditakdirkan bersama.. Jiwa kita saling tertaut jadi satu.. Tapi kita tak pernah bisa bertatap muka.. Sebab dirimu adalah diriku tetapi diriku bukanlah dirimu... cerita ini merupakan cerita hasil kolaborasi saya dengan @puffysnow dan ko...